JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

193
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas MIPA Universitas Tadulako Palu

2580-5924, 2338-3240

Author(s):  
Muslimin Muslimin ◽  
Wayan Yoga ◽  
Wayan Darmadi

Model siklus belajar hipotetikal deduktif merupakan suatu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk merumuskan sendiri jawaban atas suatu pertanyaan tertentu berdasarkan hasil observasi, dan keterampilan generik sains merupakan kemampuan dasar yang dimiliki siswa dan berkembang bersamaan dengan berlangsungnya proses belajar pada diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh siklus belajar hipotetikal deduktif terhadap keterampilan generik sains siswa kelas X di SMA Negeri 1 Balaesang pada mata pelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental designs dengan desain penelitian the non equivalent, pretest-posttest designs. Sampel penelitian yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 33 orang dan kelas XD sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 34 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes keterampilan generik sains dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan stastik non-parametrik dan Uji-t pada taraf signifikasi 0,05. Hasil analisis data menunjukan nilai rata-rata kelas eksperimen 8,1 dan kelas kontrol 7,1. Hasil uji-t pada taraf signifikasi 0,05 diperoleh , hasil tersebut menunjukan bahwa , sehingga  di tolak dan  di terima. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh siklus belajar hipotetikal deduktif terhadap keterampilan generik sains siswa pada mata pelajaran fisika.


Author(s):  
ST. Misbach ◽  
Sahrul Saehana ◽  
Darsikin Darsikin

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan aplikasi android. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model ADDIE yang meliputi  5 tahap, yaitu Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI yang berjumlah 17 orang. Hasil uji coba dan analisis angket menunjukkan bahwa rata-rata skor penilaian ahli materi sebesar 3,22 dan dikategorikan “Baik”, rata-rata skor ahli media sebesar 3,28 dikategorikan “Sangat Baik”, analisis kelayakan oleh guru dengan skor rata-rata sebesar 3,51 dikategorikan “Sangat Baik” dan hasil analisis penilaian respon siswa diperoleh skor rata-rata sebesar 3,44 dan dikategorikan “Sangat Setuju”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program bahan ajar berbasis android yang dikembangkan layak sebagai media pembelajaran bagi siswa.


Author(s):  
Hikmah Basonggo ◽  
Darsikin Darsikin ◽  
Marungkil Pasaribu

– Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian equivalent pretest-posttest.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu, dengan sampel penelitian yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol, yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes esai sebanyak 10 nomor dan perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator ahli. Hasil analisa data diperoleh rerata skor pretest untuk kelas eksperimen yaitu 13,77 dan untuk kelas kontrol yaitu 13,41. Sedangkan rerata skor posttest untuk kelas eksperimen diperoleh 30,18 dan kelas kontrol diperoleh 25,18. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t dua pihak. Berdasarkan hasil akhir perhitungan diperoleh = 3,39 dan  = 1,68 atau nilai . Hal ini menunjukkan bahwa thitungberada diluar daerah penerimaan H0, sehingga H0 ditolak dan H1diterima.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu.


Author(s):  
Christison Luist David Horonis ◽  
Sahrul Saehana ◽  
I Wayan Darmadi
Keyword(s):  

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kualitas, kelayakan, dan keefektifan media pembelajaran fisika interaktif menggunakan adobe flash CS3 pada konsep induksi elektromagnetik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang mengacu pada desain pengembangan Borg and Gall. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPA 1 (N=26) SMA Negeri 9 Palu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan angket. Hasil analisis data validasi ahli materi menunjukkan skor rata-rata 3,65 (Sangat Baik), validasi ahli media menunjukkan skor rata-rata 3,82 (Sangat Baik), penilaian guru menunjukkan skor rata-rata 3,88 (Sangat Baik), dan respon peserta didik menunjukkan skor rata-rata 3,26 (Sangat Setuju). Uji coba penggunaan media pembelajaran menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata N-gain 0,47 (Sedang). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran fisika interaktif menggunakan adobe flash CS3 pada konsep induksi elektromagnetik yang dikembangkan memiliki kelayakan dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran. 


Author(s):  
Ana Wijayanti ◽  
I. D. Palittin ◽  
Syamsul Bahri
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita fisika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanah Miring dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk mendapatkan 3 siswa dari kategori rendah yang menjadi subjek analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Validasi pada penelitian ini digunakan trangulasi sumber dan waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif secara kualitatif, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: a) Kesulitan memahami masalah, subjek kurang memahami konsep pada soal sehingga subjek sulit menuliskan informasi yang ada pada soal seperti menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal dengan lengkap. b) Kesulitan merencanakan penyelesaian masalah, kesulitan pada tahap ini subjek mengalami kesulitan seperti subjek lupa rumus, binggung rumus apa yang harus digunakan dalam penyelesaian soal. c) Kesulitan dalam penyelesaian masalah, subjek kesulitan dalam mengaplikasikan apa yang diketahui kedalam persamaan, kesulitan ketika menyelesaikan soal yang membutuhkan perhitungan matematis (seperti perkalian bilangan yang memiliki koma) di karenakan kemampuan berhitung perkalian subjek rendah .d) Kesulitan meninjau kembali masalah, subjek tidak mengecek kembali dan menelaah kembali dengan teliti setiap langkah penyelesaian soal (jawaban), serta tidak mengecek kembali kebenaran dari hasil perhitungan yang telah dikerjakan.


Author(s):  
Fienny Putri Lela Lekka ◽  
Muhammad Ali ◽  
Syamsu Syamsu
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan tipe Talking Stick pada siswa kelas XI SMA Khatolik Santo Andreas Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain “The equivalent pretest-posttest design”. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen ke-1 dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen ke-2. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar fisika dalam bentuk pilihan ganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata skor posttest hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen ke-1 adalah 25,30 dengan standar deviasi 3,89 dari 35 skor total. Untuk kelas eksperimen ke-2 diperoleh rerata skor posttest adalah 21,90 dengan standar deviasi 5,32 dari 35 skor total. Analisis data tes dilakukan dengan teknik statistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rerata skor hasil belajar siswa dengan taraf signifikan α=0,05. Diperoleh nilai hasil thitung = 2,46 dan ttabel= 2,02. Ini berarti nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ada terdapat perbedaan hasil belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan tipe Talking Stick pada siswa kelas XI SMA Khatolik Santo Andreas Palu.


Author(s):  
Erdina Eka Putri ◽  
I Komang Werdhiana ◽  
Kamaluddin Kamaluddin

Proses berpikir setiap siswa berbeda-beda dalam memecahkan masalah, sehingga respon mereka pun berbeda-beda. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa kelas XI IPA dalam memecahkan masalah pada materi fluida dinamis yang ditinjau berdasarkan AQ. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan penelitian dilakukan di kelas XI IPA SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu dengan responden berjumlah 6 orang yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu quitter, camper dan climber. Instrumen yang digunakan yaitu angket ARP (Adversity Response Profile), tes dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data yang dianalisis yaitu lembar jawaban siswa dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA dengan masing-masing 3 kategori responden dapat menyelesaikan tes sesuai dengan proses berpikir kreatif menurut tahapan Wallas serta menunjukkan bahwa masing-masing kategori AQ berbeda dalam proses mengerjakan tesnya. Subjek AQ rendah (quitter) sedikit menunjukkan karakteristik berpikir kreatif, subjek AQ sedang (camper) menunjukkan beberapa karakteristik berpikir kreatif dan subjek AQ tinggi (climber) banyak menunjukkan karakteristik berpikir kreatif.


Author(s):  
Oktovianus Sario Sucipto ◽  
Syamsu Syamsu ◽  
Darsikin Darsikin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking stick berbantuan media animasi flash terhadap hasil belajar fisika  siswa kelas X di SMA Katolik Palu. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Katolik Palu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen hasil belajar fisika berupa tes pilihan ganda yang telah divalidkan melalui validitas kontruksi. Tes hasil belajar fisika yang diperoleh menunjukkan bahwa skor rata-rata kelas eksperimen 12,62 lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 10,74 dari skor ideal yaitu 21. Uji hipotesis Uji-t (dua pihak), diperoleh  dan  pada taraf nyata . Ini berarti bahwa nilai  berada diluar daerah penerimaan . Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking stick berbantuan media animasi flash terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Katolik Palu.


Author(s):  
Aryani A Wahab ◽  
Amiruddin Hatibe ◽  
Muhammad Jarnawi
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual terhadap pemahaman konsep fisika pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh pembelajaran pendekatan kontekstual terhadap pemahaman konsep fisika pada siswa kelas VIII SMP 19 Palu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP 19 Palu. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas VIIIC sebagai kelas kontrol dan kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes pemahaman konsep yang telah divalidasi oleh validator ahli. Hasil analisa data dari rentang skor antara (0-20) diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 63,13 dengan standar deviasi 0,97 dan kelas kontrol diperoleh skor rata-rata 55,00 dengan standar deviasi 2,12. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,46 > 1,67,  dari taraf signifikasi  dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil uji membuktikan bahwa terdapat perngaruh pemahaman konsep fisika antara kelas yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan siswa yang mengikuti  pembelajaran konvensional.


Author(s):  
Husnia Husnia ◽  
Sahrul Saehana ◽  
Muhammad Ali

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inqiry dengan alat sains sederhana terhadap pemahaman konsep fluida satis pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 palu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi menggunakan desain The non-equivalent prestest-postest design. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman konsep fisika dalam bentuk tes esai berjumlah 5 soal. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata skor pretest pemahaman konsep fisika siswa kelas eksperimen adalah 31,5 dengan standar deviasi 26,40, untuk rerata skor posttest adalah 67,75 dengan standar deviasi 11,50. Untuk kelas kontrol diperoleh rerata skor pretest 31 dengan standar deviasi 11,12, sedangkan untuk rerata skor posttest adalah 57,5 dengan standar deviasi 17,25. Analisis data tes dilakukan dengan teknik statistik uji-t satu pihak untuk menguji perbedaan rerata skor pemahaman konsep fisika siswa dengan taraf signifikan  = 0,05. Diperoleh nilai hasil thitung = 5,88 dan ttabel = 1,69. Ini berarti bahwa nilai thitungberada di luar daerah penerimaan Ho. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inqiry dengan alat sains sederhana terhadap pemahaman konsep fluida statis pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 palu.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document