Journal of Health Research Science
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

2798-7442

2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 83-89
Author(s):  
Silpia Alip Utami

 Berdasarkan data di Indonesia yang didapatkan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, tercatat sepanjang tahun 2019 kasus kecelakaan kerja sebanyak 77.295 kasus, hal ini menunjukkan adanya penurunan dari tahun 2018 yaitu sebanyak 173.105 kasus. Faktor penyebab tertinggi dari kecelakaan kerja adalah perilaku tidak aman. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (Unsafe Action) pada pekerja bagian produksi tambang PT. Arteria Daya Mulia Cirebon Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain Crossectional. Total sampel adalah 130 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan wawancara. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square.Analisis bivariat menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,000), Pengawasan (p = 0,001) dan Pelatihan K3 (p = 0,000) dengan tindakan tidak aman pekerja bagian produksi tambang PT. Arteria Daya Mulia Cirebon Tahun 2021. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pengawasan dan pelatihan K3 dengan kejadian perilaku tidak aman dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terkait K3 dengan tindakan tidak aman pekerja bagian produksi tambang PT. Arteria Daya Mulia Cirebon Tahun 2021. Diharapkan pekerja dapat mengikuti peraturan yang berlaku dan bekerja sesuai SOP.


2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Novita Sri Anggraeni ◽  
Mamlukah Mamlukah ◽  
Iding Budiman
Keyword(s):  
P Value ◽  

Latar Belakang : Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai program untuk menangani masalah kependudukan yang ada. Salah satu programnya dengan keluarga berencana nasional. Desa Bandorasa kulon pengguna MKJP masih rendah yakni 23,42% . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilhan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Tahun 2021. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metode statistik dengan desain case control diambil sebanyak 70 akseptor KB. Metode pengumpulan data mengunakan data sekunder. Analisis univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian sebagian besar yang berumur >30 tahun memilih MKJP sebesar 60,7%, sebagian besar yang memiliki paritas >2 memilih MKJP sebesar 63,6%, semua yang memiliki akses yang sulit memilih mkjp sebesar 100%, dan sebagian besar yang tidak memiliki dukungan suami memilih MKJP sebesar 78,6%. Menunjukan bahwa adanya hubungan antara umur (p value = 0,000), paritas (p value = 0,013), akses ke tempat pelayanan (p value = 0,005), dan dukungan suami (p value = 0,017), dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilmus Kabupaten Kuningan Tahun 2021. Kesimpulan : Ada hubungan signifikan antara umur, paritas, akses ke tempat pelayanan, dan dukungan suami dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilmus Kabupaten Kuningan Tahun 2021. Saran : Diharapkan dapat mengikuti program KB dengan memilih metode kontrasepsi yang sesuai serta terus menambah pengetahuan tentang pemilihan metode kontrasepsi.


2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 53-63
Author(s):  
Syafa Widy Syahaya ◽  
Mamlukah Mamlukah ◽  
Indrayani Indrayani

Menurut WHO (2016), jumlah penderita ISPA adalah 59.417 anak. Secara umum terdapat tiga faktor risiko terjadinya ISPA, yaitu faktor lingkungan, faktor individu anak serta faktor perilaku. Faktor lingkungan meliputi: pencemaran udara dalam rumah (asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk memasak dengan konsentrasi yang tinggi), ventilasi rumah dan kepadatan hunian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian survey (analitik) dengan desain penelitian cross sectional. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independent meliputi faktor lingkungan dan variabel dependent yaitu risiko terjadinya ISPA. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 334 responden. Sampel dalam penelitian ini simple random sampling sebanyak 85 responden. Lokasi penelitian yaitu di Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan pada tahun 2021. Ada hubungan antara kepadatan hunian (p value=0,000), kelembaban ruangan (p value=0,000), suhu ruangan (p value=0,000), pencahayaan (p value=0,001), ventilasi (p value=0,000), paparan asap rokok (p value=0,000), dan jenis dinding (p value=0,014) dengan risiko terjainya ISPA pada balita di di Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan pada tahun 2021.


2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 90-99
Author(s):  
Mamlukah Mamlukah ◽  
Hamdan Hamdan ◽  
Anisa Putriyani Maulidiyah ◽  
Dewi Andayani ◽  
Friska Oktavia Wardani
Keyword(s):  
P Value ◽  

Implementasi kesehatan lingkungan di Desa Ciranjeng masih dirasa kurang sehingga dapat menyebabakan masyarakat rentan terkena penyakit . Maka dari itu, diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kesehatan terutama dibidang kesehatan lingkungan. Berdasarkan hasil PBL I di Desa Ciranjeng tahun 2021 cakupan KK yang memiliki masalah limbah SPAL yang dibuang ke selokan sebanyak 53,3%.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan terutama memilah sampah dari rumah agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II) adalah Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Hasil yang didapat berdasarkan pengolahan data pre-test dan post-test  menggunakan uji Wilcoxon diperoleh hasil p value adalah 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 ( p value <0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor hasil sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan terkait Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).


2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 73-82
Author(s):  
Iik Hikmah Nurharpiyani ◽  
Indrayani Indrayani ◽  
Hamdan Hamdan

Indikator capaian program imunisasi pada bayi yaitu tercapainya target “Universal Child Immunization” atau UCI, yang mana UCI merupakan keadaan pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap untuk semua bayi (anak dibawah satu tahun). Desa Paninggaran merupakan desa dengan capaian UCI masih dibawah target sebesar 33,33% dengan hanya mencapai 19,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9-11 bulan di Desa Paninggaran Kecamatan Darma Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini ibu yang memiliki bayi usia 9-11 bulan. Teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling, dengan jumlah 56 orang, instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner, analisis menggunakan uji statistik univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis uji statistik univariat menunjukkan bahwa responden yang kelengkapan imunisasi dasar pada bayinya lengkap yaitu 25 responden (44,6%) dan yang tidak lengkap yaitu 31 responden (55,4%). Hasil analisis uji statistik bivariat menunjukkan nilai p = 0,000 (< 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara persepsi ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9-11 bulan di desa Paninggaran kecamatan Darma tahun 2021. Diharapkan kedepannya petugas Puskesmas dan Poskesdes dapat meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya kelengkapan imunisasi dasar pada bayi secara tepat dan menyeluruh tidak hanya ke ibu bayi saja tapi pada keluarga maupun masyakarat secara luas.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document