Physical Activity Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

50
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Jenderal Soedirman

2686-5807, 2686-5793

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Wawan Setiawan ◽  
I Made Rajat Sanjaya ◽  
Puji Setyaningsih

Latihan kondisi fisik khususnya kecepatan sangat dibutuhkan oleh seorang atlet, karena kecepatan merupakan komponen kondisi fisik yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan di dalam sebagian besar cabang olahraga. Latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan adalah latihan acceleration sprints dan in-out sprint. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tentang: (1) pengaruh latihan acceleration sprints terhadap kecepatan, (2) pengaruh latihan in-out sprint terhadap kecepatan, dan (3) perbedaan besar pengaruh latihan acceleration sprints dan in-out sprint terhadap kecepatan. Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa putra semester IV angkatan 2014, Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen semu.Proses pengambilan data dilakukan dengan tes kecepatan(lari sprint 30 meter) pada saat pretest dan posttest. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS seri 21.0. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) latihan acceleration sprints berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan. (2) latihan in-out sprint berpengaruh signifikan terhadap  peningkatan kecepatan. (3) Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan acceleration sprints dan latihan in-out sprint terhadap kecepatan. Berdasarkan analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa latihan acceleration sprints dan in-out sprint berpengaruh signifikan terhadap kecepatan


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Boby Agustan ◽  
Muhamad Rojikin
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya motivasi siswa dalam menampilkan performa pembelajaran Pendidikan Jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran penjas melalui metode latihan mental imagery. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan selama 4 minggu dengan intensitas pertemuan satu kali dalam seminggu, total ada 8 kali pertemuan, pada bulan Mei – Juni 2021. Sampel didapat melalui total sampling sebanyak 19 siswa. Data dikumpulkan melalui pretest dan postest. Data dianalisis menggunakan SPSS menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan mental imagery sangat cocok diterapkan pada siswa karena dengan metode latihan mental imagery motivasi belajar siswa dapat meningkat. Karena dengan program latihan mental imagery siswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaik. Siswa dapat membayangkan idolanya dalam menampilkan performa saat proses belajar berlangsung. Kesimpulan bahwa metode latihan mental imagery dapat meningkatkan mental siswa  sehingga siswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pada metode Latihan mental imagery terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan latihan imagery siswa dapat lebih banyak cara belajar dengan mengandalkan metode lain yaitu dari aspek psikologi


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Hasan Saifuddin ◽  
Benny Widya Priadana ◽  
Nurman Ramadhan

Kualitas hasil pembelajaran olahraga sangat di tentukan oleh kompetensi guru PJOK. Untuk pembinaan keprofesian guru diperlukan pengukuran kompetensi guru PJOK secara berkala. Penelitian ini bertujuan mengetahui kompetensi guru PJOK di Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan yakni desciptive study dengan metode survey kadar keguruan guru PJOK untuk mengetahui kompetensi guru. Subjek penelitian ini adalah Guru PJOK di Sekolah SD, SMP,dan SMA di Bojonegoro berjumlah 30 orang menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner kadar keguruan PJOK dengan mengunakan rentang nilai 0%-100% (Suroto, 2016). Kuesioner ini menggunakan skala empat poin tipe Likert (1 = katergori kurang, 2 = kategori biasa, 3 = kategori baik, 4 = kategori hebat). Hasil penelitian kadar keguruan kompetensi guru PJOK secara keseluruhan hasil dari 30 orang sampel penelitian guru PJOK berdasarkan semua tingkatan yang masuk pada kategori kurang dengan skor persentase 23,3%, guru PJOK yang masuk kategori biasa dengan skor persentase 30,0 %, guru PJOK yang masuk kategori baik dengan skor persentase 33,3 % dan guru PJOK yang masuk kategori hebat dengan skor persentase 13,3 %. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah masih diperlukan peningkatan kompetensi guru PJOK agar lebih baik dalam konteks proses dan hasil pembelajaran  


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Laras Sitoayu ◽  
Tommy G ◽  
Rahmi Kartini Pertiwi ◽  
Pelita Juliana Gultom ◽  
Nazhif Gifari ◽  
...  

Aktivitas fisik bermanfaat untuk promosi kesehatan dan pencegahan penyaki, serta mengontrol berat badan, karena aktivitas fisik meningkatkan kapasitas fungsional tubuh melalui peningkatan konsumsi oksigen maksimal (VO2 max), komposisi tubuh, kekuatan otot, daya tahan, dan fleksibilitas. Saat ini, Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk mempunyai program kegiatan gizi olahraga yaitu senam peregangan, berupa pemutaran audio di area puskesmas dengan melakukan peregangan untuk seluruh karyawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur persepsi tenaga kesehatan di lingkungan kerja Puskesmas Kebon Jeruk terkait program peregangan yang telah berjalan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian dalamengembangan program gizi olahraga. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online yang diadopsi dari Instrument to Measure Health Promotion Model (HPM) Behavioral Determinants: Exercise Benefits/Barriers Scale (EBBS) Karakter responden yang berpartisipasi pengisian kuesioner sebanyak 23 orang wanita dan 11 orang pria. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara pemahaman terkait manfaat aktivitas fisik dengan persepsi terhadap senam peregangan dengan arah hubungan positif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin baik persepsi seseoang mengenai manfaat aktivitas fisik dan olahraga maka semakin baik pula jenis aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan secara terprogram


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Edi Irwanto ◽  
Arik Winarto
Keyword(s):  

Aromaterapi merupakan tindakan terapeutik dengan menggunakan minyak essensial yang bermanfaat meningkatkan keadaan fisik dan psikologi seseorang agar menjadi lebih baik. Salah satunya yaitu dengan menggunakan esensial oil lavender. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui reaksi pemberian esensial oil lavender pada penurunan denyut nadi pemain bolavoli UNIBAVC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental one group pretest-posttest desaign dengan jumlah sampel 10 pemain. Instrumen penelitian mengunakan pengukuran denyut nadi latihan dan denyut nadi awal pada atlet. Alat dan bahan yang digunakan meliputi esensial oil lavender, Fingertip Pulse Oximeter, Stopowatch. Analisis data dilakukan dengan perhitungan Uji T. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan esensial oil lavender dengan cara dioleskan dibagian dada dapat mempercepat recovery denyut nadi pemain bolavoli UNIBAVC dengan nilai signifikansi sebesar 4,49. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan iol lavender dapat menjadi alternatif yang digunakan pada saat pertandingan untuk mempercepat proses pemulihan (Recovery) atlet, khususnya atlet bolavoli.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Budi Priyadi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang kesulitan untuk memecahkan permasalahan teknik dasar service dalam pembelajaran bola voli. Kurikulum 2013 menganjurkan menerapkan sebuah model pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki hasil belajar siswa pada materi permainan bola voli teknik dasar service dengan menggunakan model problem based learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi sebanyak 1025 siswa MTs Negeri 5 Kuningan, sedangkan sampel 32 siswa kelas IX.2. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu tes service bola voli. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan ms. Excel untuk mengetahui peningkatan keterampilan service disetiap siklus Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model PBL secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar service bola voli. Penelitian lebih lanjut bisa menggunakan model pembelajaran saintifik lainnya sebagai bahan perbandingan terhadap efektivitas hasil belajar permainan bola voli


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Amrizal Fadila ◽  
Didik Rilastiyo Budi ◽  
Arfin Deri Listiandi ◽  
Ngadiman Ngadiman ◽  
Rifqi Festiawan

Kurikulum adalah program yang dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran yang berisi materi pelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Kurikulum yang sedang diterapkan di Indonesia adalah Kuriukulum 2013. Mata pelajaran yang ada di dalam Kurikulum 2013 adalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.  Masalah yang timbul adalah guru belum menerapkan pembelajaran yang memacu keterlibatan aktif siswa, waktu pembelajaran tidak sesuai, sistem penilaian yang diterapkan belum sesuai standar Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 di Kabupaten Banyumas Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Sampel pada penelitian ini yaitu 26 guru dan 828 siswa SMA Sederajat. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pelaksanaan pembelajaran PJOK pada aspek guru sebesar 85%, aspek siswa 82,8%, aspek pelaksanaan kompetensi inti 87,5%, aspek pelaksanaan proses pembelajaran  86,1%, aspek pelaksanaan penilaian 80,3%, aspek kegiatan pendahuluan 87,6%, aspek kegiatan inti 80,6%, dan aspek kegiatan penutup 76,6% .Kesimpulan berdasarkan analisis data menunjukkan pelaksanaan pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 di Kabupaten Banyumas masuk kategori baik. penelitian selanjutnya perlu mengidentifikasi pelaksanaan pembelajaran penjas di jenjang Pendidikan yang berbeda, atau membandingkan metode evaluasi yang digunakan


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Oman Hadiana ◽  
Sartono Sartono
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kebugaran jasmani mahasiswa yang rendah selama masa pandemi covid 19. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmanif mahasiswa UKM Karate dengan menerapkan latihan crosss country. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah mahasiswa UKM Karate STKIP Muhammadiyah Kuningan yang berjumlah 36 orang, 20 laki-laki dan 16 perrempuan. Instrumen untuk mengukur kebugaran jasmani menggunakan tes lari 2,4 Km. Hasil perolehan pretest dan posttest kebugaran jasmani mahasiswa UKM Karate STKIP Muhammadiyah Kuningan diperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 16.58, nilai tertinggi 19, nilai terendah sebesar 15, dan standar deviasi 0.97. Untuk nilai rata-rata posttest adalah 18.19, nilai tertinggi 20, nilai terrendah 16, dan standar deviasi 1.06. Rata-rata tingkat kebugaran jasmani mahasiswa putra hasil pretest 50 kategori cukup, dan hasil posttest sebsesar 53,8 kategori baik. Sedangkan rata-rata tingkat kebugaran jasmani amahasiswa putri pretest 39,1 kategori cukup, dan hasil posttest sebsesar 43,5 kategori baik. Hasil pengujian paired sample tes diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.00 < 0.05, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tingkat kebugaran jasmani pada data pretest dan posttest, sehingga penerapan program latihan crosss country memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kebugaran jasmani mahasiswa UKM Karate STKIP Muhammadiyah Kuningan


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Mochamad Zakky Mubarok ◽  
Yudhi Kharisma
Keyword(s):  

Daya tahan aerobik merupakan pondasi kemampuan fisik seseorang. Metode latihan yang tepat sangat dibutuhkan dalam peningkatan kondisi fisik khususnya daya tahan aerobik sebagai upaya pembinaan dan proses pelatihan. Tujuan dalam penelitian ini adalah membandingkan penerapan metode latihan interval yang ekstensif dan metode latihan interval yang intensif dalam meningkatkan daya tahan aerobik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunakan nonequivalent control grup design. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui daya tahan aerobik mengunakan Tes Multi Tahap (Bleep Test). Subjek yang dijadikan partisipan dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa dari salah satu program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang berada di wilayah 3 Jawa Barat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Metode latihan interval yang ekstensif memberikan pengaruh terhadap peningkatan daya tahan aerobik. (2) Metode latihan interval yang intensif memberikan pengaruh terhadap peningkatan daya tahan aerobik. (3) Metode Latihan interval yang intensif memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan metode latihan interval yang ekstensif terhadap peningkatan daya tahan aerobik Kesimpulannya bahwa metode latihan interval yang intensif lebih baik dalam meningkatan daya tahan aerobik dibandingkan metode latihan interval yang ekstensif


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Arifah Kaharina ◽  
Idzam Kholid Akbar ◽  
Oce Wiriawan ◽  
Hari Setijono

Covid-19 telah ditetapkan sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat internasional. Pemberlakuan physical distancing mengharuskan untuk mengurangi mobilitas dan menuntut perubahan secara drastis. Mahasiswa yang harus menghentikan proses pembelajaran secara luring menjadi salah satu kelompok yang terkena dampak, baik dari kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pola aktivitas fisik dan status gizi sebelum dan selama pandemi covid-19 pada mahasiswa olahraga. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian survey. Subjek penelitian ini sebanyak 117 mahasiswa olahraga bukan atlet profesional mengisi angket penelitian berupa pengukuran antropometri dan aktivitas fisik menggunakan kuesioner IPAQ. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan perhitungan uji beda Mann Whitney. Terdapat penurunan yang signifikan pada aktivitas fisik (p=0.000) dan peningkatan yang signifikan pada status gizi yang dilihat dari nilai IMT (p=0.000). Penurunan aktivitas fisik dan perilaku sedenter yang berkepanjangan meningkatkan akumulasi lemak sehingga dapat berakibat pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Diperlukan pemahaman tentang penerapan pola aktivitas fisik yang tepat yang dapat dilakukan selama physical distancing dan pemantauan kondisi fisik secara berkala untuk dapat mempertahankan imunitas tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini physical distancing selama satu tahun berdampak penurunan aktivitas fisik dan peningkatan IMT secara signifikan pada mahasiswa olahraga


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document