Jurnal Kesehatan Masyarakat (JURKESMAS)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

15
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Yayasan Kita Menulis

2798-5318

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 119-123
Author(s):  
Siti Arafah Julianty Harahap ◽  
Ade Puspa Hasibuan

Menopause merupakan suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Wanita dikatakan Menopause  bila siklus menstruasinya telah berhenti 1 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensinya kesehatan,baik fisik maupun psikis. Perubahan paling banyak terjadi pada wanita karena pada proses menua terjadi suatu fase yaitu fase menopause. Sebelum terjadi fase menopause biasanya didahului dengan fase premenopause dimana fase premenopause ini terjadi peralihan dari masa subur menuju masa tidak adanya pembuahan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengetahuan Wanita Usia 45-55 Tahun Tentang Menopause Di Desa Huta Koje Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan.Dapat diukur dengan 3 kategori yaitu pengetahuan baik, cukup, dan kurang.Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain deskriptif dengan menggunakan kuesioner tentang karakteristik berdasarkan pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi. Penelitian ini dilakukan pada 46 wanita  sebagai sampel yang diambil dari tehnik door to door. Hasil penelitian ini disajikan distribusi frekuensi dan persentase. Dari hasil penelitian menemukan bahwa pengetahuan responden berpengetahuan baik 3 orang (7%), berpengetahuan cukup 19 orang (41%), berpengetahuan kurang 24 orang (52%). Maka disimpulkan bahwa Pengetahuan Wanita Usia 45-55 Tahun Tentang Menopause Di Desa Huta Koje Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2020 mayoritas pengetahuannya Kurang.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 93-98
Author(s):  
Clara Vanesia Bangun ◽  
Harry Christama Simanjuntak ◽  
Ronald Tambunan ◽  
Endy Juli Anto

Data WHO menyebutkan bahwa 40% penyebab kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Menurut data Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37%, meningkat dari 24,5% di tahun 2007. Depkes RI membuat program pemberian tablet Fe melalui puskesmas dan posyandu. Salah satu kendala adalah rendahnya kepatuhan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan metode MMAS-8 terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Glugur Darat tahun 2018. Penelitian cross sectional menggunakan metode analitik. Jumlah sampel 65 responden diambil dengan cara consecutive sampling, dilakukan di Puskesmas Glugur Darat Medan. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Penderita anemia dalam kelompok umur tidak beresiko sebanyak 34 orang (87,2%), primipara 15 orang (38,5%), pendidikan menengah sebanyak 29 orang (74,4%), tidak bekerja sebanyak 28 orang (71,8%), tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 29 orang (74,4%). Analisis bivariat mendapatkan hubungan signifikan antara kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia (p = 0,002). Terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan metode mmas-8 terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Glugur Darat tahun 2018.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 99-102
Author(s):  
Deasy Handayani Purba
Keyword(s):  

Saluran urogenital merupakan salah satu saluran yang rentan terhadap kejadian infeksi. Pada kondisi normal, saluran urogenital harus bersifat steril, tanpa mikroorganisme infeksius. Namun, pada beberapa kasus, perilaku menahan buang air kecil dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya peningkatan jumlah kuman ataupun leukosit di dalam urin, melalui proses stagnansi urin yang kemudian memudahkan kuman berkembang biak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku menahan buang air kecil terhadap prevalensi leukosituria. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bualemo, Sulawesi Tengah. Sampel penelitian 40 orang. Metode analisis dengan teknik univariat dan bivariat serta dianalisis dengan metode Chi Square. Data hasil penelitian diperoleh bahwa dari 15 orang yang tidak menahan buang air kecil, 4 orang di antaranya leukosituria, sementara 11 orang lainnya tidak leukosituria, dan dari 25 orang yang menahan buang air kecil, 20 orang di antaranya leukosituria, sementara 5 orang lainnya tidak leukosituria. Persentase pasien yang tidak menahan buang air kecil dan tidak mengalami leukosituria yaitu 27,5% dan persentase pasien yang menahan buang air kecil dan mengalami leukosituria yaitu 50%. Dari hasil uji hipotesa diperoleh nilai p sebesar 0,000 dan 0,00086. Hasil hipotesis tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku menahan buang air kecil terhadap prevalensi leukosituria.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 81-85
Author(s):  
Ummi Irmadani Harahap
Keyword(s):  

Berkurangnya pola asuh ibu kepada anak akibat orang tua bekerja, hal ini mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua terutama ibu dengan anaknya. Anak kurang mendapat perhatian dari orang tua terutama ibu karena sibuk dengan pekerjaannya, padahal pada usia ini anak sangat membutuhkan perhatian lebih dari ibunya terutama untuk perkembangan sosialnya. Anak yang ibunya tinggal bekerja akan berdampak cenderung manja, kurang bergaul dengan teman-temannya, lebih suka menyendiri, kurang disiplin, kurang mandiri. Biasanya seorang ibu akan merasa bersalah karena meninggalkan anaknya seharian, sehingga ibu akan memenuhi semua permintaan anaknya untuk berbaikan tanpa memikirkan permintaan anaknya baik atau buruk untuk perkembangan anak selanjutnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan antitatiif dengan pendekatan korelasional atau uji hubungan. Menurut Uhar Suharaputra (2012) penelitian korelasional bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk menentukan tingkat hubungan antar variabel dapat digunakan alat statistik yang disebut koefisien terpilih yaitu yang mengungkapkan perbedaan yang sedang diteliti. Pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola kerja asuh ibu dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah (3-5) tahun dapat diketahui bahwa dari 30 responden anak terbanyak adalah perkembangan sosial yang abnormal dengan pola asuh demokratis anak asuh. 7 anak (53,8) dan paling sedikit perkembangan anak abnormal dengan pola asuh permisif sebanyak 2 anak (15,4%). Hasil uji Chi-Square diperoleh data nilai Pvalue=0,001 (P<0,05) yang artinya ada hubungan pola asuh ibu bekerja dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah usia 3-5 tahun di Desa Pargarutan Julu.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 86-92
Author(s):  
Elpiana Sari

Hasil analisis regresi logistik juga menunjukkan bahwa variabel-variabel peran orangtua dengan nilai p=0,042, teman sebaya dengan nilai p=0,038, dan lingkungan sosial dengan nilai p=0,024 berpengaruh terhadap perilaku seksual pada remaja di SMA Karya Handayani Langga Payung tahun 2020. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku seksual adalah variabel lingkungan sosial dengan nilai RP=3.722. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, variabel peran orangtua diperoleh nilai RP sebesar 2.146 artinya siswa yang mendapat peran orangtua tidak baik 2.146 kali lebih besar dengan perilaku seksual berat dibanding dengan perilaku seksual ringan, variabel teman sebaya diperoleh nilai RP sebesar 2.944 artinya siswa yang teman sebaya tidak baik 2.944 kali lebih besar dengan perilaku seksual berat dibanding dengan perilaku seksual ringan, dan variabel lingkungan sosial diperoleh nilai RP sebesar 3.722 artinya siswa yang lingkungan sosial tidak baik 3.722 kali lebih besar dengan perilaku seksual berat dibanding dengan perilaku seksual ringan.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 65-73
Author(s):  
Desi Meliana Gultom

Stomatitis (sariawan) adalah peradangan pada mukosa (lapisan lendir) mulut yang bisa mengenai mukosa pipi,dengan langit-langit dan stomatitis juga merupakan infeksi yang dapat terjadi secara tersendiri atau bisa merupakan bagian dari sistemik, menurut stomatitis tergantung daerah populasi yang diteliti bersekitar 15-20% dari populasi seluruh dunia. Di Indonesia di jumpai khasus stomatitis pada balita sebanyak 26,6%, menurut Dr Rini Cipto Mungunkusumo sariawan pada bayi disebabkan jamur sebanyak 2-5% neonatus normal. Menurut penelitian dr, Suparyanto di Poli Klinik Jombang pada bulan Januari sampai Juni 2017 terdapat 237  balita yang terkena stomatitis,. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Faktor-Faktor tentang terjadinya stomatitis pada balita di Lingkungan Kelurahan Sigalangan Kecamatan Batang Angkola Tahun 2018. Waktu penelitian Januari  sampai bulan April  2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain dekrsritif dan jumlah sampel 31 responden ibu yang mempunyai balita. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan menggunakan kuesoner. Hasil penelitian berdasarkan umur mayoritas umur 19-23 tahun sebanyak 11 responden (35,5%), minoritas umur 29-33 sebanyak 11 responden (35,5%), berdasarkan  pendidikan mayoritas SD sebanyak  11 responden (35,5%), minoritas SMP sebanyak 4 responden (12,9%), berdasarkan pekerjaan mayoritas petani sebanyak 18 responden (58%), minoritas wiraswasta sebanyak 4 responden (13%),  berdasarkan sumber informasi mayoritas dari media elektronik sebanyak 14 responden (45,2%), minoritas  dari petugas kesehatan sebanyak 8 responden (25,8%). Berdasarkan peneliti ini  disimpulkan bahwa pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang stomatitis di lingkungan I kelurahan sigalangan kecamatan batang angkola tahun 2018 berpengetahuan cukup yang di pengaruhi oleh  umur, pendidikan, pekerjaan, sumber informasi. Saran yang diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih banyak memberikan informasi dan penyuluhan yang lebih jelas tentang stomatitis pada balita, diharapkan pada ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang stomatitis pada balita melalui media massa, elektronik serta mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 103-111
Author(s):  
Efrida Yanti

Periode setelah kelahiran merupakan awal kehidupan bayi, namun merupakan hal yang sulit bagi bayi karena perubahan lingkungan kehidupan dari lingkungan kehidupan intrauterin menjadi ekstrauterin yang sangat berbeda. Dimana di dalam uterus , janin  hidup dan tumbuh dengan segala kenyamanan karena dia hidup dari hari kehari tanpa upaya dari dirinya sendiri. Di luar uterus diawali dengan proses persalinan yang merupakan suatu keadaan yang tidak nyaman bagi bayi. Proses penyesuaian ini merupakan masa sulit bagi bayi. Untuk itu bayi memerlukan perawatan yang optimal selama masa ini. Istri atau ibu tidak selalu dapat melakukan perawatan sendiri untuk bayinya, oleh sebab itu dibutuhkan partisipasi suami dalam perawatan yang optimal kepada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap suami terhadap perawatan bayi di Desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 34 suami yang memiliki bayi dengan metode pengambilan sampel total sampling. Dari hasil penelitian diperoleh, umur suami terbanyak umur 26-30 tahun 18 orang (52,9%), pendidikan suami terbanyak SMA/Sederajat 17 orang (50%), pekerjaan suami terbanyak wiraswasta 17 orang (50%), sumber informasi yang didapat suami mengenai perawatan bayi terbanyak berasal dari sumber lain (keluarga,teman,masyarakat) 17 orang (50%). Berdasarkan kategori pengetahuan suami menunjukkan mayoritas suami yang memiliki bayi mempunyai pengetahuan cukup tentang perawatan bayi yaitu 18 orang suami (52,9%). Berdasarkan kategori sikap suami menunjukkan seluruh suami yang memiliki bayi mempunyai sikap positif tentang perawatan bayi yaitu 34 orang suami (100%). Dengan demikian penyampaian informasi dan penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan masih diperlukan untuk memberikan pengetahuan dan sikap yang baik tentang perawatan bayi.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 112-118
Author(s):  
Evi Erianty Hasibuan

Antenatal care merupakan pelayanan yang di berikan pada ibu hamil untuk monitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu apakah ibu hamil normal atau bermasalah. Menurut WHO, secara global lebih dari 70% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi kehamilan dan persalinan seperti haemorrhage, hipertensi, sepsis dan aborsi. Berdasarkan data yang diperoleh dari profil dinas kesehatan provinsi Sumatera Utara tahun 2017, dikota Padangsidimpuan pada tahun 2017 cakupan kunjungan ANC mencapai (76,58%) dan belum mencapai target sesuai dengan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 sebanyak (95%). Jenis Penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan praktik mandiri yang ada dikota padangsidimpuan, sampel dalam penelitian  ini berjumlah 102  responden. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multi variat dengan analisis regresi logistik. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan ada hubungan  sarana,  pengetahuan dan sikap bidan praktik mandiri dengan kepatuhan menjalankan standar pelayanan antenatal care dengan nilai p< 0,05. Hasil penelitian dengan analisis multivariat logistik regresi menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan praktik mandiri dalam menjalankan standar pelayanan antental care adalah sikap dengan nilai (p = 0,026).


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 43-50
Author(s):  
Zuidah

Kecemasan pada kehamilan, selain terjadi perubahan fisiologi, psikologis juga memegang peranan yang tidak kalah penting dalam timbulnya mual muntah, Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi pada ibu hamil muda bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi, tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Hiperemesis Gravidarum Kehamilan Trimester I di RSUD Sultan Sulaiman Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif,  dengan desain crosssectional, Desain penelitian ini menggunakan desain crosssectional, Populasi dalam penelitian adalah ibu hamil trimester  pertama  yang  melakukan  pemeriksaan  kehamilan  di RSUD Sultan Sulaiman Tahun 2020sebanyak 90 orang, sampel dengan mengunakan Acidental sampling yaitu dimana sampel yang didapat kan pada saat penelitia melakukan penelitian yaitu sebanyak 2 minggu, dengan teknik penelitian menggunakan uji Chi Kuadrat. Hasil penelitian Pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di RSUD Sultan Sulaiman mayoritas dalam kategori cukup sebanyak 16 orang (53,3%), Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi hiperemesis gravidarum kehamilan trimester I di RSUD Sultan Sulaiman mayoritas berada pada kategori kecemasan sedang sebanyak 13 orang (43,3%). Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi hiperemesis gravidarum kehamilan trimester I di RSUD Sultan Sulaiman Tahun 2020. Disarankan Bagi tempat penelitian, perlunya mengadakan penyuluhan kesehatan kehamilan agar tingkat kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi hyperemesis gravidarum pada kehamilan trimester I dapat diturunkan.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 74-80
Author(s):  
Evi Erianty Hasibuan

Pertolongan Persalinan Normal merupakan upaya yang dilakukan oleh bidan dalam pertolongan persalinan secara sehat dan normal yang dilakukan dengan menggunakan peralatan yang steril, serta penatalaksanaan komplikasi. Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pertolongan persalinan normal adalah bidan. Bidan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri yang diperuntukkan menghindari dari resiko keselamatan dan kesehatan kerja di praktik bidan mandiri dalam memberikan pertolongan persalinan normal. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri yaitu faktor predisposing, enabling dan faktor reinforcing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional study bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan penggunaan APD oleh bidan pada pertolongan persalinan normal di Kota Tanjungbalai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan praktik mandiri di Kota Tanjungbalai dan sekaligus menjadi sampel penelitian sebanyak 106 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berpedoman pada kuesioner dan observasi. Jumlah responden yang tidak patuh dalam penggunaan APD lebih besar daripada yang patuh dalam penggunaan APD. Responden yang paling banyak tidak patuh dalam penggunaan APD adalah responden yang berumur 25 – 35 tahun, pendidikan D III Kebidanan, pengetahuan kurang baik, sikap negatif, sarana tidak cukup dan tidak ada penilaian. Kepada dinas kesehatan kota Tanjungbalai dan IBI diharapkan untuk membuat jadwal penilaian atau pengawasan kepada bidan praktik mandiri khususnya mengenai kepatuhan penggunaan APD.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document