Silampari Bisa Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Daerah dan Asing
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

100
(FIVE YEARS 81)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lp4mk Stkip Pgri Lubuklinggau

2620-3316, 2620-6919

Author(s):  
Rokhmat Basuki
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perencanaan pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar mahasiswa dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Strategi dosen dalam mengajar menggunakan metode brainstorming. Hasil penerapan metode brainstorming menunjukkan bahwa ada perubahan positif pada sikap dan perilaku mahasiswa. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan, pada siklus I siswa terlihat senang dan bersemangat dalam mengikuti perkuliahan. Selain itu, mahasiswa semakin aktif dan antusias mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan. Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatan kemampuan pembinaan dan pengembangan bahasa yang diperoleh mahasiswa dengan hasil yang memuaskan. Terbukti pada siklus I, nilai rata-rata mahasiswa adalah 65 dengan rincian 8 mahasiswa mendapat nilai sangat baik atau 24%. Mahasiswa dengan nilai baik sebanyak 8 siswa atau 24%, mahasiswa dengan nilai cukup sebanyak 5 mahasiswa atau 14%. Kemudian, mahasiswa dengan dengan nilai kurang sebanyak 13 mahasiswa atau 30%. Sedangkan pada siklus II nilai rata-ratanya adalah 85 dengan rincian 16 mahasiswa memperoleh nilai sangat baik atau 47%, sedangkan mahasiswa yang memperoleh nilai baik sebanyak 18 siswa atau 53%.


Author(s):  
Anik Nurlatifah ◽  
Primasari Wahyuni ◽  
Fitri Jamilah
Keyword(s):  

Media pembelajaran menyimak teks laporan hasil observasi yang selama ini digunakan masih bersifat audio visual yang bersumber dari Youtube. Hal ini membuat siswa kesulitan jika ingin mempelajari materi sebelumnya sehingga dibutuhkan media yang menarik dan bisa dipelajari secara berulang kali dengan digunakannya articulate storyline. Untuk itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil pengembangan media pembelajaran keterampilan menyimak teks laporan hasil observasi dengan articulate storyline di SMAN 3 Bantul, Tahun Ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Penelitian dilakukan di SMAN 3 Bantul. Subjek yang digunakan siswa kelas X IPS 2 berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Hasil dari penelitian menunjukkan: 1) penelitian ini menghasilkan produk media pembelajaran interaktif articulate storyline versi html5 dan aplikasi android bernama Media Belajar Bahasa Indonesia; 2) kualitas media pembelajaran interaktif articulate storyline, berdasarkan hasil penilaian dari ahli media sebesar 95% dan ahli materi 92,5%, sehingga dikategorikan sangat layak/valid; 3) ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran articulate sroryline sebesar 94% dikategorikan sangat baik; dan 4) keefektivan media articulate storyline setelah dilakukan ujicoba yaitu sebesar 81,64 N gain dan dikategorikan efektif.


Author(s):  
Syaiful Abid

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman yang tepat, mendalam, dan rinci tentang, 1) penggunaan bahasa dalam teks SMS kolom “Lapor Cik” Harian Rakyat Bengkulu, ditinjau dari sudut pandang formalitas, penggunaan bahasa gaul (slang), penyingkatan kata, (2) gaya bahasa yang digunakan dalam teks SMS kolom “Lapor Cik” Harian Rakyat Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Alat analisis yang digunakan adalah kualitatif yakni dengan menginterprestasi makna yang terkandung dalam teks SMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penggunaan bahasa SMS “lapor cik” terdapat beberapa penggunaan bahasa, yaitu bahasa formal dengan persentase 0,03%, penggunaan bahasa asing yang disertakan bahasa Indonesia, atau sering disebut dengan language mixing (campur bahasa) dengan persentase 0,02%, penggunaan bahasa gaul (slang) dengan persentase 0,14%, dan penyingkatan kata dengan persentase 0,34%, artinya dari keseluruhan penggunaan bahasa SMS “Lapor Cik” didominasi oleh penyingkatan kata. Kemudian, 2) penyingkatan bahasa SMS “Lapor Cik” menggunakan kliping sebagai salah satu bagian dari proses pembentukan kata baru, sedangkan dalam konteks SMS Lapor Cik, kliping digunakan tidak untuk membentuk kata-kata baru, tetapi untuk menghemat karakter dan tentu saja pulsa, dan (3) pada style (gaya) yang dapat dijumpai dalam SMS “Lapor Cik” Harian Rakyat Bengkulu yakni: (a) majas pertentangan, (b) gaya bahasa perbandingan, (c) dan gaya bahasa bertautan.


Author(s):  
Surnata Surnata ◽  
Hayatun Nufus ◽  
Kodrat Alam ◽  
Elfita Agustini

Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, serta kalimat dan perpaduan di dalamnya dan berfungsi untuk memberikan peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk bagi para pengguna jalan. Warna dan bentuk sebuah rambu lalu lintas mengandung makna yang tidak dipahami semua orang. Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah semiotika rambu-rambu lalu lintas pada sistem pelampung suar lateral dan pelampung suar kardinal?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan  sistem pelampung suar lateral dan pelampung suar kardinal. Metode yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian warna yang terdapat pada buoy cardinal dan lateral menunjukkan fungsi dan posisi buoy tersebut seperti warna pada tiang yang berwana kuning pada bagian dan hitam pada bagian bawah atau peletakan warna yang bervariasi. Warna hijau dan merah pada buoy lateral menunjukkan posisi tanda teresebut seperti kiri atau di posisi kanan kapal. Begitupun dengan bentuk cardinal lateral, jika pada bagian atas runcing berarti itu buoy yang berkedudukan di sebelah kanan, jika buoy lateral berbentuk tumpul artinya posisi buoy tersebut berada di sebelah kiri. Warna yang terdapat pada buoy cardinal dan lateral menunjukkan fungsi dan posisi buoy tersebut seperti warna pada tiang yang berwana kuning pada bagian dan hitam pada bagian bawah atau peletakan warna yang bervariasi. Warna hijau dan merah pada buoy lateral menunjukkan posisi tanda teresebut seperti kiri atau di posisi kanan kapal. Begitupun dengan bentuk cardinal lateral, jika pada bagian atas runcing berarti itu buoy yang berkedudukan di sebelah kanan, jika buoy lateral berbentuk tumpul artinya posisi buoy tersebut berada di sebelah kiri.


Author(s):  
Dian Ramadan Lazuardi ◽  
Sri Murti ◽  
Adi Rohman ◽  
Sintiyah Permata Sari
Keyword(s):  

Ketersediaan buku-buku yang berkaitan dengan Mata Kuliah Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia di tingkat perguruan tinggi masih sangat sedikit. Hal ini terbukti peredaran buku terkait Mata Kuliah Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia tidak tersedia di pasaran maupun buku-buku yang berbasis e-book di internet. Untuk itu, diperlukan pemahaman materi yang lebih untuk dapat menguasai capaian pembelajaran. Untuk mencapai hal tersebut tidak bisa hanya mengandalkan dari penjelasan dosen saja. Diperlukan dukungan dari sumber belajar yang dapat digunakan untuk belajar secara mandiri. Terlebih setiap siswa memiliki kecepatan dan daya tangkap berbeda-beda, namun, bahan ajar yang dapat digunakan mandiri oleh mahasiswa belum tersedia. Agar tujuan akhir dari perkuliahan ini tercapai, maka diperlukan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Lubuklinggau. Bahan ajar yang diperlukan diharapkan berdasarkan gejala-gejala kebahasaan yang ditemukan dalam penelitian. Hasil uji validitas yang dilakukan pada tiga orang ahli menunjukkan bahwa modul Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia valid dengan ciri khas modul adalah modul yang dikembangkan dengan penyajian interaksi (stimulus dan respon). Hasil uji kepraktisan berdasarkan uji protipe yang meliputi evaluasi one to one, evaluasi kelompok kecil, dan evaluasi kelompok besar dapat disimpulkan bahwa modul Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia efektif digunakan dalam proses perkuliahan. Pada tahap uji formatif dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat memahami materi dengan baik setelah menggunakan modul Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia.


Author(s):  
Liza Murniviyanti ◽  
Zulela MS ◽  
Edwita Edwita

Sarana dan prasarana di sekolah dasar yang sudah sesuai dengan standar Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 35 akan mempengaruhi kualitas sekolah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan standar sarana dan prasarana di sekolah dasar mencakup ruangan belajar, tempat beribadah, tempat olahraga, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, dan ruangan lainnya yang mendukung proses pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis program. Penelitian ini dilakukan pada tiga sekolah yaitu SD Negeri 4, SD Negeri 10, dan SD Negeri 15 Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis program. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan kepala SD Negeri 4 Sembawa, kepala SD Negeri 10 Sembawa, dan kepala SD Negeri 15 Sembawa Kabupaten Banyuasin dengan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di sekolah yaitu ruang belajar, musala, perpustakaan, tempat olahraga, dan aula pertemuan dikelola langsung oleh kepala sekolah dan dibantu oleh para guru serta staf yang ada di sekolah. Pemanfaatan sarana dan prasarana sudah dijalankan berdasarkan fungsinya masing-masing. Kendala sarana dan prasarana yaitu kurangnya bangunan, pagar sekolah, tempat olahraga, dan musala. Dampak dari kekurangan sarana dan prasarana membuat siswa kurang mendapatkan fasilitas yang belum lengkap dalam pembelajaran khususnya masih kekurangan ruang belajar dan salah satu sekolah masih belum memiliki musala.


Author(s):  
M. Syahrun Effendi ◽  
Eko Saputra

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model discovery learning secara signifikan efektif terhadap keterampilan menulis surat dinas siswa kelas VII SMP Negeri B Srikaton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain one group pretest-posttest. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri B Srikaton tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 236 siswa. Satu kelas ditetapkan sebagai sampel yang ditetapkan dengan teknik simple random sampling yaitu kelas  VII.6 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dalam bentuk  tes menulis surat dinas. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran discovery learning secara signifikan efektif terhadap keterampilan menulis surat dinas siswa kelas VII SMP Negeri B Srikaton. Hal ini dibuktikan dengan hasil  thitung 6,68 lebih besar ttabel 1,699 pada taraf signifikan 5%, dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) penelitian ini diterima.


Author(s):  
Nur Alvi Lael ◽  
Oding Supriadi ◽  
Sahlan Mujtaba
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis kesantunan berbahasa film animasi Nussa dan Rara mengenai prinsip kesantunan. Subjek dari penelitian ini yaitu film animasi Nussa dan Rara. Sedangakan, objek dalam penelitian ini yaitu bentuk tuturan yang mengandung kesantunan berbahasa dan menganalisis indikator maksim kesantunan berbahasa yang diduga terdapat pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan bahasa sesuai yang disampaikan oleh Leech. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak. Teknik simak yang dilakukan yaitu menyimak bahasa yang digunakan oleh penutur untuk diteliti bahasanya, selanjutnya menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik simak bebas libat cakap artinya peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tuturan yang terdapat dalam film animasi Nussa dan Rara mengandung prinsip kesantunan berbahasa, baik maksim kedermawanan, maksim permufakatan, maksim kebijaksanaan, maksim penghargaan, maksim kesimpatisan, maksim kesederhanaan. Akan tetapi, ada juga 1 tuturan melanggar maksim permufakatan, 2 tuturan yang melanggar maksim kesederhanaan, dan 1 tuturan yang melanggar maksim kedermawanan. Hasil dari analisis film animasi Nussa dan Rara akan dimanfaatkan sebagai bahan ajar di sekolah dalam pembelajaran kesantunan berbahasa SMA kelas XII di kelas peminatan bahasa.


Author(s):  
Jamiatul Hamidah ◽  
Akhmad Syakir
Keyword(s):  

Metode perkuliahan yang dilakukan oleh dosen sangat berpengaruh terhadap hasil yang nantinya akan dicapai oleh mahasiswa, baik itu mencakup proses belajar-mengajar, penugasan, maupun pada saat ujian. Pendekatan andragogi spiritual memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menumbuhkan kemandirian belajar, kesadaran terhadap pengembangan potensi diri, dan motivasi untuk meraih tujuan belajar. Penelitian  ini  bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan andragogi spiritual dalam perkuliahan untuk mengoptimalkan hasil belajar mahasiswa.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara dan pembagian angket terbuka kepada dosen dan mahasiswa.  Sumber data diperoleh dari 40 orang mahasiswa dan 6 orang dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan andragogi spiritual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Pendekatan andragogi spiritual merupakan sebuah pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa yang menekankan pada spirit atau kejiwaan peserta didik pada tingkat dewasa. Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, penerapan pendekatan ini dilakukan di berbagai aspek dengan berlandaskan penanaman nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan. Penerapan tersebut dilakukan oleh dosen mulai dari persiapan pembelajaran, proses kegiatan pembelajaran, sampai kegiatan penilaian atau evaluasi.


Author(s):  
Rian Yoana ◽  
Oding Supriadi ◽  
Sahlan Mujtaba

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ragam jenis konjungsi pada rubrik nusantara surat kabar digital Mediaindonesia.com edisi Mei 2021 dan mendeskripsikan pemanfaatan ragam jenis konjungsi pada rubrik nusantara surat kabar digital Mediaindonesia.com edisi Mei 2021 sebagai bahan ajar teks berita di kelas VIII SMP. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah rubrik nusantara surat kabar digital Mediaindonesia.com edisi Mei 2021. Objek penelitian ini adalah ragam jenis konjungsi yang terdapat pada rubrik nusantara surat kabar digital Mediaindonesia.com edisi Mei 2021. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian pada rubrik nusantara surat kabar digital Mediaindonesia.com edisi Mei 2021 ditemukan 88 data ragam jenis konjungsi yang terdiri dari 39 data konjungsi koordinatif dan 49 data konjungsi subordianatif. Hasil penelitian ragam jenis konjungsi pada rubrik nusantara surat kabar digital Mediaindonesia.com edisi Mei 2021 selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan ajar teks berita di kelas VIII SMP.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document