JURNAL GEOLOGI KELAUTAN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

245
(FIVE YEARS 38)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Marine Geological Institute

1693-4415

2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
Author(s):  
Dwandari Ralanarko ◽  
M. Iqbal Ramadhan ◽  
Lili Fauzielly ◽  
Winantris ⠀ ◽  
Ildrem Syafri ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
Author(s):  
Warsidah Warsidah ◽  
Risko Risko ◽  
Dicky Wahyuda Saputra ◽  
Muliadi Muliadi ◽  
Zan Zibar ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
Author(s):  
Drs. Lukman Arifin, M.Si. ◽  
Susilohadi Susilohadi ◽  
Deny Setyadi ◽  
Imelda Rosalia Silalahi ◽  
Nur Adi Kristanto ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
Author(s):  
Priatin Hadi Wijaya ◽  
Deny Setiady ◽  
Jusfarida Jusfarida ◽  
R. Wibowo

ABSTRAKPerairan Wokam Aru Utara, Papua Barat merupakan bagian tepi utara passive margin Mesozoik Arafura – Australia. Hasil survei dengan KR. Geomarin III di perairan Wokam 2014 diperoleh lintasan seismik Multi Kanal 1.182 km, dan pemeruman batimetri/sub bottom profiles (SBP) 1.510 km. Metode dilakukan interpretasi penampang seismik hasil survei, pengikatan sumur pemboran dan seismik, analisis petrofisika dan pemetaaan geologi bawah permukaan. Pada penampang seismik telah dilakukan interpretasi aspek struktur geologi dan perlapisan sedimen yang sebelumnya telah diikat dengan data sumur ASA-1X, ASM-1X dan ASB-1X untuk tiga horizon yaitu Top Neogen, Top Paleogen dan Base PaleogenPeta bawah permukaan Paleogen – Neogen menunjukan beberapa klosur yang berpotensi di bagian batas paparan dengan palung Aru serta bagian barat. Pada bagian Tenggara terdapat kenampakan onlapping sedimentasi Tipe struktural yang berkembang sebagai perangkap secara dominan berupa graben – half graben dan tilted faul. Onlaping sedimentasi yang mebaji juga dapat berpotensi.Struktur geologi pada area penelitian secara umum dikontrol oleh sesar utama Zona Sesar Palung Aru Utara di tepian paparan sampai lereng, mengarah utara - timur laut ke selatan - barat daya. Struktur ikutan yaitu sesar-sesar normal mengarah utara - timur laut ke selatan - barat daya di paparan sebelah timur zonar sesar utama.Studi awal potensi migas ini teridentifikasi empat lokasi potensi perangkap hidrokarbon dari umur Paleogen - Neogen, yaitu satu lokasi dari Peta Base Paleogen, dua lokasi Top Paleogen dan satu lokasi Top Neogen. kata kunci: Wokam, Aru, migas, seismik, struktur, interpretasi, jebakan, Geomarin III ABSTRACTThe waters of Wokam North Aru, West Papua are part of the northern edge of the Mesozoic passive margin of Arafura - Australia. Survey results with KR. Geomarin III in the waters of Wokam 2014 obtained a multi-channel seismic trajectory of 1,182 km, and bathymarism/sub bottom profiles (SBP) 1,510 km. The method is to interpret the seismic cross-section of the survey results, tie drilling and seismic wells, petrophysical analysis and mapping the subsurface geology. In the seismic section, an interpretation of the structural aspects of the geology and sediment layers has been carried out previously tied to data from the ASA-1X, ASM-1X and ASB-1X wells for three horizons, namely Top Neogen, Top Paleogene and Base Paleogene.The subsurface map of the Paleogene - Neogeneous surface shows several potential closures in the exposure boundary with the Aru Trench as well as the western part. In the Southeast, there is the appearance of sedimentation onlapping. Structural types that develop as traps are predominantly graben - half graben and tilted fault. The onlaping sedimentation also has potential. The geological structure in the study area is generally controlled by the main fault of the North Aru Trench Zone on the edge of the exposure to the slope, heading north - northeast to south - southwest. Follow-up structures are normal faults pointing north - northeast to south - southwest on the eastern exposure of the main fault zone.This preliminary study of oil and gas potential identified four potential locations for hydrocarbon traps from the Paleogene - Neogene age, namely one location from the Paleogene Base Map, two Top Paleogene locations and one Top Neogen location.Keyword: Wokam, Aru, oil and gas, seismic, structure, interpretation, traps, Geomarin III


2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
Author(s):  
Adrianus Damanik ◽  
Khoiril Anwar Maryunani ◽  
Septriono Hari Nugroho ◽  
Purna Sulastya Putra

2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
Author(s):  
Ir. Dida Kusnida, M.Sc. ◽  
Sonny Mawardi ◽  
Lukman Arifin ◽  
Mira Yosi ◽  
Nineu Gerhaneu
Keyword(s):  

2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
Author(s):  
Ipranta Ipranta ◽  
Soni Mawardi ◽  
Mustafa Hanafi ◽  
Immaculata Christiana

Kawasan pesisir utara Pulau Jawa merupakan kawasan yang sering mengalami perubahan akibat proses hidrometeorologi termasuk pesisir Cilamaya. Paling tidak ada 4 sungai yang mengalir bermuara antara lain Citarum (lama), Blanakan, Cilamaya dan Ciasem. Secara geomorfologi relatif datar yang tersusun dari proses proses fluvial dan proses asal laut sebagai endapan dataran banjir, endapan alur sungai, endapan estuari dan endapan laut. Endapan limpah banjir tersusun oleh lempung lanauan dan lempung kadang dijumpai adanya kerakal dan brangkal, dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai Sawah, tanaman padi. Pasir, karekal dan berangkal merupakan material penyusun endapan alur sungai. Estuari terdiri dari material organik dan lempung. Daerah ini tertutup oleh hutan mangrove dan tambak. Endapan laut didominasi endapan yang berukuran halus lempung dan pasir (halus – kasar) dengan dibeberapa tempat kadang dijumpai pecahan cangkang.Kata kunci: Cilamaya, Kawasan Pesisir, estuariCoastal area in the northern of Java island is part of the always changes caused by hidrometeorogy aspect include the Cilamaya costal area. At least there are four river flow are (old) Citarum, Blanakan, Cilamaya and Ci Asem river. Geomorphologically the relief ralatively flat from the fluvial and marine proccesses, as floodplain, river (channel), estuaries (wet land), marine deposits. The floodplain deposits consists of silty clay and clay some time with pebble, use for the paddy field and some urban area. Sand, pebble and coble are from the river (channel). Estuary consists of organic material and clay, very weak. In the estuary cover by mangrove forest and fish pond. The marine deposits dominantly clay and sand (fine to coarse) with some place found broken shell. The hazards relation with the condition should be mitigate are subsidance, flood from the river and tide (rob).Keyword: Cilamaya, coastal area,  estuaries


2020 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
Author(s):  
Irwan Hidayat Suherman ◽  
Purnomo Raharjo

Berdasarkan data sekunder kejadian gelombang signifikan tahunan dan dari hasil pemodelan distribusi gelombang.di perairan Mentawai, tercatat tinggi gelombang di daerah tersebut adalah antara 1,4 – 2,3 meter dengan perioda sekitar 7,8 – 8,3 detik dari 35% total frekuensi kejadian gelombang tahunan. Perhitungan potensi energi gelombang dikaji dengan menggunakan pemodelan yang dirata-ratakan untuk periode sepuluh tahun antara 2006 dan 2015 dengan mempertimbangkan variabilitas tahunan dan musiman. Dari persamaan perhitungan potensi energi gelombang, didapat rata-rata daya gelombang tahunan sekitar 8-16 kW/m dengan daya maksimum 16-20 kW/m di area pantai barat Pulau Siberut (PKST). Sementara perubahan rata-rata bulanan daya gelombang selama 10 tahun (2009-2018) dihitung dengan mengacu dari data satelit AVISO pada koordinat 04o-01o LS dan 98o-101o BT dengan resolusi spasial sebesar 1ox1o dengan data batimetri GEBCO resolusi 1 menit. Dari hasil pemodelan didapat musim timur (Juni-Juli-Agustus) dan musim peralihan ke-2 (September-Oktober-November) mencapai 17 kW/m di perairan Pasakiat Teileleu. Hasil verifikasi model gelombang terhadap data altimetri menunjukkan tingkat korelasi hingga 76,23%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document