<p>ABSTRAK<br />Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak harus melibatkan interaksi antara anak, orang tua dan dokter gigi.<br />Anak Berkebutuhan Khusus tidak bisa menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari secara normal sehingga<br />membutuhkan bantuan orang lain disekitarnya, baik itu orang tua, anggota keluarga, pengasuh, maupun guru di<br />sekolah. Anak Berkebutuhan Khusus memerlukan bantuan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Pada<br />Anak Berkebutuhan Khusus, karena adanya keterbatasan dari segi kognitif, psikomotor, maupun afektif,<br />pelatihan akan lebih efektif bila diberikan kepada para pendamping (orang tua dan guru). Target pelatihan<br />menjaga kesehatan gigi dan mulut kali ini adalah orang tua dan guru Anak Berkebutuhan Khusus di SLB C Dian<br />Kusuma Pelatihan dilengkapi dengan video demonstrasi, dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom,<br />dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2020, dengan tim pelaksana yang beranggotakan 4 dosen dan 4 mahasiswa<br />klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, diikuti oleh 30 partisipan. Pengetahuan peserta dinilai<br />dengan pre-test dan post-test menggunakan Google Form. Hasil penyuluhan pelatihan menjaga kesehatan gigi<br />dan mulut bagi orang tua dan guru Anak Berkebutuhan Khusus di SLB C Dian Kusuma yang dilakukan melalui<br />media webinar menunjukkan hasil yang memuaskan. Nilai rerata Pre test adalah 77+22,53 dan nilai rerata Posttest<br />adalah 98+11,99 Terdapat peningkatan nilai Post-test para peserta penyuluhan sebesar 22% dengan<br />perubahan peningkatan persentasi jawaban benar dari pre-post test berkisar dari 6,6%-45%.</p>