Sejak awal kedatangan Islam di Nusantara, pendidikan telah memainkan peran penting dan strategis, terutama dalam proses pengislaman atau islamisasi berbagai masyarakat di Nusantara. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah dan perkembangan madrasah di Bengkulu sejak masa pergerakan kebangsaan hingga reformasi. Penelitian dilakukan dengan metode sejarah, yang terdiri dari empat tahap: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa: Pertama, madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah berdiri di Bengkulu pada masa pergerakan nasional, yakni didirikan oleh organisasi keagaamaan seperti Muhammadiyah, PERTI dan Jamiatul Khair; Kedua, pada awal kemerdekaan, perkembangan madrasah di Bengkulu mengalami banyak hambatan, terutama mengalami peran kemerdekaan. Keadaan mulai membaik setelah revolusi fisik selesai, dimana beberapa madrasah mulai beraktivitas kembali dan juga muncul beberapa madrasah baru; ketiga, pada masa Orde Baru, di Bengkulu mulai muncul beberapa madrasah negeri dan beberapa madrasah swasta yang merupakan milik pesantren. Meskipun secara jumlah bertambah, namun secara kualitas, madrasah mada masa Orde Baru mengalami kemunduran, terutama karena kalah bersaing dengan sekolah umum; keempat, pada era Reformasi, madrasah di Kota Bengkulu mengakami perkembangan yang cukup pesat. Secara jumlah, banyak bertambah dengan munculnya madrasah swasta. Secara kualitas, beberapa madarasah negeri dan madrasah swasta juga mampu bersaing dengan sekolah umum.