Jurnal MID-Z (Midwivery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

26
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

2621-7015, 2656-8586

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 31-40
Author(s):  
Khoirul Anam ◽  
Dwi Anggun

Kasus DBD Kabupaten Jember menempati posisi kedua terbanyak setelah Kabupaten Jombang yaitu sebanyak 170 kasus yang dilaporkan dan 3 korban meninggal. Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara kimia dengan menggunakan insektisida dapat ditujukan terhadap nyamuk dewasa maupun larva. Serai wangi dan biji pinang mengandung senyawa yang memiliki kemampuan sebagai insektisida.Tujuan penelitian ini adalah menganalisispotensi ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus) dan ekstrak biji pinang (Areca catechuL) dalam bentuk spray sebagai bioinsektisida alami untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini termasuk kedalam rancangan penelitian murni (true experiment ) dengan rancangan Factorial Design. penelitian ini menggunakan 25 ekor nyamuk untuk setiap unit penelitian. Dalam penelitian ini terdapat 10 unit penelitian dengan 3 kali pengulangan untuk setiap unit. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik GLM dan analisis Probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak serai wangi, biji pinang dan kombinasi memiliki hasil uji 0.000 < 0.005. kesimpulan penelitian didapatkan bahwa Ekstrak serai wangi memiliki potensi  sebagai bioinsektisida alami nyamuk Aedes aegypti, Ekstrak biji pinang muda (Areca cathecu L) tidak memiliki potensi  sebagai bioinsektisida alami nyamuk Aedes aegypti sedangkan Kombinasi ekstrak batang serai wangi (Cymbopogon nardus) dan ekstrak biji pinang muda (Areca cathecu L) memiliki potensi  sebagai bioinsektisida alami nyamuk Aedes aegypti.      Kata kunci : Serai Wangi, Biji Pinang, Aedes aegypti  


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 48-53
Author(s):  
Dyah Ekowati
Keyword(s):  

Abstrak Selama kehamilan, ibu harus mempersiapkan kehamilannya dengan baik. Ibu hamil yang sehat akan melahirkan bayi yang juga sehat. Berdasarkan laporan dari Puskesmas Paleran, kasus kelahiran BBLR masih sangat tinggi yaitu 33, 3% dari 97,96% bayi yang lahir hidup. Faktor yang menyebabkan BBLR salah satunya dalah faktor nutrisi dari ibu hamil berhubungan dengan peningkatan berat badan pada ibu hamil trimester tiga. Rancangan penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis observasional kasus kontrol. Sampel dibagi menjadi dua yaitu sampel kasus dan sampel kontrol. Sampel kasus sebanyak 33 responden dan sampel kontrol sejumlah 66 responden. Variabel yang diukur adalah kenaikan berat badan dan kejadian BBLR. Data dianalisis menggunakan tes chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 ibu hamil (18,18%) yang kekurangan gizi melahirkan 33 BBLR (33,3%). Hasil analisis bivariat dengan nilai signifikan 10,855 dengan standar eror 5% 1,985 x2 rabel dimana perhitungan x2 > x2 tabel. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara kenaikan berat badan pada trimester tiga dan BBLR. Kebijakan program diharapkan dapat mencegah dan menangani masalah kekurangan gizi pada ibu hamil untuk mencegah kejadian BBLR. Kata Kunci : trimester tiga, status gizi, BBLR


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Dian Samtya ◽  
Dewi Rakhmawati

Wanita tunasusila rentan tertular penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka kematian yang tinggi dan jumlah penderita yang meningkat dalam waktu singkat. Penggunaan Kondom dapat mencegah penularan tersebut, tetapi tidak semua wanita tunasusila selalu menggunakan kondom saat melayani pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan tindakan terhadap penggunaan kondom. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel independen adalah sikap terhadap penggunaan kondom. Variabel dependen adalah penggunaan kondom. Populasi yang digunakan adalah semua wanita Tunasusila di Desa Kotakan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 112 orang. Sementara sampel yang diambil sebesar 88 responden dengan teknik sampling random sampling. Hasil analisis data didapatkan sebagian besar sikap wanita tunasusila terhadap penggunaan kondom adalah negatif Kata Kunci: Sikap, Kondom, Wanita Tunasusila.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 41-43
Author(s):  
Putri Riskiyah Salam ◽  
Latifah Hanum

  Abstrak Penyakit tidak menular adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif, termasuk penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan penyakit paru-paru kronis, secara kolektif bertanggung jawab atas hampir 78% dari semua kematian di seluruh dunia. Salah satu upaya mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular melalui sebuah wadah yang disebut dengan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh faktor faktor pendukung yang meliputi (waktu tempuh, jarak tempuh dan sarana prasarana posbindu) dan faktor pendorong yang meliputi (dukungan keluarga, dukungan kader dan dukungan tenaga kesehatan) pada keaktifan kunjungan ke posbindu di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain penelitian Cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 381 orang dengan usia ≥ 15 tahun. Analisis data penelitian ini menggunakan regresi logistic. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan cara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor pendukung dan faktor pendorong pada keaktifan kunjungan ke posbindu, waktu tempuh (p=0,013), lokasi (p=0,011) dan sarpras (p=0,021), dukungan keluarga (p=0,035), dukungan kader (p=0,012) dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,019). Keywords: Faktor Pemanfaatan Program Posbindu PTM


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 44-47
Author(s):  
Sismala Harningtyas ◽  
Rita Sri Kurniawati
Keyword(s):  

Abstrak Bayi yang mendapat ASI umumnya tumbuh dengan cepat pada 2-3 bulan pertama kehidupannya, tetapi lebih lambat dibanding bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Dalam minggu pertama kehidupan sering ditemukan penurunan berat badan sebesar 5% pada bayi yang mendapat Susu Formula dan 7% pada bayi yang mendapat ASI. Apabila terjadi masalah dalam pemberian ASI, penurunan berat badan sebesar 7% dapat terjadi pada 72 jam pertama kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik melalui perbandingan dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan berat badan bayi yang mendapatkan ASI dengan yang mendapatkan susu formula pada bayi usia 6 bulan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 112 bayi, besar sampel dalam penelitian ini adalah 53 bayi dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa berat badan bayi yang mendapatkan ASI tertinggi 7800 gram dan terendah 6700 gram, sementara berat badan bayi yang mendapatkan Susu Formula tertinggi 9300 gram dan terendah 7000 gram. Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, hasil uji ini ini didapatkan bahwa nilai p = 0.000 < a = 0.05, maka ada perbedaan pertumbuhan berat badan bayi yang mendapat ASI eksklusif dan susu formula. Pada penelitian ini terdapat perbedaan kenaikan berat badan bayi usia 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan susu formula. ASI lebih baik bagi kesehatan bayi karena tidak menyebabkan obesitas, walaupun berat badan bayi yang mendapatkan ASI lebih rendah dibandingkan yang mendapatkan susu formula. Kata kunci: Berat Badan, ASI Eksklusif, Susu Formula


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 19-23
Author(s):  
Khoirul Anam

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit tropic inseksi yang selalu mengancam penduduk Indonesiasetiap tahun dan menjadi KLB dibeberapa kabupaten / kota di Indonesia setaip pergantian musim. Usahpengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti sudah dilakukan baik secara fisik dengan program PSN atau seckimia dengan menggunakan insektisida sintetik yang dapat ditujukan terhadap nyamuk dewasa maupun larEkstrak biji pinang muda berdasarkan penelitian sebelumnya banyak mengandung senyawa tannin yang mammenghambat enzim ?-amylase  yang penting dalam metabolisme karbohidrat. Tujuan penelitian ini adalamenganalisis pengaruh konsentrasi dan waktu observasi ekstrak biji pinang muda (Areca cathecu) dalam benspray sebagai bioinsektisida alami untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini termakedalam rancangan penelitian murni (true experiment ) dengan rancangan faktorial. Unit penelitian ini adunit ditambah 1 unit sebagai kontrol dengan menggunakan 25 ekor nyamuk untuk setiap unit penelitianAnalisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik Repeated Measure GLM dan analisis Probit. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kjonsentrasi dan waktu observasi ekstrak biji pinang muda memiliki hasil 0.0001 < 0.005. Kesimpulan penelitian didapatkan pengaruh konsentrasi dan waktu observasi ekstrak biji pinamuda terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Hasil analisis Probit didapatkan bahwa nilai LT50 sebesa56.967 menit setelah intervensi dan LC50  adalah sebesar 7,602 ppm. Key words: Ekstrak  biji pinang muda;  Spray;  Aedes aegypti


Author(s):  
Syiska Atik Maryanti ◽  
Jenie Palupi
Keyword(s):  

Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir sebelum ada tanda-tanda persalinan.Ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya asfiksia neonatorum karena akibat dariadanya penekanan pada tali pusat di dalam kandungan sehingga bayi mengalami gangguan pertukaran O2 danberlanjut menjadi asfiksia. Tujuan penelitian mengetahui ada resiko kejadian asfiksia neonatorum pada ketubanpecah dini di Rumah Sakit Kalisat Jember. Desain penelitian analisis korelasi dengan pendekatan case control,jumlah sampel 69 responden menggunakan data sekunder rekam medik RS Kalisat Jember bulan Oktober -Desember 2017 dan dianalisa dengan uji chi square, Koefisien Kontingensi dan odd ratio. Hasil penelitianterdapat 42,02% ketuban pecah dini dan bayi yang mengalami asfiksia sebesar 31,88%. Analisa menggunakanchi square didapatkan X2 hitung sebesar 20,987 > X2 tabel sebesar 3,841 dan Koefisien Kontingensi 0,483artinya ada hubungan yang cukup kuat. Analisa menggunakan odd ratio didapatkan nilai 14,727 artinya adaresiko (efek negatif). Kesimpulan ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum dan adaresiko kejadian asfiksia neonatorum pada ketuban pecah dini Sebaiknya bagi tenaga kesehatan di rumah sakituntuk melakukan pelayanan dan perawatan yang konservatif pada ibu bersalin yang mengalami ketuban pecahdini sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir. Key words: Resiko Kejadian Asfiksia, Ketuban Pecah Dini


Author(s):  
Dhiah Dwi Kusumawati ◽  
Rochany Septiyaningsih
Keyword(s):  

BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram. Adapun faktoyang menyebabkan terjadinya kejadian BBLR adalah sebagai berikut : Faktor Ibu (usia, paritas dan riwayapenyakit). Penyebab kejadian BBLR yang termasuk dalam karakteristik ibu adalah usia, paritas, dan riwayatpenyakit. Angka kejadian BBLR pada bayi di RSUD Cilacap pada tahun 2014 terdapat 360 bayi dengan BBLRdan terjadi kenaikan dari tahun 2013 yang hanya terdapat 360 bayi Tujuan dari penelitian ini untuk melihathubungan antara paritas dengan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dRSUD Cilacap dengan sampel 45 kasus dan 45 kontrol. Sampel diambil dengan menggunakan purposivsampling. Data yang digunakan data sekunder dengan melihat catatan rekam medik. Hasil penelitiamenunjukkan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian BBLR di RSUD Cilacap Tahun2014 ( p = 0,002<? = 0,05; OR = 4,182; CI 95%= 1,641-10,657).Key words: Paritas; BBLR ; Prematuritas


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 13-18
Author(s):  
Dewi Rakhmawati
Keyword(s):  

Kontrasepsi suntik adalah salah metode untuk pencegah kehamilan yang pemakaiannya dilakukan dengan caramenyuntikkan obat tersebut secara intramuscular. Efek samping dari kontrasepsi suntik berupa gangguan haid(spotting, amenorhoe, menstruasi tidak teratur), depresi, rambut rontok, jerawat, perubahan libido, keputihan,mual muntah, pusing, perubahan berat badan serta dapat meningkatkan kejadian hipertensi dikarenakan hormonprogesteron memiliki kemampuan untuk mempermudah retensi air akibat kenaikan aktifitas renin plasma danpembentukan angiotensin yang menyertainya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh kontrasepsisuntik 3 bulan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas pembantu Blindungan Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian menggunakan survei analisa kolerasi dengan rancangan retrospektif. Populasi pada penelitian inisebanyak 102 responden dan besar sampel 81 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simplerandom sampling dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 56 respondenyang frekuensi suntiknya > 4 kali dan 25 responden yang frekuensi suntiknya ? 4 kali. 8 responden yangmengalami hipertensi dan 73 responden yang tidak mengalami hipertensi. Hasil uji statistik menunjukkan arahkorelasi positif mempunyai hubungan rendah atau lemah tapi pasti dengan signifikansi (?<0,05). Dapatdisimpulkan bahwa ada pengaruh kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kejadian hipertensi di puskesmas pembantuBlindungan Kabupaten Bondowoso Key words: Kontrasespsi Suntik 3 bulan; Hipertensi


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 10-12
Author(s):  
Latifah Hanum

Abstrak Hipertensi penanganannya bisa secara farmakologi dan nonfarmakologi, secara non farmakologi salah satu olah raga yaitu senam ergonomis, senam ergonomis adalahnnsenam yangnngerakannya sesuainndengansusunannnfungsinnfisiologis tubuhnn (Sagiran, 2013). Jenisnnpenelitian ininnmenggunakan jenisnnpenelitiankuantitatifnndengan desain penelitiannnpra-experimental onenngroupnnpretest-posttest. Jumlah sampelsebanyak 48 penderita hipertensi primer dengan kasus baru. Pengumpulan data yaitu dengan menggunakantensimeter digital, spigmomanometer air raksa dan stetoskop untuk mengukur tekanan darah , untuk mengukurtingkat stress, analisis data menggunakan analisis multivariat dengan uji multivariate analisis of variance(MANOVA) dengannnmenggunakan programnnSPSSnn (Statistical PacgagennFor SosialnnScience) dengansignifikansi 0,05 atau 95%. Keywords: senam; ergonomic; tekanan darah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document