Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

33
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Sultan Agung

2656-5544

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Ayu Maheza Rani ◽  
Istiqomah Istiqomah ◽  
Irham Taufiq

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam memecahkan soal matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan siswa dalam memahami masalah berdasarkan kategori kelompok atas adalah siswa sudah mampu memahami semua soal, dan untuk kategori kelompok tengah dan bawah adalah masih ada siswa yang belum bisa memahami soal. Dalam tahap pembuatan rencana penyelesaian masalah berdasarkan kategori kelompok atas masih ada siswa yang melakukan kesalahan, pada kelompok kategori tengah dan bawah kebanyakan siswa melakukan kesalahan. Kemudian pada tahap melaksanakan rencana berdasarkan 3 kategori, siswa kategori kelompok atas banyak melakukan kesalahan, dan untuk siswa kategori kelompok bawah hampir semua siswa tidak bisa melalaui tahap tersebut. Pada tahap memeriksa kembali jawaban berdasarkan enam subjek siswa, tidak ada siswa yang memeriksa kembali jawabannya.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Uci Tri Wahyuni ◽  
Syahrilfuddin Syahrilfuddin ◽  
Zetra Hainul Putra

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Imroatus Sholihah ◽  
Sri Rejeki

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa pada materi himpunan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Subjek dalam penelitian ini adalah 31 siswa di kelas VII-B MTs Negeri 1 Karanganyar tahun ajaran 2019/2020. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Sebelum tindakan, kemampuan berpikir kritis siswa berupa menginterpretasi mencapai 48%, menganalisis 42%, mengevaluasi 36%, dan menginferensi 32%. Hasil belajar siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 29%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada siklus I kemampuan menginterpretasi siswa meningkat menjadi 82,07%, menganalisis 71,03%, mengevaluasi 75,86%, dan menginferensi 61,38%. Pada siklus II kemampuan menginterpretasi mencapai 92,41%, menganalisis 77,24%, mengevaluasi 72,41%, dan menginferensi 69,66%. (2) Hasil belajar yang memenuhi KKM meningkat menjadi 75,86% pada siklus I dan 79,31% pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa pada materi himpunan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Puguh Darmawan

Elementary students� understanding of polygon areas concept is important in succeeding in their academic and daily life because the concept is broadly applied at schools and homes. Hence, a comprehensive understanding of the concept is required. The understanding can be seen from students� analytical thinking in facing a complicated problem. If a student does analytical thinking, the student can create a link between the concepts and predict what will happen. In fact, students frequently use procedural thinking to solve almost any type of problem, including non-routine problems. A study to reveal this phenomenon is thus important to conduct. This study aimed to describe students� analytical thinking in solving the polygon areas problems. To know the students� analytical thinking, the researcher gave problems toa team of mathematics Olympiad of elementary school students. Based on students� analytical answers, the researcher found (1) analytical and (2) semi-analytical thinking. Analytical thinking was characterized by algorithm clarity, chronological reasoning, valid argumentation, and effective steps. Semi-analytical thinking was characterized by a presence of �disturbing elements� which broke the chain of implications. The result of the study can be teachers� consideration in selecting teaching methods tailored to the students� thinking possibilities so that knowledge and learning experiences are well internalized.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Sri Rejeki ◽  
Atina Rahmi Safitri

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaaan pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika; (2) perbedaan pengaruh kemampuan koneksi matematis terhadap hasil belajar matematika; (3) pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan kemampuan koneksi matematis terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Populasi penelitian terdiri dari 256 siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu dengan sampel sebanyak 64 siswa (2 kelas) yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Kelas pertama merupakan kelas eksperimen dengan penerapan strategi Problem-Based Learning (PBL) dan kelas kedua merupakan kelas kontrol dengan penerapan strategi Inquiry-Based Learning (IBL). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, angket, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan analisis variansi dua jalan menggunakan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika, di mana strategi PBL lebih baik daripada strategi IBL; (2) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara level� kemampuan koneksi matematis terhadap hasil belajar matematika, di mana level kemampuan komunikasi matematis tinggi lebih baik daripada sedang dan rendah, serta level kemampuan komunikasi matematis sedang lebih baik daripada rendah;� �(3) tidak terdapat� pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan kemampuan koneksi matematis terhadap hasil belajar matematika.�


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Anindya Usmut
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk (3) mengatahui pengaruh motivasi dan sikap matematis pada pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemampuan Pemecahan MasalahMateri Statistika Kelas VII Populasi dalam Penelitia ini adalah siswa kelas VII b SMPIslam Sultan Agung 4 Semarang . One Study Case,hasil yang diperoleh yaitu 32 sisswa sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran Group Investigation .Hasil Penelitian ini menunjukan pengaruh motivasi dan sikap matematis dalam pembelajaran Group Investigation� terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII pada materi statistika� semester I SMP Islam Sultan Agung Semarang� tahun ajaran 2019/2020 dengan� nilai� R Square �sebesar 0,614 atau 61% .Hal ini berarti 61 % hasil belajar siswa dipengaruhi motivasi �dan sikap matematisKata kunci : Group Investigation, Motivasi, Sikap Matematis, Kemampuan Pemecahan Masalah


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Nurul Indah Lofita

Penelitian kualitatif yang digunakan dalam peneitian ini, penelitian menggunakan salah satu siswa kelas VII A2 SMP Sultan Agung 4 Semarang, gaya belajar diteliti adalah gaya belajar auditorial. Soal pertama siswa memenuhi indikator memahami masalah, merencanakan permasalah, dan yang terakhir adalah melaksanakan pemecahan masalah, walaupun siswa masih melakukan kesalahan penulisan. Soal kedua siswa hanya mampu memenuhi indikator melaksanakan rencana pemecahan masalah. Soal ketiga siswa mampu memenuhi hampir semua yaitu memahami masalah pada soal, melaksanakan rencana pemecahan masalah pada soal, dan menarik kesimpulan jawaban.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Anis Farokhatin
Keyword(s):  

Pembelajaran� adalah suatu proses seseorang untuk memperoleh suatu perubahasan secara keseluruhan. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara guru dan siswa, tetapi belajar juga melibatkan proses berpikir yang kompleks. Dengan demikian berfikir dapat mengembangkan ide dan konsep dalam memecahkan masalah. Setrategi yang digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Peneliti menggunakan metode pembelajaran Learning Together bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Learning Together terhadap kemampuan berfikir kritis siswa. Hasil penelitian dapat ditunjukkan dari hasil rata-rata tes kemampuan berfikir kritis siswa sebesar 78,45. Terdapat hubungan dan pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan berfikir kritis siswa yang menggunakan Learning Together. Hal tersebut dapat dilihat dari persamaan regresi ? = 54.088 + 1.757X dengan nilai R square sebesar 0,754 atau 75,4 %, jadi pengaruh dari variabel aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan berfikir kritis siswa sebesar 75,4 %.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document