Desain Komunikasi Visual Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

93
(FIVE YEARS 49)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Telkom University

2502-2431, 2477-6106

Author(s):  
Nelly Rosaline ◽  
I ketut Setiawan

Indonesia is ranked 74 out of 100 countries and is in the low category in the EF EPI 2020 (Education First English Proficiency Index). Grammar and tenses are the basic components in English. This study aims to design, create, and implement learning 16 English tenses for college students. The learning media will provide tables and explanations of 16 tenses in English, sentence examples and exercises in the form of quizzes equipped with pronunciation sentences to practice listening skills. The data collection methods used were interviews, questionnaires, documentation and literature. The application is made based on Android that can be downloaded on Google Play. Based on the results of 50 college students’ evaluation, it stated that in terms of material, 91,9% was easy to understand, while in terms of UI, 97.6% was interesting to use, and in terms of UX, 90,8% was easy to use. Based on the interview results of 3 English lecturers in this study, it can be concluded that 83,7% of the material is suitable for the college student level, while in terms of UI, 86.7% is Demandia, Vol. 06 No. 02 (September 2021) 278 interesting to use, and in terms of UX. 91.7% is easy and recommended to be used as a supporting media for learning English at STMIK STIKOM Indonesia. Keywords: Learning media, English Tenses, Android application


Author(s):  
Rizki Yantami Arumsari ◽  
Yanuar Rahman ◽  
Bijaksana Prabawa
Keyword(s):  

Semenjak adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, pemerintah menghimbau untuk tetap di rumah saja dan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat aktivitas jual beli menurun hingga para pemilik kafe harus menutup usahanya sementara bahkan selamanya. Kopi Toko Djawa merupakan kafe yang tidak pernah sepi pengunjung, namun karena harus mematuhi himbauan pemerintah, akhirnya mereka pun harus membuat aturan baru yakni pelanggan hanya bisa melakukan take away. Agar pelanggan tetap terikat dengan Kopi Toko Djawa walau secara online, pengelola Kopi Toko Djawa memanfaatkan peran media sosial Instagram dengan cara membuat konten visual yang dipublikasikan dalam bentuk post pada Instagram mereka. Konten visual yang disajikan berbentuk foto, poster ataupun foto yang dijadikan poster. Isi dari konten visual tersebut antara lain mengingatkan para pengikut akun Instagram untuk tetap di rumah saja juga menginformasikan produk yang dapat dinikmati untuk berkegiatan di rumah. Melalui metode observasi, wawancara, dan analisis visual, penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu bagaimana konten visual tersebut berhubungan dengan online engagement yang indikatornya adalah jumlah like dan comment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konten visual pada media sosial Instagram Kopi Toko Djawa dapat meraih jumlah like dan comment yang besar yang berarti konten visual tersebut dapat membuat online engagement yang baik walaupun dimasa sulit saat terjadi pandemi. Kata kunci: Instagram, konten visual, Kopi Toko Djawa, online engagement, pandemi COVID 19


Author(s):  
Safira Rizky Rachmania Hadi ◽  
Alvanov Zpalanzani Mansoor

Local content for junior high school content in Javanese language lessons is the story of Ramayana. Junior high school curriculum version 2013, uses Kidang Kencana story segment in Ramayana as Basic Competence 3 in Semester 2 outcome, and students have difficulty understanding it due to various factors. On the other hand, R.A Kosasih made a wayang comic titled Rama and Sinta (Ramayana). Therefore, the aim of this research is to examine whether the comic Rama and Sinta (Ramayana) can be used as a learning medium for junior high school students in Central Java. This is a qualitative research with an empirical approach. The results of the analysis show that there are similarities in the contents of the story, characters, settings and the story line of the Ramayana between the Javanese language textbook and the comic. Therefore, it can be concluded that the comic Rama and Sinta (Ramayana) can be used as a learning medium in Javanese language subjects through language translation, because the content is in accordance with the curriculum.


Author(s):  
Mario Dopades ◽  
Banung Grahita ◽  
Riama Maslan Sihombing
Keyword(s):  

Bergesernya tren media menjadi digital mengharuskan perusahaan yang bergerak di bidang media cetak seperti majalah untuk berkembang ke ranah digital agar tidak kehilangan konsumen. Majalah sebagai media yang menyediakan informasi, perlu mengemasnya ke dalam bentuk digital, karena apabila hal tersebut tidak dilakukan maka majalah tersebut ditinggalkan konsumen. Aplikasi majalah digital sebagai produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk membaca, membuat developer aplikasi majalah digital perlu memahami kebutuhan pengguna. Dengan demikian, pengalaman pengguna yang ditawarkan oleh aplikasi majalah digital tentu saja menjadi pertimbangan agar aplikasi tersebut dapat menjadi salah satu preferensi pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran melalui metode User Experience Questionaire (UEQ) sebagai instrumen pengukuran pola user experience dengan hasil data kuantitatif. Pengujian data kolektif menggunakan analisis korelasi, regresi, dan faktor untuk mengidentifikasi pengaruh user experience terhadap preferensi pengguna. Hasil identifikasi dikaji lebih lanjut dengan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan desain yang ideal sebagai rekomendasi desain. Temuan penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh user experience pada preferensi pengguna berdasarkan tiga faktor dominan, yaitu ramah pengguna terkait dengan kemudahan pengguna ketika menggunakan aplikasi majalah digital, kemudian faktor atraktif terkait dengan visual dan interaksi yang dapat menarik atensi pengguna, dan kecepatan yang terkait dengan seberapa efisien aplikasi majalah digital dapat diandalkan Kata kunci: Majalah digital, pengalaman pengguna, preferensi


Author(s):  
Luqman Wahyudi ◽  
Monica Revias Purwa Kusuma

Banyaknya korban jiwa akibat Covid-19 memicu kecemasan masyarakat yang besar terkait pemakaman korban Covid-19. Terdapat beberapa kasus penolakan jenazah korban Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Banyumas. Ketakutan serta kurangnya edukasi pada masyarakat tentang protokol pemakaman korban Covid-19 menjadi pemicu utama fenomena ini. Salah satu cara efektif mengedukasi masyarakat tentang penolakan pemakaman korban Covid-19 adalah dengan membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) berwujud motion graphics. Jenis pendekatan penelitian yang dipilih dalam perancangan ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan 5W+1H yaitu who, what, when, where, why, dan how. Perancangan iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak takut dan menolak jenazah korban Covid-19 untuk dimakamkan. Hasil perancangan menunjukkan bahwa penyampaian informasi mengenai penolakan jenazah korban Covid-19 dapat dilakukan menggunakan media motion graphics, yang melalui tiga tahapan yaitu pra-produksi, produksi, dan pascaproduksi. Manfaat dari penelitian ini adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pemulasaran jenazah korban Covid-19 agar dapat mengurangi kekhawatiran yang berlebih dan menghindari fenomena penolakan pemakaman jenazah korban Covid-19. Informasi tersebut sudah tersampaikan dengan baik kepada target audiens melalui iklan Instagram, Facebook, maupun YouTube, dilihat dari jangkauan media-media yang telah dipasangi iklan layanan masyarakat ini. Kata kunci: iklan layanan masyarakat, Covid-19, motion graphics, penolakan pemakaman


Author(s):  
Nidyah Widyamurti ◽  
Jauhari Jauhari ◽  
Hermansyah Muttaqin ◽  
Lalita Gilang ◽  
Arif Ranu Wicaksono

Dalam konsep komunikasi pemasaran terintegrasi atau Integrated Marketing Communication (IMC), Desa Trangsan di Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sudah mempunyai positioning sebagai desa wisata dengan produk olahan rotan sebagai produk unggulan. Desa Trangsan memiliki sistem kemasyarakatan yang baik. Ditunjukkan dengan adanya Unit Kecil Menengah (UKM) Klaster Rotan sebagai motor penggeraknya. Sebagai destinasi wisata, aktifitas UKM Klaster Rotan menjadi sajian atraksi wisata yang menarik, ditambah lagi dengan acara Grebeg Penjalin yang diselenggarakan setiap tahun. Desa Trangsan membutuhkan dukungan program komunikasi pemasaran secara terintegrasi untuk mempromosikan destinasi wisatanya agar menarik perhatian turis domestik dan mancanegara. Program komunikasi pemasaran Desa Trangsan ini selain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, tapi juga dapat digunakan untuk mempersiapkan masyarakat desa untuk menghadapi persaingan global atas produk kerajinan rotan mereka. Penelitian dengan metode kualitatif dan menggunakan strategi deskriptif ini merupakan riset terapan sebagai pengembangan dari Tugas Akhir Prodi Diploma III Desain Komunikasi Visual UNS dan hasil penelitian lain sebelumnya. Penelitian dalam satu periode ini bertujuan untuk mendapatkan data kemudian memaparkan potensi sumber daya wisata Desa Trangsan dalam bentuk coffee table book dalam wujud cetak dan digital dengan kekuatan fotografi sebagai daya tariknya. Coffee table book ini akan digunakan sebagai media komunikasi dalam kegiatan pemasaran Desa Trangsan sebagai desa wisata dengan pemangku kepentingan. Keyword: coffee table book, program komunikasi pemasaran, desa wisata


Author(s):  
Muhammad Hidayattuloh ◽  
Iman Sumargono
Keyword(s):  

Hadirnya kendaraan roda empat berjenis small mpv, mendorong berbagai merekuntuk memproduksi dan memasarkan jenis kendaraan tersebut. Dalam mendukungpemasaran, iklan digunakan untuk menarik minat konsumen. Wuling Motor menghadirkanConfero S sebagai kedaraan small MPV di Indonesia. Untuk menarik minat konsumen, Wulingmenghadirkan iklan Confero S “The Real Spacious Family MPV, As Comfort As Home” yangberdurasi 60 detik. Pada iklan tersebut menampilkan sisi emosional berkendara yangdipadukan dengan fitur yang ada pada kendaraan. Melalui teori branding emosional denganpendekatan panca indera yang dikemukakan oleh Marc Gobe, maka pada penelitian ini akanmengkaji bagaimana pengaplikasian teori emosional branding pada visualisasi iklan televisitersebut. Selain dari itu, penelitian ini akan menelaah bentuk branding emosional denganmengkaji visualisasi adegan dan narasi yang ada pada iklan. Hal tersebut bertujuan untukmengetahui aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang iklan melaluipendekatan teori branding emosional. Dari penelitian ini mendapatkan simpulan bahwabranding emosional pada iklan televisi konsumen dengan memperhatikan atribut visual sepertiwarna, tekstur, maupun adegan pada iklan yang dihubungkan dengan fitur kendaraan, mampumeningkatkan branding emosional bagi yang melihatnya. Sedangkan narasi yang dijadikansebagai voice over mampu mendukung pesan utama iklan yang memudahkan konsumen untukmemahami maksud maupun pesan dalan iklan tersebut.Kata Kunci: branding, branding emosional, iklan, panca indera, Confero S


Author(s):  
Nur Aini Ashari ◽  
Asidigisianti Surya Patria

Tenun merupakan wujud dari kekayaan budaya Indonesia yang berharga. Paradila adalah produsen kain tenun ikat asal Lamongan yang sudah menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Lamongan.. Akan tetapi, eksistensi tenun Paradila Lamongan jika dibandingkan dengan tenun dari Lombok, Riau, dan Kalimantan masih kurang dikenal. Untuk meningkatkan eksistensi tenun Paradila dibutuhkan media promosi. Salah satu media promosi yang efektif adalah Instagram. Paradila belum memaksimalkan potensi Instagram dalam strategi pemasaran mereka. Melalui perancangan konten visual Instagram ini diharapkan dapat memperkenalkan tenun ikat Lamongan sekaligus meningkatkan penjualan Tenun Ikat Paradila. Tujuan perancangan ini adalah 1) mendeskripsikan proses kreatif perancangan konten visual Instagram sebagai media promosi Tenun Ikat Paradila. 2) menerapkan desain konten visual Tenun Ikat “Paradila” dalam media Instagram. Tahapan dalam perancangan konten visual ini meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data, penyusunan konsep dan visualisasi, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning), SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan USP (Unique Selling Preposition). Hasil dari perancangan ini berupa media utama feeds Instagram 33 post dan 16 Instastory yang selanjutnya dipublikasikan di akun Instagram Paradila. Keywords: Instagram, Kain Tenun, Konten Visual, Perancangan


Author(s):  
Resa Rizkiana ◽  
Bernardus Andang Prasetya Adiwibawa

Transportasi massal cepat diyakini menjadi solusi dalam mengurangi tingkat kemacetan pada suatu kota ataupun negara, di Kota Semarang terdapat BRT Trans Semarang, transportasi massal yang dipercaya masyarakat sejak tahun 2009. Pada Desember 2019, BRT Trans Semarang membuka jalur baru, koridor 8, untuk memperluas layanannya. Namun demikian, di halte-halte baru di koridor tersebut belum ada fasilitas yang memudahkan penumpang untuk mendapatkan informasi. Pendekatan penelitian untuk perancangan ini menggunakan metode penelitian untuk desain Frankel dan Racine, data diperoleh melalui wawancara dan observasi serta kajian kepustakaan. Analisis data menggunakan metode framing Robert N. Entman, dimana hasilnya menunjukkan perlunya rancangan infografis untuk memberi informasi yang dibutuhkan oleh penumpang BRT Trans Semarang Koridor 8 ketika berada di shelter atau halte.Kata kunci: Bus Angkutan Cepat, Desain, Jenis Infografis, Komunikasi Visual, Interaktif


Author(s):  
Cemara Drearsita Dinanti ◽  
Sigit Pramono Hadi
Keyword(s):  

Native advertising secara halus menyesuaikan bentuk kontennya dengan media yang menerbitkannya. dreamers.id sebagai media online yang secara masif menyebarkan konten native advertising namun memiliki bounce rate rendah dibanding kompetitor lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana native advertising sebagai konten media online dalam dreamers.id. Pendekatan penelitian mengunakan metode kualitatif dan bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai empat informan yang terdiri dari Kepala Redaksi dreamers.id, Account Executive dreamers.id, Marketing Executive CIMB Niaga, dan audiens. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa konten native advertising yang dihasilkan oleh dreamers.id memuat pesan informasi dan merek. Penyebaran konten native advertising dilakukan melalui semua platform yang dimiliki dreamers.id seperti website, radio online, dan media sosial. Selain itu, keterlibatan komunitas, akun sosial media berbayar, serta kerjasama dengan influencer dan kanal berita lain juga dilakukan untuk memperluas penyebaran konten native advertising. Hal ini agar mencapai objektif yang telah ditentukan sehingga dapat berdampak bagi dreamers.id, pengiklan, maupun audiens. Konten native advertising mampu membentuk awareness dari audiens, namun belum dapat mencapai tujuan lain dalam beriklan. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi kajian dan acuan dalam membentuk konten native advertising secara efektif.Kata Kunci: Native advertising, Media Online, Online Advertising


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document