Jurnal Pertanian Terpadu
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

95
(FIVE YEARS 62)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

2549-7383, 2354-7251

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 201-214
Author(s):  
Muhammad Rusdi ◽  
Amprin Amprin ◽  
Kahar Kahar

Sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami krisis air bersih (air tawar). Penyediaan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat masih merupakan satu masalah besar di Indonesia, sehingga perlu pengolahan air laut menjadi air bersih dengan sIstem destilasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021, bertempat di Laboratorium Teknik Sumber Daya Lahan dan Air, Program Studi Teknik Pertanian, Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur dan Laboratorium Kualitas Air Universitas Mulawarman. Penelitian bertujuan mengetahui sifat fisik, kimia, dan rendemen air laut dengan variasi temperatur dan waktu destilasi menggunakan pemenas elektrik. Hasil destilasi yang diperoleh dari pengujian lapangan dan uji laboratorium terdiri dari analisis sifat fisik, kimia, dan rendemen. Parameter kualitas air yang diuji dalam penelitian ini yaitu warna, rasa, bau, pH, COD, DO, sulfat dan salinitas. Berdasarkan penelitian diketahui analisis air secara fisik (tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau) telah memenuhi standar batas maksimum yang ditentukan. Analisis air secara kimia pH, DO, salinitas, sulfat telah memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan (pH 6,511-6,894 mg/L, DO 4,035-4,983 mg/L. Kandungan sulfat 0,387-4,365 mg/, dan salinitas 0 (stabil), kecuali COD tidak memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan (COD 19,767-55,574mg/L). Variasi temperatur dan waktu destilasi menyebabkan perbedaan terhadap nilai volume hasil destilasi. Semakin tinggi temperatur dan waktu destilasi, maka rendemen yang dihasilkan semakin besar. Rendemen terkecil terdapat pada temperatur 100oC, dan waktu 30 menit (T1W1) sebesar 31,5%. Sedangkan rendemen terbesar terdapat pada temperatur 200oC, dan waktu 90 menit (T3W3) sebesar 82,8%.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 189-200
Author(s):  
Andi Nikhlani ◽  
Indrati Kusumaningrum

Rumput laut merupakan salah satu jenis organisme budidaya yang berpotensi untuk dikembangkan di Kota Bontang. Kapphapycus alvarezii merupakan spesies alga merah penghasil karagenan terbesar dari volume ekspor Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan kualitas air di Perairan Tihik Tihik Kota Bontang berdasarkan aspek fisika dan kimia perairan. Metode penelitian berupa metode observasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 April sampai dengan 17 Mei 2021. Lokasi pengambilan sample terbagi atas 5 titik Pengambilan sampel di tiap stasiun dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian memperlihatkan kisaran kualitas air pada perairan tersebut adalah (1) suhu perairan berkisar 29,0-30,1oC; (2) derajat keasaman berkisar 7,5-8,6; (3) oksigen terlarut berkisar 3,65-4,0 ppm; (4) salinitas perairan berkisar 30,0-32,5 psu; (5) kecerahan berkisar 120,5-132,3 cm; (6) kecepatan arus berkisar 0,19-0,25 m/s; (7) kedalaman berkisar 9,10-13 m; (8) nitrat berkisar 0,04-0,05 mg/L; (9) Phosfat berkisar 0,06-0,13 mg/L; (10) total suspended solid berkisar 5-7 mg/L. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa perairan Tihik Tihik Kota Bontang layak digunakan sebagai lokasi  budidaya rumput laut Kapphaphycus alvarezii.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 177-188
Author(s):  
Rupa Matheus ◽  
Abdul Kadir Djaelani

Biourin merupakan salah satu jenis pupuk organik cair yang kaya mikroba fungsional. Pemanfaatannya dapat meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman di lahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifas dari jenis pupuk organic cair biourin yang diperkaya mikroba dan cara aplikasi terhadap sifat tanah dan hasil bawang merah di lahan kering.  Penelitian dilaksanakan di lahan kering di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT pada musim kemarau dari bulan April sampai Juli 2021. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Petak utama adalah metode aplikasi biourin (C) yaitu: C1: melalui daun dan C2: melalui akar (penyiraman). Anak petak adalah Jenis biourin yang diperkaya mikroba indigenous dari berbagai sumber (B), yaitu: B0: Biourin (tanpa diperkaya mikroba); B1: Biourin yang diperkaya mikroba dari Kompos  Sabut Kelapa; B2: Biourin yang diperkaya mikroba dari Kompos Daun Gamal; B3: Biourin yang diperkaya mikroba Kompos Jerami Jagung. Varietas bawang merah yang digunakan ialah varietas Local Sabu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis biourin yang diperkaya mikroba dari kompos daun gamal, kompos berangkasan jagung dan kompos sabut kelapa memberikan efek positif terhadap perbaikan sifat tanah dan hasil bawang merah, yaitu terjadi peningkatan hasil sebesar 53,52% dari perlakuan biourin yang tidak diperkaya mikroba. Cara aplikasi melalui akar memperlihatkan efek yang lebih baik terhadap sifat tanah dan hasil bawang merah dibanding dengan metode aplikasi melalui daun.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 162-176
Author(s):  
Rudiyanto Rudiyanto ◽  
Anshar Haryasakti ◽  
Rosdianto Rosdianto

Kegagalan panen petani tambak Kutai Timur karena banyaknya limbah organik yang terakumulasi dalam tanah tambak dan mempengaruhi kualitas air, maka penggunaan kolam terpal dapat mengurai persoalan tersebut, dalam area kampus STIPER terdapat sumur bor ppm. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan air sumur bor di area kampus STIPER Kutai Timur sebagai media budidaya udang windu (P. monodon) dengan sistem  kolam terpal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2020 di Laboratorium Lapangan STIPER Kutai Timur. Hasil pengamatan kualitas air yang diperoleh selama penelitian berada pada rata-rata kisaran salinitas 15-20 ppm, pH 7,1-8,2, Suhu 26, 60-29,68oC dan DO 4,2-6,2 mg/l, nilai rata-rata kisaran kualitas air tersebut masih berada dalam toleransi Udang Windu (P. monodon sp) sebagai indikator uji. Tingkat kelangsungan hidup (SR) yang diperoleh selama penelitian hanya sebesar 10%, rendahnya SR yang diperoleh pada penelitian ini karena seringnya terjadi pemadaman listrik yang mengakibatkan blower tidak berfungsi sehingga oksigen turun secara derastis dan beribas pada kematian pada biota budidaya.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 150-161
Author(s):  
Nirmalasari Idha Wijaya ◽  
Rendy Febrianto Sanjaya

Ekosistem mangrove Wonorejo digunakan untuk beberapa pemanfaatan yang berbeda, antara lain untuk budidaya tambak tradisional, dan budidaya silvofishery. Kerapatan vegetasi mangrove pada lokasi-lokasi tersebut berbeda, dimana silvofishery lebih rapat vegetasi mangrovenya. Saluran Avour merupakan suplai air tawar pada tambak-tambak yang berada di ekosistem mangrove, Wonorejo. Banyak sekali industri dan pemukiman yang dilewati sepanjang saluran avour ini dan diduga bahwa saluran ini membawa kandungan logam berat dan masuk ke dalam tambak-tambak yang berada disana baik tambak tradisional maupun silvofishery dan terakumulasi di dalam tubuh biota budidaya seperti ikan bandeng (Chanos chanos). Mangrove dikenal mampu mereduksi logam berat di perairan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kerapatan mangrove terhadap kandungan logam berat pada daging ikan bandeng. Metode yang digunakan dalam menganalisis kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd adalah dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS). Dari keempat stasiun yang diteliti, yaitu tambak tradisional 1 dan 2 serta tambak silvofishery 1 dan 2 di ekosistem Mangrove Wonorejo, Surabaya ditemukan logam berat Pb pada daging ikan bandeng berturut-turut sebesar 0,181 ppm, 0,189 ppm, 0,114 ppm dan 0,125. Logam berat Cu sebesar 0,0091 ppm, 0,0095 ppm, 0,0052 ppm dan 0,0072 ppm. Logam berat Cd sebesar 0,019 ppm, 0,029 ppm, 0,015 ppm dan 0,014 ppm. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd pada daging ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara di ekosistem Mangrove Wonorejo pada semua lokasi pengambilan sampel. Namun demikian konsentrasinya masih dibawah baku mutu yang ditetapkan oleh BPOM No 5 Tahun 2018 dan SNI 7387:2009.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 140-149
Author(s):  
Farida Farida ◽  
Nani Rohaeni ◽  
Dian Triadiawarman
Keyword(s):  

Produktivitas lahan menjadi salah satu faktor penentu dalam peningkatan kapasitas produksi suatu komoditi. Lahan yang produktif adalah lahan yang mampu menyediakan kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Degradasi lahan yang telah terjadi maupun lahan marjinal memicu pola budidaya di pekarangan rumah khususnya untuk jenis tanaman obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam serta untuk mengetahui media tanam yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Penelitian ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan mulai dari bulan November 2020 sampai bulan Mei 2021 Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non factorial dengan 6 (enam) kali ulangan. Perlakuan media tanamnya yaitu M1 = Tanah, M2 = tanah + sekam perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg), M3 = tanah + sekam bakar perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg), M4 = tanah + serbuk gergaji perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg), M5 = tanah + serbuk gergaji bakar perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg). Hasil penelitian adalah Perlakuan media tanam sangat berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun umur 4 BST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya. Perlakuan media tanam sekam bakar (M3) merupakan perlakuan yang terbaik, karena menghasilkan berat rimpang segar per rumpun yang terberat yaitu 108,50 gram.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 130-139
Author(s):  
Muhammad Safir ◽  
Samliok Ndobe ◽  
Madinawati Madinawati ◽  
Septina Fifi Mangitung ◽  
Novalina Serdiati ◽  
...  

Banggai cardinalfish (Pterapogon kauderni) adalah salah satu ikan hias endemik perairan Sulawesi Tengah. Dalam proses pemijahannya, induk jantan akan mengerami telur hingga memasuki fase juvenil. Kondisi tersebut (lamanya masa pengeraman) tentunya akan menghambat peningkatan populasi ikan P. kauderni dengan target jumlah dalam waktu tertentu terlebih jumlah induk jantan yang terbatas. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dosis hormon 17α-methyltestosteron (17α-MT) terbaik dalam menghasilkan rasio kelamin jantan ikan P. kauderni yang tinggi. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan mengujikan empat perlakuan dosis 17α-MT meliputi 0 mg/L; 2 mg/L; 4 mg/L dan 6 mg/L air yang diterapkan melalui metode perendaman selama 4 jam. Setiap perlakuan dilakukan 4 kali ulangan. Hasil perlakuan perendaman larva dengan hormon 17α-MT pada dosis berbeda tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan harian ikan P. kauderni (P>0,05). Pertambahan biomasa dan kelangsungan hidup lebih rendah pada perlakuan dosis 6 mg/L air. Rasio kelamin jantan ikan P. kauderni tertinggi terjadi pada perlakuan dosis 2 mg/L air yakni sebesar 91,67%.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 118-129
Author(s):  
Berliana Palmasari ◽  
Nurbaiti Amir ◽  
Bobby Merlan Bangun

Kedelai merupakan tanaman potensial yang perlu dikembangkan, karena memiliki peluang pasar yang besar di Sumatera Selatan belum banyak dibudidayakan dan produksinya pun masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan varietas dan dosis pupuk solid yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Faktor yang Pertama (Petak Utama) Varietas Kedelai (V) yaitu V1 = Wilis; V2 = Tanggamus dan V3 = Anjasmoro sedangkan Faktor kedua (Anak Petak) Pupuk Solid (S) yaitu S1 = 15 ton ha-1; S2 = 30 ton ha-1 dan S3 = 45 ton ha-1. Penelitian ini telah dilaksanakan pada lahan petani di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, pada bulan September sampai Desember 2020. Hasil analisis keragaman (Anova) bahwa perlakuan varietas dan pupuk solid maupun interaksinya berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati. Varietas Anjasmoro memberikan hasil terbaik pertumbuhan tanaman kedelai dengan tinggi tanaman tertinggi (64,32 cm), jumlah cabang produktif terbanyak (9,67 cabang), sedangkan varietas Wilis memberikan hasil terbaik produksi tanaman kedelai dengan berat biji per tanaman terbaik (84,11 g), berat biji per petak terbaik (683,67 g), pupuk solid dengan dosis 30 ton ha-1 memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Interaksi antara varietas Wilis dan pupuk solid dosis 30 ton ha-1 memberikan hasil terbaik terhadap produksi tanaman kedelai sebesar 783,00 g/petak atau setara dengan 2,08 ton ha-1.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 105-117
Author(s):  
Nursida Nursida ◽  
Nila Kusumawati ◽  
Yanti Langi’ Minanga

PT. Manuntung Raya adalah suatu perusahaan peternakan yang berada di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Perusahaan ini mengusahakan beberapa jenis komoditi ternak termasuk ayam ras petelur. Produksi telur ayam ras PT. Manuntung Raya dikenal dengan telur ayam ras km.18. Telur ini diminati oleh banyak konsumen dan dipasarkan di wilayah Balikpakan maupun di luar Balikpapan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produksi telur, harga jual, dan jumlah pembeli baik secara simultan maupun secara parsial terhadap volume penjualan telur di PT. Manuntung Raya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2019 di PT. Manuntung Raya, Balikpapan Utara. Data yang digunakan adalah data runtun waktu tahun 2016-2018. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Data diolah menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi telur, harga jual dan jumlah pembeli secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan telur ayam ras di PT. Manuntung Raya pada taraf kepercayaan 95% dengan nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (26,651>2,874). Secara parsial produksi telur berpengaruh positif terhadap volume penjualan telur ayam ras dengan nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel (8,899>1,960), harga jual berpengaruh negatif terhadap volume penjualan telur ayam ras dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (-2,246>1,960), sementara jumlah pembeli tidak berpengaruh terhadap volume penjualan telur ayam ras dengan nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel (-1,174<1,960).


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 95-104
Author(s):  
Lilian Safitri ◽  
Hendri Yandri
Keyword(s):  

Sistem hidroponik sudah banyak dimanfaatkan masyarakat terutama di lahan sempit seperti di pekarangan rumah. Akhir-akhir ini masyarakat mencoba membuat nutrisi sendiri karena mahalnya pupuk khusus hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui campuran NPK Phonska dan Pupuk Organik Cair (POC) Hantu dalam bentuk larutan yang tepat untuk meningkatkan produksi pakcoy dengan sistem hidroponik menggunakn media padat berupa campuran cocopeat dan pasir. Penelitian telah dilaksanakan di Screen House Balai Pelatihan Pertanian Jambi selama 3 bulan (dari bulan November 2019). Metode penelitian menggunakan  Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu A (AB Mix nutrisi sebagai kontrol), B (1 kg NPK Phonska/200 L air + 2 mL L-1 POC Hantu), C (1,5 kg NPK Phonska/200 L air + 2 mL L-1 POC Hantu), dan D (2 kg NPK Phonska/200 L air + 2 mL L-1 POC Hantu) dengan tinggi genangan nutrisi pada saat diaplikasikan yaitu 5 cm dan 10 cm. Penelitian ini diulang sebanyak 6 kali sehingga diperoleh 24 satuan penelitian dengan jumlah seluruhnya adalah 48 satuan penelitian. Bagian dari tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman dan produksi. Hasil akhir menunjukkan total produksi pakcoy yang diberi perlakuan B lebih tinggi yaitu mencapai 317,67 g pot-1 (tinggi genangan 5 cm) dan 184 g pot-1 (tinggi genangan 10 cm).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document