Indonesian Journal for Health Sciences
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

85
(FIVE YEARS 47)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Ponorogo

2549-2748, 2549-2721

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Iken Nafikadini ◽  
Dewi Amalia Insani ◽  
Novia Luthviatin

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Mariatul Fadilah ◽  
Pariyana ◽  
Zulkarnain ◽  
Sredaran Nair J. Muralidharan Nair ◽  
Fatimah Azzahra ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Nur Hidayati ◽  
Inna Sholicha Fitriani
Keyword(s):  

Masa remaja merupakan masa yang khusus dan penting. Masa ini merupakan periode kematangan organ reproduksi manusia atau periode peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Perkembangan yang signifikan terjadi pada organ-organ sistem reproduksi wanita dan mengakibatkan perubahan anatomis yang menjadi ciri kematangan reproduksi. Perilaku pubertas dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting. Pada penelitian orang yang dianggap penting dapat membuat remaja berfikiran searah dengan yang dihadapinya sehingga remaja putri menganggap orang tua merupakan salah satu orang  yang dianggap penting. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian adalah di SMP N 1 Siman Ponorogo. Sampel ditentukan dengan purposive sampling sebanyak 90 siswi dengan instrumen yang dipakai adalah kuesioner. Teknik analisa data dengan Uji Regresi Linier  (α = 5%). Hasil analisa bahwasanya terdapat nilai sig 2 tailed 0,05 > dari 0,00 maka didapatkan hasil adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku perubahan seks sekunder pada remaja SMP N  1 Siman Ponorogo. Disarankan perlu adanya program bimbingan konseling dan penyuluhan kesehatan di sekolah oleh tanaga kesehatan  dan program pendampingan kelompok orang tua sehingga remaja memiliki kontrol yang baik dalam menghadapi perubahan fisik dan psikologis remaja


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Jefry Gilberth Koibur ◽  
Agung Bagus Sista Satyarsa ◽  
I Wayan Gustawan ◽  
I Gusti Ngurah Sanjaya Putra ◽  
I Made Dwi Lingga Utama

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Laila Rizqi Kurniawati ◽  
M Ali Shodikin ◽  
Dini Agustina ◽  
Kristianningrum Dian Sofiana

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Hayun Manudyaning Susilo

Premenstrual Syndrome pada remaja masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Beberapa saat sebelum menstruasi, sejumlah wanita mengalami rasa tidak nyaman yang biasa disebut dengan Premenstrual Syndrome (PMS). Salah satu penyebab PMS adalah kurangnya asupan zat gizi. Untuk mengurangi terjadinya Premenstrual Syndrome adalah berolah raga, mengurangi kafein, nikotin, alkohol, gula, garam, istirahat cukup, memperhatikan gizi dan nutrisi. Dalam hal ini asupan zat gizi pada remaja adalah sesuatu yang penting dan diharapkan mampu menangani masalah Premenstrual Syndrome ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi dengan Premenstrual Syndrome pada mahasiswa Kebidanan Muhammadiyah Madiun. Rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa yang kuliah di Kebidanan Muhammadiyah Madiun yang berjumlah 156 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa akademi kebidanan muhammadiyah madiun yang berjumlah 112, diambil secara Purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu food recall dan kuesioner, hasilnya dianalisa menggunakan uji Spearman Rank dengan taraf signifikasi α=0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 104 orang (92,9%) mengalami Premenstrual Syndrome sedang. Sedangkan responden yang mempunyai status gizi sedang yaitu sebanyak 53 orang (47,3%). Dari uji Spearman Rank didapatkan hasil ρ=0,002. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status zat gizi dengan kejadian Premenstrual Syndrome pada remaja putri. Oleh karena itu, disarankan pada remaja putri untuk mempertahankan asupan gizi yang baik, sehingga dapat mencegah Premenstrual Syndrome.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Agung Eko Hartanto ◽  
Gandes Widya Hendrawati ◽  
Esti Sugiyorini

Stigma negatif oleh lingkungan terhadap pasien gangguan jiwa tidak hanya menyebabkan terkucilkannya pasien dari lingkungan, tetapi beban psikologis bagi keluarga yang akan menjadi penghambat dalam kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan antara pemberian Strategi Pelaksanaan Masyarakat sebelum dan sesudah terhadap penurunan stigma masyarakat Desa Sukosari adalah suatu desa dengan jumlah pasien gangguan jiwa yang cukup banyak di wilayah Puskesmas Ngrandu Ponorogo. Rancangan penelitian ini menggunakan jenis eksperimental, dengan tipe True experimental pre-post test group. Populasi sebanyak 22 Kepala Keluarga, dengan sampel sebanyak 20 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data bulan September – Oktober 2020 di Desa Sukosari Wilayah Puskesmas Ngrandu Ponorogo. Instrumen penelitian dengan kuesioner Peer Mental Illness Stigmatization Scale (PMISS). Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan Asymp.Sig (2-tailed) dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada perbedaan antara pemberian Strategi Pelaksanaan Masyarakat sebelum dan sesudah terhadap penurunan stigma masyarakat. Stigma masyarakat sebanyak 65% memiliki peningkatan nilai yang positif melalui dukungan sosial yang diberikan kepada pasien gangguan jiwa dan keluarga. Stigma masyarakat yang positif dapat bermanfaat dalam memberikan dukungan terhadap terjadinya kekambuhan pada pasien gangguan jiwa


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document