Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan permintaan akan transparansi posisi keuangan perusahaan yang andal dan terkini. Laporan keuangan disusun dan disajikan setidaknya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, misalnya kebutuhan investor atas informasi tentang laporan keuangan perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Bursa Efek Indonesia. Setiap perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia diwajibkan untuk mempublikasikan laporan keuangan yang disusun mengikuti standar akuntansi dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di BAPEPAM. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh audit risk, audit complexity, dan audit expertise terhadap audit report lag. Hasil penelitian menunjukkan 58 perusahaan memenuhi kriteria yang ditentukan dalam populasi target penelitian. Hasil pengujian dalam penelitian ini memperoleh bukti empiris bahwa audit risk dan audit complexity berpengaruh positif signifikan terhadap audit report lag, sedangkan audit expertise berpengaruh negatif signifikan terhadap audit report lag.