true experiment
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

148
(FIVE YEARS 78)

H-INDEX

3
(FIVE YEARS 1)

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 141-147
Author(s):  
Nurul Hidayah, Meddiati Fajri Putri

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk pie susu substitusi tepung bonggol pisang kepok pada indikator warna,tekstur, aroma, dan rasa. 2) mengetahui kadar serat pangan pada pie pie susu substitusi tepung bonggol pisang kepok. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu substitusi tepung bonggol pisang kepok dengan persentase yang berbeda yaitu 5%, 10% dan 15%. Metode pengumpulan data menggunakan penelitian uji kesukaan. Desain eksperimen menggunakan metode true eksperiment. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif presentase dan untuk analisis kadar serat pangan menggunakan metode multienzim (AOAC, 1995). Hasil penelitian 1) Tingkat kesukaan masyarakat pada produk pie susu substitusi tepung bonggol pisang kepok pada sampel A yaitu menunjukan kriteria suka 81%, pada sampel B yaitu menunjukan kriteria suka 74%, dan sampel C yaitu menunjukan kriteria suka 72%. 2) kandungan kadar serat pangan pada pie susu substitusi tepung bonggol pisang kepok nilai rerata pada sampel A yaitu 12,60%, pada sampel B yaitu 15,32% dan pada sampel C yaitu 17,12%.Kata Kunci : Pie susu substitusi tepung bonggol pisang kepok, seratABSTRACT: The purposes of this research are 1) to determine the level of society favorite towards the product of milk pie of kepok banana hump flour on the indicator of color,  texture, aroma, and flavor. 2) to determine the level of dietary fiber on the milk pie of kepok banana hump flour. Independent variable in this research is kepok banana hump flour with different percentage that are 5%, 10%, and 15%. Data collecting methode using preference test research. Experiment design using true experiment methode. Analysis methode that used was descriptive percentage analysis and to analyze the level dietary fiber using multienzim methode (AOAC, 1995). The results of research 1) The level of society favorite on the milk pie product of kepok banana hump flour on sample A showed like criteria 81%, on sample 2 showed like criteria 74%, and sample C showed like criteria 72%. 2) Dietary fiber content on milk pie of kepok banana hump flour mean value on sample A that is 12,60%, on sample B that is 15,32% and on sample C that is 17,12%.Keywords: Milk pie of kepok banana hump flour, fiber


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 81-86
Author(s):  
Didit Damayanti

Luka bakar yang sering terjadi dan banyak ditemukan adalah luka bakar derajat II. Tumbuhan alam yang berkhasiat obat telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Salah satu tanaman alam yang mengandung banyak khasiat adalah olive oil. Olive oil memiliki kandungan senyawa penting dalam penyembuhkan luka antara lain oleochantal, sterol, fenol, squalen, vitamin C, E dan K yang dapat berperan mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan vitamin A dan vitamin E telah diketahui sebagai vitamin yang dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini menggunakan olive oil yang di buat dalam bentuk balutan basah untuk perawatan luka bakar derajat II pada tikus putih. Penelitian ini menggunakan metode true experiment dengan desain posttest only control design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Sampel penelitian adalah 20 kelompok perlakuan (tikus putih yang diberikan balutan basah olive oil) dan 20 kelompok kontrol tikus putih. Dengan teknik random sampling. Data diolah dengan SPSS menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian di dapatka P-value 0,00 < α  (0,05) yang berarti adanya pengaruh Perawatan Luka Bakar Derajat II Dengan Balutan Basah Olive Oil Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Diharapkan dengan pemanfaatan bahan alam untuk kepentingan sehari-hari dapat meminimalkan efek samping dari penggunaan bahan kimia yang sering digunakan oleh masyarakat saat ini. Kata Kunci: Luka Bakar Derajat II, Olive Oil, Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Abstract Burns that often occur and are commonly found are second-degree burns. Natural medicinal plants have been widely known by the people of Indonesia for a long time. One of the natural plants that contain many benefits is olive oil. Olive oil has important compounds in wound healing including oleochantal, sterol, phenol, squalen, vitamins C, E and K which can play a role in accelerating the wound healing process. The content of vitamin A and vitamin E has been known as a vitamin that can help in the wound healing process. This study used olive oil which is made in the form of a wet dressing for the treatment of second-degree burns in white rats. This study used the true experiment method with the posttest only control design. The research was conducted in March 2020. The study sample was 20 treatment groups (white rats given wet olive oil dressing) and 20 control groups of white rats. With random sampling technique. Data were processed with SPSS using the Mann Whitney test. The results of the study obtained a P-value of 0.00 <α (0.05), which means that there is an influence of Grade II Burn Treatment with Olive Oil Wet Wrap on White Rat (Rattus Norvegicus). It is expected that the use of natural materials for daily use can minimize the side effects of the use of chemicals that are often used by the community today.   Keywords: Grade II Burns, Olive Oil, White Rat (Rattus Norvegicus)  


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 40-50
Author(s):  
Selviana Kusumawarti Adji ◽  
Aida Sumardi

Penulisan Artikel ini dilatarbelakangi oleh rendahnya daya imajinasi siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia materi Cerita Pendek (Cerpen). Adapun tujuan peneltian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh metode sugesti imajinasi berbantuan media cartoon story maker terhadap kemampuan menulis cerpen. Penelitian ini dilaksanakan pada masa pandemik covid 19, sebuah pembelajaran yang dilakukan secara daring pada siswa kelas XI. Sampel pada penelitian yaitu kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sugesti imajinasi berbantuan media cartoon story maker. Hipotesis penelitian ini menggunakan metode sugesti imajinasi berbantuan media cartoon story maker terhadap kemampuan menulis cerpen berpengaruh lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi dan media cartoon story maker. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen dengan menggunakan true experiment, yaitu sampel yang digunakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diambil secara acak. Teknik yang digunakan yakni Posttest Only Control Design. Data penelitian diperoleh dari tes menulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode sugesti imajinasi berbantuan media cartoon story maker dapat berpengaruh pada kemampuan menulis sebuah cerpen siswa kelas XI, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode sugesti imajinasi berbantuan media cartoon story maker memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini terbukti nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 82,9 dan rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 69,9. Kata kunci: Metode Sugesti Imajinasi, Media Cartoon Story Maker, dan Menulis Cerpen


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 83-89
Author(s):  
Made Raningsih ◽  
Nadya Treesna Wulansari ◽  
Ni Komang Suarnadi

Kontaminasi mikroba merupakan salah satu penyebab dari berkurangnya mutu pangan yang dapat membahayakan konsumen. Bahan makanan terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air dan mineral yang merupakan medium yang baik bagi pertumbuhan mikroba sehingga dengan mudah difermentasi. Pemberian bahan pengawet berupa thermophilin yang bersumber dari Streptococcus thermophilus dapat dilakukan untuk mengatasi kontaminasi mikroba pada bahan pangan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian bakteriosin Streptococcus thermophilus dengan konsentrasi yang berbeda terhadap E. coli dan S. aureus. Penelitian ini adalah true experiment yang dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Teknologi Pangan Universitas Udayana. Pengujian efektivitas bakteriosin dengan metode difusi agar dengan kertas cakram. Diameter zona bening diukur dengan jangka sorong. Zona hambat dihitung secara vertikal dan horizontal, dikurangi dengan diameter kertas cakram kemudian dirata-ratakan. Analisis data menggunakan Anava satu arah dan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bakteriosin yang diisolasi dari S. thermopilus efektif menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus pada konsentrasi 100% dengan daya hambat pada E.coli 14 mm dan pada S. aureus 15 mm


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 568-575
Author(s):  
Nora Veri

Background: The type of injectable contraceptive that is currently widely used is Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) which contains the hormone progestin, which is a synthetic material from progesterone. The use of progestin contraceptives can reduce endometrial proliferation and increase apoptosis in endometrial tissue. Cell apoptosis is triggered by an imbalance between positive signals (cell growth factors) and negative signals (DNA damage and increased levels of oxidants) under conditions of oxidative stress. Apoptosis of oocytes in large numbers will cause tissue damage which is characterized by atrophy of the ovaries and causes decreased reproductive function. Oxidative stress can be overcome with endogenous and exogenous antioxidants to reduce free radicals in the body. Green tea is one of the herbal plants that act as antioxidants and phytoestrogens, through the polyphenol compounds contained therein.Purpose: To know the role of green tea in providing protective effects on the ovaries, endometrium and aorta in rats.Methods : The research design used in this study was a true experiment with a post test only control group design approach. In this study, the researchers treated green tea extract at a dose of 10.8 mg/rat/day, 21.6 mg/rat/day, and 43.2 mg/rat/day and exposure to DMPA at a dose of 2.7 mg/rat/day. Green tea extract was administered orally for 28 days. The research hypothesis is that green tea can increase the number of follicles, the number of endometrial glands and reduce the arteriosclerosis score of blood vessels. The preparations were stained by the Hemotoxin-Eosin (HE) method and using the OlyVIA software.Result: There was a significant decrease in the number of corpus luteum, endometrial glands and arteriosclerosis scores due to DMPA exposure but not on the number of follicles. Green tea extract was able to increase the number of endometrial glands at a dose of 10.8 mg/day, but there was no significant difference between doses. Green tea extract was able to reduce arteriosclerosis scores, but the most effective dose was 43.2 mg/day.Conclusion: DMPA exposure was able to significantly reduce the number of corpus luteum, the number of endometrial glands and arteriosclerosis score, but there was no significant difference in the number of primary, secondary, tertiary and de Graff follicles, there was a difference in the number of corpus luteum in the group exposed to DMPA, green tea extract was able to increase the number of endometrial glands and decrease the arteriosclerosis score.Suugestion It is necessary to determine the phase of the reproductive cycle before calculating the number of follicles and examining the level of the hormone estrogen to determine whether the experimental animal has become a hypoestrogen model or not. Keywords : Progesterone, Contraception, Green Tea, Antioxidant ABSTRAK Latar Belakang : Jenis kontrasepsi suntik yang saat ini banyak digunakan adalah Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) yang mengandung hormon progestin yaitu bahan sintestis dari progesteron. Penggunaan kontrasepsi progestin dapat menurunkan proliferasi endometrium dan meningkatkan apoptosis pada jaringan endometrium. Apoptosis sel dipicu karena adanya ketidakseimbangan antara sinyal positif (faktor pertumbuhan sel) dan sinyal negatif (kerusakan DNA dan peningkatan kadar oksidan) pada kondisi stress oksidatif. Apoptosis pada oosit dalam jumlah yang besar akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang ditandai dengan terjadinya atrofi pada ovarium dan menyebabkan fungsi reproduksi menurun. Stress oksidatif dapat diatasi dengan antioksidan endogen dan eksogen untuk menurunkan radikal bebas dalam tubuh. Teh hijau merupakan salah satu tanaman herbal yang berperan sebagai antioksidan dan fitoestrogen, melalui senyawa polifenol yang terkandung didalamnya.Tujuan : Mengetahui peran teh hijau dalam meberikan efek protektif terhadap ovarium, endometrium dan aorta pada tikus.Metode : Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experiment dengan pendekatan post test only control group design. Dalam penelitian ini perlakuan peneliti adalah pemberian ekstrak teh hijau dengan dosis 10,8 mg/tikus/hari, 21,6 mg/tikus/hari, dan 43,2 mg/tikus/hari dan paparan DMPA dosis 2,7 mg/tikus/hari pada tikus. Ekstrak teh Hijau diberikan secara oral selama 28 hari. Hipotesis penelitian adalah teh hijau mampu meningkatkan jumlah folikel, jumlah kelenjar endometrium dan menurunkan skor arteriosklerosis pembuluh darah. Preparat diwarnai dengan metode Hemotoxin-Eosin (HE) dan menggunakan software OlyVIA.Hasil : Terjadi penurunan jumlah korpus luteum, kelenjar endometrium dan skor arteriosklerosis akibat paparan DMPA secara bermakna namun tidak pada jumlah folikel. Ekstrak teh hijau mampu meningkatkan jumlah kelenjar endometrium pada dosis 10.8 mg/hari, namun tidak ada perbedaan yang signifikan antar dosis. Ekstrak teh hijau mampu menurunkan skor arteriosklerosis, namun yang paling efektif adalah dosis 43.2 mg/hari.Kesimpulan : Paparan DMPA mampu menurunkan jumlah korpus luteum, jumlah kelenjar endometrium dan skor arteriosklerosis secara bermakna, namun tidak ada perbedaan yang bermakna pada jumlah folikle primer, sekunder, tersier dan de Graff, ada perbedaan jumlah korpus luteum pada kelompok yang dipapar DMPA, ekstrak teh hijau mampu meningkatkan jumlah kelenjar endometrium  dan menurunkan skor arteriosklerosis.Saran Perlu menentukan fase siklus reproduksi sebelum dilakukan perhitungan jumlah folikel dan pemeriksaan kadar hormon estrogen untuk menentukan apakah hewan coba sudah menjadi model hypoestrogen atau belum. Kata Kunci :  DMPA, Kontrasepsi, Teh Hijau, Antioksidan 


Author(s):  
Amilya Pradita ◽  
Abkar Raden ◽  
Farida Kartini

Objective: The purpose of this study was to compare the use of polyglactin 910 (vicryrapide) and chromic catgut to perineal pain and healing wounds on postpartum. Method: This research is true experiment with a randomized controlled trial (RCT) and single-blind. The number of respondents pad this study of 40 respondents were divided into 20 respondents to the intervention group (vicrylrapide) and 20 respondents for the control group (chromic catgut). Data analysis using independent t-test. Results: Statistical test results using independent t-test for pain showed p = 0.035 <0.05 and for wound healing showed p = 0.000 <0.05 of a second can mean the results are there differences in the use of threads polyglactin 910 (vicrylrapide) and chromic catgut thread to perineal pain and healing wounds in the mother postpartum perineum. Conclusion: The use rapidevicryl thread to repair perineal perineum or stitches can reduce perineal pain and healing wounds better than the use of the chromic catgut thread. Keywords: chromic catgut, pain,  polyglactin 910, rapide vicryl,  wound healing of the perineum.   Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan penggunaan polyglactin 910 (vicry rapide) dan chromic catgut terhadap nyeri dan penyembuhan luka perineum pada postpartum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan randomized controlled trial (RCT) dansingle blind.  Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 40 responden yang di bagi menjadi 20 responden untuk kelompok intervensi (vicryl rapide) dan 20 responden untuk kelompok kontrol (chromic catgut ).  Analisis data menggunakan independent t-test. Hasil: Uji statistik menggunakan independent t-test untuk nyeri didapatkan hasil p=0,035<0,05 dan untuk penyembuhan luka didapatkan hasil p=0,000<0,05 dari kedua hasil tersebut dapat diartikan ada perbedaan penggunaan benang polyglactin 910 (vicryl rapide) dan benang chromic catgutterhadapnyeri perineum dan penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Kesimpulan: Penggunaan benang vicryl rapide untuk perbaikan perineum atau penjahitan luka perineum dapat mengurangi nyeri perineum dan penyembuhan luka yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pada benang chromic catgut. Kata kunci:  chromic catgut, nyeri, penyembuhan luka perineum, polyglactin 910, vicryl rapide.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 91-101
Author(s):  
Yesi Nurmalasari ◽  
Rakhmi Rafie ◽  
Efrida Warganegara ◽  
Lingga Desta Wahyuni

Hemoglobin merupakan suatu protein tetrametrik eritrosit yang tersusun dari protein globin dan heme. Radikal bebas dapat menyebabkan lisisnya membran eritrosit. Proses tersebut dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Daun kelor termasuk dalam antioksidan alami yang memiliki sifat neurofektif melalui mekanisme antioksidatif. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) Terhadap kadar hemoglobin pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan. Jenis penelitian eksperimental murni (true-experiment) menggunakan pre and post with control group design. Sampel adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan berusia 1-4 minggu dengan  berat  100-150  gram sejumlah 28 ekor. Sampel dibagi empat kelompok meliputi Kelompok murni (KM) kelompok yang tidak diberikan ekstrak daun kelor, Kelompok Perlakuan 1 (KP1) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 150 mg/kgBB, Kelompok Perlakuan 2 (KP2) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 450 mg/kgBB,dan Kelompok Positif (KP) kelompok yang diberikan suplemen vitamin dosis 5,4 ml/kgBB. Uji Paired T-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05) pada Kelompok Murni (KM) p=0,155, Kelompok Perlakuan 1(KP1) p=0,329, Kelompok Perlakuan 2(KP2) p=0,014 dan Kelompok Positif (KP) p=0,012. Uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,027 (p>0,05)berarti tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok, uji Post Hoc dengan menggunakan Mann-whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna secara statistik(p<0,05) pada Kelompok Perlakuan 2 (KP2) dengan nilai p=0,002, dan Kelompok Positif (KP) dengan nilai p=0,002. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus) Galur wistar jantan pada  kelompok perlakuan 2 (KP2) dosis 450 mg/kgBB dan Kelompok Positif (KP) dosis 5,4 ml/kgBB.


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Annisa Pangestuti Utoyo ◽  
Yustini Ardillah

Latar belakang: Lalat merupakan salah satu vektor penyakit yang perlu diwaspadai dan dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pencernaan. Upaya pengendalian lalat dapat dilakukan mengunakan fly trap sebagai perangkap lalat dan atraktan sebagai zat penariknya. Atraktan yang digunakan adalah tahu, oncom dan kacang tanah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan efektivitas atraktan tahu, oncom dan kacang tanah pada fly trap dalam pengendalian lalat area Pasar Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan rancangan posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah semua jenis lalat yang berada di Pasar Kalirejo. Sampel pada penelitian ini adalah lalat yang tertangkap pada fly trap. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan metode One Way Anova untuk data berdistribusi normal dan Kruskal-Wallis untuk data yan berdistribusi tidak normal. Hasil: Penggunakan atraktan kacang tanah mampu menangkap lalat dengan rata-rata lalat tertangkap sebanyak 21,11 ekor, 15,39 ekor pada atraktan oncom, 4,89 pada atraktan tahu (p value < 0,05). Kondisi suhu saat penelitian sebesar 260C sampai 270C dengan presentase kelembaban sebesar 68% sampai 70%. Kesimpulan: penelitian ini adalah terdapat perbedaan jumlah rata-rata lalat yang tertangkap pada penggunaan atraktan tahu, oncom dan kacang tanah.


2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 18-25
Author(s):  
Adelia Rochma

Pembatasan diet dan cairan masih menjadi permasalahan utama pada pasien yang menjalani hemodialisis. Kondisi ini disebabkan kurangnya kepatuhan pasien terhadap pembatasan diet dan cairan. Rendahnya kepatuhan terhadap diet dan pembatasan cairan pada pasien dapat megakibatkan komplikasi seperti penyakit kardiovaskuler, edema paru, morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh encounter group discussion kepatuhan diet dan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian Factorial True Experiment yang menggunakan desain randomized control group-pretest posttest design dan dilakukan random allocation. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien CKD yang menjalani HD di RUMKITAL dr.Ramelan Surabaya, yaitu sebanyak 200 pasien. Besar sampel pada penelitian ini adalah 54 responden dengan anggota pada masing-masing kelompok 27 responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Intervensi Encounter Group Discussion dan variabel dependen adalah kepatuhan diet dan cairan. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat perbedaan nilai rata-rata setiap variabel dependen dalam kelompok. Uji yang digunakan adalah uji t sampel berpasangan. Berdasarkan hasil analisis uji t sampel berpasangan pada kepatuhan diet dan cairan, dapat diketahui bahwa pada kelompok intervensi mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah Encounter Group Discussion dapat meningkatkan kepatuhan diet dan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Ellyana Dwi Farisandy ◽  
Endang Retno Surjaningrum

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas logoterapi untuk meningkatkan konsep diri remaja. Penelitian ini menggunakan metode true experiment yakni pretest-posttest control group design. Partisipan penelitian merupakan delapan remaja laki-laki (Musia= 14.75 tahun, SD= 0.88) yang memiliki konsep diri rendah. Pengumpulan data sebelum dan sesudah intervensi menggunakan alat ukur Adolescents Self Concept Short Scale (ASCSS)yang dikembangkan oleh Veige danLeite(30 aitem, α= 0.889). Intervensi yang diberikan adalah delapan sesi intervensi logoterapi menggunakan MCP (Meaning Centered Psychotherapy) yang diadaptasi dari William S. Breitbart.Analisis data yang diuji melalui independent sample t-test berdasarkan gain score, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai konsep diri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (t(6)= 4.9, p= 0.003 (p< 0.05)).Hasil penelitian menunjukkan bahwa logoterapi memberikan efek besar dalam meningkatkan konsep diri remaja (effect size= 0.80), artinyalogoterapi adalahintervensi yang efektif dalam meningkatkan konsep diri remaja


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document