Al-Tsaqafa Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

94
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Sunan Gunung Djati State Islamic University Of Bandung

2654-4598, 0216-5937

2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 186-194
Author(s):  
Azka Saeful Haq ◽  
Intan Siti Nugraha

Covid19 as global issue connects other social variables such as Bill Gates conspiracy issue that becomes the most predominant covid19 issue discussed globally in public (Shalini, 2020). Memes as meaningful entities exist to influence internet public in facing Bill Gates  issue even without rational and empirical inquiry for some particular people that believe in them. Reddit website as  easily accessible website becomes one of memes website that shares actively more numerous memes related to Bill Gates conspiracy issue than the other websites. The memes contain cultural values represented by verbal forms and visual forms to exchange belief and rational arguments.This study conducts interpretation data based on qualitative mtethod. Associating particular signifiers to Bill Gates in whole data refer to Bill Gates’ negative track record, past ideas, ambitions, and pace. Several data contain visual signifier and written signifier that support each other to acquire signified in a data such as Bill Gates in virus form who injects an old man. Signifiers reflect predominatly negative assosiations related to Bill Gates. It explicates negative connotation that exists consistently. Myths which exist represent that Bill Gates’s vaccine as a danger, Bill Gates as a mastermind behind the pandemic, and Bill Gates as an opportunist who concerns on expansion of business to reach vaccine business.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 213-220
Author(s):  
Ismanto Ismanto

Tulisan ini ingin menjelaskan tentang keberadaan Kampung Naga yang menarik untuk diteliti dari berbagai aspeknya baik arsitektur, etnografi, mitologi, ritual, perilaku, filsafat hidup, nilai kearifan lokal, seni budaya dan pariwisata. Metode penelitian dilakukan dengan cara studi literatur dan sumber-sumber tulisan yang dapat dilacak melalui browsing di internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek Kampung Naga memiliki daya magnetitude bagi para peneliti maupun masyarakat untuk mengetahui dan memahami seluk beluk Kampung Naga dalam berbagai aspeknya. Sehingga nilai eksotik, etik dan estetiknya menjadi modal eksistensi dan kebertahanan Kampung Naga sebagai objek wisata yang tetap dikunjungi banyak orang, dari mulai masyarakat umum sebagai wisatawan domestik, wisatawan mancanegara, akademisi dan para peneliti.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 123-139
Author(s):  
Mohammad Dzulkifli

يتم موضوع هذا البحث في فيديو إعادة البث لبطولة الدولية لمناظرات الجامعات باللغة العربية في قطر سنة 2017م. و يتم تركيز هذا البحث في شيئين رئيسيين، هما 1) تقنية التقسيم و تحديد أدوار المحدثين في كلامي مناظرات قطر, 2) عملية المداخلة في كلامي المناظرين لمناظرات قطر. أما بنسبة إلى منهجية البحث التى استخدمها الباحث في هذا البحث هي منهجية الوصفية النوعية عن طريق السماع في جمع البيانات. و تقام تقنية أخذ النموذج عن طريق أخذ العينات الهادفة بوسيلة تحليل مضمون المحاورات .باتت نتيجة هذا البحث في إشارة الخصوصيا ضمن تقسيم و تحديد أدوار المتحدثين في بطولة مناظرات قطر، وهو نظام التعاقب على التوالى بدأً من المتحدث الأول من فريق الموالاة واستمرارا إلى امتحدثين من فريق المعارضة على التوالى. بالإضافة إلى ذلك توجد الخصائص الأخرى نحو جملة الأمر (الترهيب)، و جملة الإستفهامية، و جملة التصريخية. بناء على تحليل البحث الذى قد قام به الباحث، يستنتج البحث أن تقسيم أدوار المتحدثين في كلامى مناظرات قطر قد يطابق بعضها إلى نطام أدوار تعاقب الحوار أو الحديث لـ Lavinson و بعضها لم يطابق. أما بنسبة إلى عملية المداخلة في النطام على منهج مناظرات قطر توجد ثلاثة أنواع للمداخلة اعتمادا على أهدافها وهي المداخلة الإستفهامية، و المداخلة التقتيقية، و المداخلة السياسية. و الجانب الآخر أنها قد تطابق تطابقا تماما بنظام الذى قدمه Lavinson.     الكلمات المفتاحية: الخطاب التفاعلي، مناظرات قطر 


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 147-160
Author(s):  
Deni Sapta Nugraha ◽  
Zuriyati Zuriyati ◽  
Siti Gomo Attas

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap ideologi perlawanan dalam puisi “Penyataan Cinta” karya Asep Zamzam Noor yang ditulis pada tahun 1998. Puisi ini menyiratkan respon yang begitu khas bernuansa protes, kritik, dan menunjukan aspek perlawanan yang dibungkus dengan satu frasa “pernyataan cinta”. Pengungkapan ideologi perlawanan dalam puisi tersebut dianalisis dengan pendekatan kritik sastra marxis dan poskolonial dengan metode baca-catat. Pembacaan dilakukan berulang-ulang untuk menemukan maksud dan gagasan ideologi perlawanan. Dari sudut pandang marxis, puisi tersebut menyiratkan hubungan realistik antara struktur teks dengan struktur konteks. Penyair juga terlibat dalam proses sejarah yang tidak hanya melibatkan individu namun juga secara sosial.  Pada larik-larik puisi Penyataan Cinta terpotret nuansa poskolonial yang memunculkan keberpihakan terhadap kaum marjinal. Marjinalitas akhirnya menjadi realitas dan cinta menjadi ideologi perlawanan yang ironis, pedih, dan menyedihkan.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 205-212
Author(s):  
Elis Faujiah ◽  
Samsudin

Raden Dewi Sartika sosok perempuan pembawa perubahan, perempuan yang melanjutkan perjuangan dan gagasan Kartini dan menjadikan gagasan tersebut dalam bentuk nyata yaitu dengan mendirikan Sekolah Kautamaan Istri di Bandung. Tak hanya di bidang pendidikan, pengaruh perjuangan Dewi Sartika juga berdampak pada isu emansipasi wanita, atau sering kita dengar dewasa ini dengan sebutan konsep feminism . Dalam tulisan ini penulis mencoba untuk mengutarakan pemikiran atau pandangan Raden Dewi Sartika dalam menjalankan agama islam, yang mana seperti kita tahu bahwa agama Islam adalah agama yang selalu menjunjung tinggi kehormatan wanita dan memberikan ruang bebas kepada wanita untuk berpendidikan, berpolitik, berbisnis, memiliki status sosial dan lain  sebagainya. Untuk mendapat data yang valid, metode yag digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian  yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber ( heuristik), kritik intern dan ekstern (verifikasi), analisis dan interpretasi (penafsiran), dan penyajian dalam bentuk tulisan (Historiografi). Pandangan dan pemikiran Dewi sartika tak lepas dari pengaruh dari kondisi sosial dan budaya pada masa kolonial yang banyak merenggut hak-hak perempuan.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 195-204
Author(s):  
Istianah Istianah

Abstrak Isti’anah : Perempuan dalam Sistem Budaya Sunda ((Peran dan Kedudukan Perempuan di Kampung Geger Hanjuang Leuwisari Tasikmalaya)Peran dan posisi perempuan di berbagai budaya menempati posisi yang inferior. Laki-laki diidentikkan dengan superior yang dapat berkiprah di ruang publik sedangkan perempuan hanya dapat berkiprah di ranah domestik saja. Penelitian ini akan menguak peran peran dan posisi perempuan pada sistem budaya sunda berdasarkan fakta sejarah dan juga realitas pada masa kini.Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatiif dengan pendekatan historis dan budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan wawancara. Studi literatur digunakan untuk mencari data seputar isu perempuan pada masa lalu. Fokus penelitian ini di Kampung Geger Hanjuang Desa Linggamulya Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Responden yang terlibat berjumlah lima orang tokoh masyarakat dari kampung Geger Hanjuang.Hasil penelitian adalah bahwa telah terjadi pergeseran peran dan posisi perempuan dalam masyarakat di mana perempuan pada masa lalu di Kerajaan Galunggung yang lokasinya di Kampung Geger Hanjuang dapat menempati posisi tertinggi di msyarakat bahkan menjadi seorang resi atau guru agama. Fakta yang terjadi saat ini di Kampung Geger Hanjuang adalah perempuan masih diposisikan sebagai pengurus urusan rumah tangga, melayani suami dan mengurus anak. Pergeseran kiprah perempuan ini disebabkan oleh beberapa pengaruh, Sebagian tokoh mengatakan merupakan akibat dari pertemuan antara budaya Sunda dengan budaya Arab pada masa penyebaran Agama Islam, di mana Budaya Arab sangat patriarkhis. Ada pula yang mengatakan sebagai akibat pengaruh dari masuknya budaya Jawa pada masa penyerangan Mataram ke Wilayah Sunda. Akan tetapi saat ini seiring dengan perkembangan global posisi perempuan di masyarakat mulai merambat  naik kembali setara dengan laki-laki yaitu dapat berkiprah di ruang publik, akan tetapi peran perempuan sebagai pengurus domestik tetap ada.Kata Kunci : Perempuan, budaya, Sunda 


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 221-232
Author(s):  
Fahmi Mohamad Ansori ◽  
Dadan Rusmana ◽  
Ajid Hakim

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkonstruksi keberlangsungan dan perubahan (continuity and change) kehidupan sosio-religius-kultural masyarakat Kampung Adat Dukuh Cikelet Garut, Jawa Barat.  Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah teori[1] [2] [3] [4] [5]  Perilaku Sosial Robert Byrne, dia  membagi ke dalam lima faktor penyebab prilaku sosial pada diri individu masyarakat ataupun masyarakat secara komunal, yaitu (1) prilaku orang lain (2) proses kognitif (3) variable-variable lingkungan (4) konteks budaya, dan (5) faktor biologis. Tulisan ini dapat menyajikan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, sebagai bagian dari kampung adat, masyarakat Kampung Dukuh tetap memegang teguh kepercayaan dan tradisi yang mengakulturasikan Islam dan tradisi setempat, yang mengandung nilai kearifan lokal yang bercirikan budaya Sunda. Mereka melaksanakan ritual keagamaan, meski dengan tingkat intensitas yang beragam sesuai dengan kapasitas masing-masing. Secara komunal, mode kelembagaannya lebih menjunjung norma adat. Kedua, tradisinya dilakukan secara turun temurun, meskipun terdapat beberapa pergeseran tradisi keagamaan, baik  disebabkan faktor internal maupun eksternal


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 173-185
Author(s):  
Faisal Arif ◽  
Anwar Sanusi ◽  
Didin Nurul Rosidin ◽  
Aditia Muara Padiatra

In the Hindu-Buddhist period until the VOC, the role of the river was very important, because the river was the main highway that was easy and needed by the people of Cirebon as a means of transportation to connect the coastal area (Port) with the interior (hinterland). But during the Dutch East Indies, the existence of rivers in the city of Cirebon has been changed. As the underlying factors, the change in the existence of a river is: firstly, Along with the time and technology development also the increasing of goods and services needs that continue to the needs of exploitation of colony, as well as for make efficient the distribution of goods and services, which then continues to the Government of the Indies-Netherland make the change from river transportation modes to many modes of land transportation development like highways and trains, secondly, unhealthy river ecological conditions also influence, so many people are often affected by disease outbreaks due to unhealthy river conditions and when the rainy season comes, the river overflows and floods people's homes (flooding). These factors are the background of the Indies-Netherland government to make a change to the existence of rivers in the city of Cirebon, such as dredging the Old River "Kali Bacin", normalizing Sukalila River, normalizing Sipadu River and making drainage (culverts).


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 140-146
Author(s):  
Akmaliyah Akmaliyah ◽  
Laely Maulidiyah ◽  
Asep Supianudin

ABSTRAK                        Puisi adalah sebuah karya sastra yang sarat akan makna. Diksi yang tertuang dalam sebuah puisi ialah hasil reproduksi amanah yang akan disampaikan kepada pembaca. Seorang yang awam tidak dapat memahami makna puisi secara langsung, terdapat makna yang tersirat dalam sebuah puisi perlu adanya interpretasi agar terjaga maksud dari pengarangnya. Buku antologi puisi yang berjudul Hammuka Daaimun merupakan kumpulan dari beberapa antologi karya Sapardi Djoko Damono yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Buku antologi tersebut telah diterbitkan di Mesir pada tahun 2016 oleh seorang penerjemah yang bernama Usman Arrumy.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik dan metode yang digunakan oleh penerjemah dalam antologi puisi Hammuka Daaimun tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penerjemahan menurut Molina Albir (2002) dan metode penerjemahan menurut Peter Newmark (1988). Metode yang digunakan dalm penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara mendeskripsikan data berupa, kata, frasa, klausa, dan kalimat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah buku antologi puisi Hujan di Bulan Juni dan Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono dan buku Hammuka Daaimun karya Usman Arrumy.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 20 data puisi, terdapat 10 teknik yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan antologi puisi Hammuka Daaimun, ialah: teknik penerjemahan modulasi, teknik penerjemahan amplikasi, teknik penerjemahan harfiyah, teknik penerjemahan reduksi, teknik penerjemahan kalke, teknik penerjemahan transposisi, teknik penerjemahan adaptasi, teknik penerjemahan deskripsi, teknik penerjemahan generalisasi, dan teknik penerjemahan borrowing. Dari 10 teknik yang digunakan dalam data tersebut, terdapat 5 metode penerjemahan yang digunakan, yaitu 3 motode penerjemahan mengacu pada bahasa sumber dan 2 metode penerjemahan mengacu pada bahasa sasaran.  


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 161-172
Author(s):  
Reza Sukma Nugraha ◽  
Afnan Arummi ◽  
Tri Yanti Nurul Hidayati
Keyword(s):  

Sebagai bacaan anak, novel grafis Salma Ta’rifu Huquuqahaa (STH) karangan Fathimah al-Ma’dul menunjukkan karakteristik yang relevan dengan sastra anak. Selain ditampilkan dengan ilustrasi yang dapat menarik perhatian pembaca anak, narasinya pun menunjukkan unsur didaktik yang jelas, yaitu kesadaran akan hak-hak anak dan kepedulian terhadap lingkungan sosial. Moral tersebut ditampilkan melalui karakter anak bernama Salma. Akan tetapi, permasalahan muncul dalam karakterisasi Salma yang menjadi tokoh utama sekaligus penyampai moral. Selain itu, representasi moral di dalamnya perlu dibaca secara kritis agar maknanya dapat ditangkap oleh pembaca, baik pembaca anak-anak maupun pembaca umum. Oleh karena itu, dilakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori Semiotika Roland Barthes sebagai pendekatan. Dengan melakukan pembacaan bertahap (signifikansi) terhadap tanda-tanda yang ada di dalam teks, diperoleh hasil bahwa teks STH menampilkan moral terkait kesadaran akan hak-hak anak dalam rangka melakukan sosialisasi Konvensi Hak-hak Anak PBB sebagai pedoman hak-hak anak secara global. Selain itu, mitos yang diungkapkan melalui sosialisasi itu adalah kampanye terhadap hak-hak anak di Mesir yang digagas oleh Suzanne Mubarak pada saat teks diterbitkan (2016).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document