Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

164
(FIVE YEARS 59)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan

1978-6514

2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 261-276
Author(s):  
Kurnia Hardjanto ◽  
Windoatmoko Windoatmoko

Kota Magelang memiliki potensi sektor perikanan dengan produksi kegiatan pengolahan ikan yang cukup tinggi. Pengembangan sektor pengolahan ikan di Kota Magelang didukung dengan keberadaan Sentra Pengolahan Ikan, dengan produk utama berupa olahan pindang duri lunak. Unit pengolahan ikan (UPI) pemindangan di Sentra Pengolahan Ikan memiliki produksi terbesar di Kota Magelang, dengan pengolah di UPI tersebut merupakan anggota kelompok pengolah ikan yang ada. Produksi Sentra Pengolahan Ikan Kota Magelang pada tahun 2020 sebesar 249.830 kg, dengan daerah pemasaran di Kota Magelang dan daerah sekitarnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui proses pemindangan ikan, menganalisis kelayakan usaha pemindangan ikan serta penerapan mutu pada kegiatan pemindangan ikan di Sentra Pengolahan Ikan Kota Magelang. Metode penelitian adalah analisis deskriptif, dengan perhitungan kelayakan usaha menggunakan pendekatan Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan usaha pemindangan ikan di Sentra Pengolahan Ikan Kota Magelang merupakan usaha skala kecil dan pengolahan ikan dilakukan secara tradisional, perlu peningkatan penerapan mutu pada proses pengolahan ikan yang dilakukan. Usaha pemindangan ikan layak (feasible) untuk dilanjutkan dan dikembangkan secara ekonomis, dengan nilai NPV 10 % Rp 356.293.000, B/C Ratio 1,11, IRR 56 % dan PP 1,14 tahun.


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 247-260
Author(s):  
Yuli Andriani ◽  
Walim Lili ◽  
Alfian Raymondo Sinurat ◽  
Arini Nurisydayanti Gumilar ◽  
Atiek Rostika Noviyanti ◽  
...  

Limbah organik mempunyai banyak dampak pada manusia dan lingkungan sekitar. Limbah organik dapat bersumber dari limbah rumah tangga seperti sayur-sayuran, buah-buahan busuk dan dari dedaunan yang berasal dari lingkungan sekitar Limbah organik yang bersumber dari rumah tangga memiliki kandungan protein kasar 10,89-15,58%, lemak 7,77-9,70% dan serat kasar 4,88-9,13%, sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan bahan pakan alternatif sumber protein dan energi dalam pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah organik dari rumah tangga sebagai alternatif pakan ikan serta memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pakan ikan. Selanjutnya target khusus yang ingin dicapai adalah memberikan ilmu atau pengetahuan tentang pemanfaatan limbah organik kepada masyarakat. Metode yang akan digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berupa pengumpulan data kuesioner dari masyarakat. Berdasarkan data kuesioner yang dibagikan pada responden, banyak masyarakat yang belum mengolah dan memanfaatkan limbah organik menjadi bahan yang bermanfaat seperti alternatif pakan ikan.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 111-134
Author(s):  
Dian Bhagawati ◽  
Farida Nur Rachmawati ◽  
Suhestri Suryaningsih ◽  
Siti Rukayah ◽  
Diana Retna Utarini Suci Rahayu ◽  
...  

Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) binaan Balai Benih Ikan (BBI) Majenang Kabupaten Cilacap, belum memiliki pengetahuan dan keterampilan pembenihan ikan dengan teknik pijah induksi, sehingga perlu dilatih agar mampu mengelola pembenihannya secara optimal. Penguatan kapasitas individu dan kelompok dapat dikembangkan dengan penerapan strategi yang tepat dan terencana. Salah satu konsep yang dapat diterapkan adalah penyuluhan yang dikemas dalam bentuk pelatihan. Terkait dengan hal itu, telah dilakukan pelatihan terhadap Pokdakan binaan BBI Majengan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pembenihan ikan nilem (Osteochilus hasselti Valencienes, 1842) dengan pemijahan induksi. Metode yang digunakan adalah partisipatif, yang meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, dan pendampingan. Kegiatan berlangsung pada periode Maret-Juni 2021. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anggota Pokdakan mampu mengelola dan melakukan pembenihan ikan nilem dengan pijah induksi menggunakan wadah serbaguna. Keberhasilan dalam memproduksi benih ikan nilem tersebut mengindikasikan telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan, yang sekaligus juga menunjukkan telah terjadi penguatan kapasitas individu serta kelompok.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 227-245
Author(s):  
Muhammad Yusril Aditya Mas’ud ◽  
Asep Akhmad Subagio ◽  
Iis Jubaedah

Kecamatan Tallo merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memiliki ekosistem mangrove di Pulau Lakkang. Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem di wilayah pesisir yang mempunyai nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi. Kondisinya saat ini mengalami kerusakan akibat pemanfaatannya yang kurang memperhatikan kelestariannya. Kegiatan penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) dalam melestarikan ekosistem mangrove. Penyuluhan dilakukan menggunakan metode demonstrasi cara, diskusi dan praktik. Sasaran penyuluhan sebanyak 12 orang. Materi penyuluhan adalah cara pembibitan dan penanaman mangrove dan budidaya perikanan yang ramah lingkungan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pada aspek pengetahuan pelestarian mangrove dan budidaya ikan yang ramah lingkungan (33%), aspek keterampilan pembibitan dan penanaman mangrove (28%) dan sikap sasaran sebelumnya hanya setuju setelah penyuluhan menjadi sangat setuju (18%). 


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 207-226
Author(s):  
Egi Dita Aprilia ◽  
Nia Nurfitriana ◽  
Tatty Yuniarti

Kecamatan Cibinong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor yang memiliki sektor perikanan yang cukup baik, dengan total produksi ikan hias sebesar 25.688 ton dan ikan konsumsi sebesar 1.461 ton. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah potensi perikanan, dan menganalisis permasalahan pada sistem produksi, sistem bisnis dan sistem penyuluhan perikanan di Kecamatan Cibinong. Metode yang digunakan berupa penelusuran data skunder dan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan penentuan jumlah responden menggunakan perhitungan slovin. Hasil Penelitian ini berupa perbandingan analisis usaha per segmen perikanan yang terdiri dari Total Biaya Produksi, Pendapatan, Keuntungan, Revenue Cost (R/C), Break Event Point (BEP), Return of Invesment (ROI), dan Payback Periode (PP) serta analisis permasalahan melalui pohon masalah. Segmen-segmen yang terdapat di Kecamatan Cibinong yaitu Segmen pembenihan dan pembesaran ikan konsumsi (lele, nila, dan gurame), budidaya ikan hias (neon tetra dan koki), dan pengolahan hasil perikanan (Kaki naga, abon ikan, pempek, dan krispi kulit ikan) dengan rataan biaya produksi dan kelayakan usaha tertinggi dari keempat segmen perikanan yaitu, terdapat pada pembudidaya ikan hias untuk 3 RTP, Total biaya produksi: RP.1.629.082,-; Pendapatan: Rp. 3.183.333,-; Keuntungan: Rp. 1.553.916 BEP: 563.100; BEP Unit: 356 ekor; PP: 3; R/C: 1,8; ROI: 27,3%. Pendapatan dan keuntungan terendah terdapat pada segmen pengolahan yang mengolah abon ikan atas nama Titin Z. Permasalahan perikanan yang dapat disimpulkan terdiri dari budidaya perikanan yang memiliki produktivitas rendah, kualitas produk olahan hasil perikanan masih kurang memadai, pendapatan pelaku usaha yang masih belum maksimal, dan dinamika kelompok usaha yang belum dapat berjalan maksimal. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menyusun rencana kerja programa penyuluhan yang akan dilaksanakan.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 189-206
Author(s):  
Restiana Budi ◽  
Ajib Kumala Sari ◽  
Octasari Wijayanti

Budidaya nila memiliki prospek yang baik bila dikembangkan di Kabupaten Klaten. Budidaya nila dengan teknologi biofloc dipercaya memiliki beberapa kelebihan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok pembudidaya ikan Nila Ngremboko dengan usaha pembesaran ikan nila biofloc. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha pada kelompok pembudidaya ikan Nila Ngremboko dengan usaha pembesaran ikan nila biofloc. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan survei yang bersifat penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai dasar analisis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan jumlah tebar dan ukuran benih yang sama, budidaya ikan nila dengan sistem biofloc mampu menghemat pakan sebanyak 210 kg dibandingkan budidaya ikan nila secara konvensional, selain itu waktu pemeliharaan lebih singkat 45 hari dan menghasilkan produktivitas hasil panen 20 kg lebih banyak. FCR budidaya nila biofloc kurang dari 1 dengan SR 87%. Budidaya nila dengan sistem biofloc menghasilkan keuntungan lebih besar dibandingkan budidaya nila dengan sistem konvensional. Adopsi inovasi teknologi biofloc pada budidaya nila mampu meningkatkan pengetahuan sasaran penyuluhan sebesar 34,78%, meningkatkan sikap sebesar 31,64% dan meningkatkan keterampilan pembudidaya ikan sebesar 14%. Terdapat 1 orang sasaran penyuluhan yang telah mencapai tahap mencoba dan 1 orang sasaran penyuluhan dalam tahap menerapkan budidaya nila dengan teknologi biofloc.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 135-149
Author(s):  
Hendy Dwi Setiawan ◽  
Sukma Budi Prasetyati

Kinerja penyuluh perikanan terdampak pandemi COVID-19, baik langsung maupun tidak langsung. Dampak tersebut terlihat terutama pada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat kontak fisik dan pengumpulan massa dalam jumlah banyak. Kondisi pandemi COVID-19 ini masih belum dapat diprediksi hingga kapan berakhirnya. Fungsi penyuluh sebagai katalisator bagi upaya pembangunan perekonomian khususnya pelaku utama perikanan maka penyuluh perikanan harus memiliki strategi yang adaptif dalam pelaksanaan tugasnya selama pandemi COVID-19. Salah satu strategi tersebut adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini berkembang sangat pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi dan karakteristik pelaksanaan penyuluhan perikanan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal pada masa pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif sebab informasi yang terkumpul nantinya dianalisis secara kualitatif. Metode pengumpulan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik quota sampling. Narasumber yang menjadi sampel dalam pelaksanaan survei adalah penyuluh perikanan yang berjumlah 140 orang. Penyuluh perikanan masih tetap beraktivitas menjalankan tugas pada masa pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat, walaupun dengan intensitas yang relatif menurun sejak awal pandemi hingga sekarang. Karakteristik penyuluh perikanan dalam melaksanakan tugas masih bervariasi; sebagian masih bekerja dengan bertatap muka langsung secara fisik; dan sebagian sudah menerapkan Work from Home (WFH). Data penelitian menunjukkan kondisi penyuluh yang pernah mengalami gejala mirip pasien COVID-19 sebanyak 25,71 persen dan terkonfirmasi reaktif atau positif terpapar infeksi virus COVID-19 sebanyak 24,29 persen. Strategi dan metode penyuluhan perikanan dilakukan secara luring dan daring dengan protokol kesehatan yang ketat dan penggunaan beragam produk teknologi komunikasi.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 169-188
Author(s):  
Asnawi Saman ◽  
Estu Sri Luhur ◽  
Siti Hajar Suryawati ◽  
Freshty Yulia Arthatiani
Keyword(s):  

Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor udang Indonesia dan menganalisis respon jangka pendek dan jangka panjang terhadap ekspor udang Indonesia di pasar internasional. Kajian perlu dilakukan untuk menganalisis fenomena kinerja ekspor produk udang yang menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pasar tujuan ekspor yang dianalisis adalah tiga pasar utama bagi ekspor komoditas udang Indonesia, yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Kajian ini menggunakan data runut waktu (time series) dari tahun 1985-2017. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa Model Ekspor Udang Segar Indonesia memberikan hasil cukup baik dilihat dari segi ekonomi maupun statistik. Peubah yang masuk dalam persamaan di antaranya adalah variabel harga domestik, harga dunia, memenuhi kriteria ekonomi. Fungsi ekspor udang dipengaruhi harga udang domestik, harga ekspor udang ke negara tujuan, lag ekspor udang segar ke negara tujuan, nilai produk domestik bruto negara tujuan, tarif impor udang ke negara tujuan dan produksi udang domestik.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 151-167
Author(s):  
Wahyu Firmansyah ◽  
Yenni Nuraini ◽  
Dwi Lambang Setyo Aji

Kecamatan Sungai Menang merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi perikanan yang mumpuni baik dibidang usaha penangkapan, budidaya, serta pengolahan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja produktivitas perikanan dan sistem penyuluhan perikanan di Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang dilaksanakan pada 21 November 2020 sampai dengan 20 Januari 2021. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) melalui pengisian borang dan kuesioner. Sasaran pada penelitian ini berjumlah 23 orang yang terdiri dari 12 orang pembudidaya, 6 orang pengolah, dan 5 orang nelayan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah produktivitas rata-rata dibidang usaha budidaya perikanan yang meliputi usaha pembesaran udang vannamei, udang windu dan ikan bandeng sebanyak 1.007 kg/siklus, pada bidang perikanan tangkap dengan komoditas hasil tangkapan berupa rajungan dan udang jerbung sebanyak 264,2 kg/bulan, dan bidang usaha pengolahan perikanan berupa olahan terasi dan ikan asin sebanyak 260 kg/bulan. Berdasarkan hasil identifikasi kinerja produktivitas dan sistem penyuluhan perikanan, terdapat beberapa permasalahan pada aspek teknis maupun sosial yang diantaranya adalah keterbatasan modal dan infrastruktur, serta pengetahuan pelaku utama dalam penerapan SOP yang sesuai dengan bidang usahanya, sedangkan permasalahan pada sistem penyuluhan yaitu belum intensifnya kegiatan pendampingan terhadap kelompok/pelaku utama yang menyebabkan kegiatan penyuluhan belum berjalan dengan optimal.


2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 35-56
Author(s):  
Nanda Anggiani Putri ◽  
Aef Permadi

Pemasaran mempunyai peran penting dalam pengembangan usaha perikanan. Di era yang serba digital banyak anak muda Indonesia yang tertarik membuat startup digital (Sociopreneurship) yang memanfaatkan teknologi sebagai platform telah dimanfaaatkan PT. Aruna Jaya Nuswantara untuk mengembangkan produk digital E-Commerce. Lobster yang dipasarkan dari beberapa Mini Plant PT. Aruna Indonesia, diantaranya yaitu Mini Plant Sorong, Berau, Kota baru, Balikpapan dan Kendari. Dari kelima Mini Plant tersebut, Mini Plant Kota Baru, Kalimantan Selatan merupakan Mini Plant yang paling produktif mengirimkan lobster terutama pada saat COVID-19. Tujuan penelitian yaitu untuk mempelajari, mengidentifikasi tahapan masalah dan menganalisa penyelesaian masalah penjualan lobster (Panulirus spp), dari Mini Plant Kota Baru di PT Aruna Jaya Nuswantara. Metode yang digunakan pada teknik permasalahan yaitu menentukan Key Performance Indicator, Fishbone Diagram, Analisa Root Cause dan Rencana Penerapan Intervensi. Total penjualan lobster (Panulirus spp), tingkat produktivitas dari lobster hidup sudah baik yakni diatas nilai 1 yang artinya jika kurang dari 1 adanya mengalami kerugian, Namun perlu adanya peningkatan untuk mencapai Key Performance Indicator yang telah ditetapkan, maka dari itu perlu di analisis intervensinya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document