Jurnal Ilmiah Vastuwidya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Mahendradatta

2620-3448

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 26-32
Author(s):  
Ni Putu Suda Nurjani

Kampung kota sebagai salah satu wujud permukiman di Indonesia, dimasukkan dalam kategori permukiman kumuh (Slums). Kehidupan perkotaan yang dipandang mampu memberikan harapan penghidupan bagi masyarakat desa, membawa arus bawaan yaitu perpindahan penduduk sehingga ruang publik yang ada di perkotaan menjadi semakin berkurang. Lokalitas yang terkandung pada tatanan kampung akan memberi karakter bagi pembentukan semangat urbanisme baru yang sesuai dengan karakter masyarakat. Perwujudan urbanitas dan ruang kota yang berkelanjutan dapat dicapai dengan rumusan prinsip-prinsip yang telah lama diwariskan oleh nenek moyang bangsa ketika membentuk sebuah kampung tradisional. Namun, di tengah pandemi covid-19 yang melanda dunia, keberadaan kampung kota di Indonesia mengalami gejolak yang cukup besar. Masyarakat urban yang dulu nya membentuk sebuah kampung di daerah perkotaan, kini memilih kembali pulang ke daerah asal akibat minimnya pekerjaan yang tersedia di kota. Banyak pekerja dirumahkan tanpa pesangon, dengan tuntutan hidup yang besar, membuat kaum urban memilih pulang kembali ke kampung halaman. Kawasan permukiman yang sebelumnya tumbuh tidak direncanakan, kini ditinggalkan. Ilegal settlement yang dahulu meresahkan, semenjak pandemi berubah menjadi kampung tidak bertuan. Ketika sebuah permukiman yang awalnya dianggap sebagai sebuah beban dan merusak citra kawasan kini ditinggalkan, apakah kota menjadi lebih baik, apakah kehidupan sosial masyarakat kota menjadi baik atau sebaliknya. Fenomena ini memerlukan sebuah kajian mendalam. Citra buruk kota yang sebelumnya selalu dibebankan pada permukiman kumuh, kini bisa dilihat bagaimana permasalahan agraria yang sebenarnya. Dalam permukiman kumuh tumbuh sistem kekerabatan baru yang saling menguatkan antar orang perantauan, membentuk sebuah ruang publik informal yang mendukung kaum individualistis yang hidup di kota.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16-20
Author(s):  
Sagung Putri Chandra Astiti

Permasalahan banjir masih menjadi dilema dalam kehidupan masyarakat, karena dapat menyebabkan hal yang merugikan seperti adanya penyakit, aktifitas kegiatan yang terganggu, dan hal lainnya. Hal ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius dalam segenap komponen masyarakat yang ada agar permasalahan banjir tidak menjadi ancaman yang menakutkan untuk kelangsungan hidup kedepannya. Permasalahan banjir pada umumnya masih menjadi permasalahan serius dalam suatu wilayah, dimana dalam hal ini permasalahan banjir yang diteliti yaitu permasalahan dalam Kecamatan Blahbatuh.Tingginya tingkat aktifitas serta kepadatan penduduk di Kecamatan Blahbatuh menyebabkan pentingnya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas tersebut, salah satunya yang sangat diperlukan adalah penyediaan saluran drainase yang tepat dan aman dalam penggunaannya. Drainase memiliki peranan yang sangat penting dalam membawa aliran air menuju saluran pembuangan, sehingga permasalahan banjir yang menghambat aktifitas kegiatan masyarakat dapat diminimalisir. Untuk memberikan penanganan yang tepat, hal yang harus dilakukan yaitu mengetahui jenis permasalahan yang ada, dimana dalam hal ini salah satu permasalahan banjir disebabkan oleh permasalahan pada drainase sekundernya.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
IG Suputra Widharma ◽  
IM Sajayasa ◽  
IN Sunaya ◽  
IM Budiada
Keyword(s):  

Motor Induksi 3 fasa merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan sebagai penggerak berbagai macam beban pada industri karena pengoperasian dan pemeliharaannya relatif mudah.  Motor induksi digunakan mulai dari yang berkapasitas kecil sampai kapasitas besar. Untuk kapasitas di bawah 5 kW motor induksi tidak memerlukan alat bantu pengasutan alias dapat dihubungkan secara langsung dengan sumber 3 fasa yang dikenal dengan sistem DOL (direct on line).Secara umum pengoperasian terhadap 2 motor induksi biasanya dilakukan dengan menghubungkan kedua motor induksi tersebut secara paralel pada satu kWh meter 3 fasa. Metode lain yang digunakan adalah kemungkinan kedua motor tersebut dicatu dari kWh meter tersendiri sehingga untuk dua motor tersebut menggunakan 2 kWh meter.Dalam penelitian akan ditinjau konsumsi pemakaian energy listrik pada 2 kondisi yang berbeda. Yang pertama dengan kondisi kedua motor disuplai dari satu kWh meter bersama, dan yang kedua masing-masing motor disuplai dari kWh meter tersendiri. Pengoperasian dua motor Induksi 3 Fasa dengan salah satu fasa ditukar konsumsi energinya lebih hemat dibandingkan dengan yang terhubung langsung. Dalam satu bulan terjadi penghematan sebesar 14.784 KWh dengan asumsi motor beroperasi 8 jam sehari dengan 24 hari kerja sebulan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33-40
Author(s):  
Ni Putu Decy Arwini

Roti adalah sebuah penganan sumber karbohidrat yang dianggap sangat praktis untuk kehidupan masa kini yang serba cepat dan praktis. Banyak kaum milenial sarapan pagi hanya dengan roti dan susu atau teh. Begitu juga dengan makan malam. Rasa yang enak dan beragam, bentuk yang unik tanpa mengurangi kandungan gizi didalamnya menjadi alasan utama mengapa roti menjadi sebuah pilihan utama dalam menu sehari-hari.Bahan dasar pembuatan roti adalah tepung, air, ragi, garam, gula, lemak, susu, telur dan bread improver. Tepung merupakan bahan dasar pembuatan roti. Tepung dibedakan berdasarkan kandungan glutennya. Air digunakan sebagai pelarut dari berbagai bahan yang digunakan dalam adonan roti. Selain itu, air juga digunakan sebagai pengontrol suhu. Ragi digunakan sebagai pengembang agar roti mempunyai tekstur yang lembut. Gula digunakan sebagai penambah rasa. Lemak digunakan untuk membuat roti yang dihasilkan menjadi lembut dan tidak lengket di loyang. Telur bermanfaat untuk menambah kandungan protein dan membantu proses pengembangan adonan. Sedangkan bread improver digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengawetkan roti.Proses dalam pembuatan roti terdiri dari pengadukan bahan yaitu pencampuran bahan-bahan yang digunakan dalam komposisi yang tepat. Proses kedua yaitu peragian untuk mendapatkan tekstur roti yang mengembang. Selanjutnya adalah proses pembentukan. Langkah terakhir adalah pemanggangan.Roti memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan juga dapat dikerjakan oleh industri kecil. Berbagai macam varian yang ada dengan nilai jual terjangkau dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Ni Ketut Utami Nilawati ◽  
I Gde Eka Dharsika

Perkembangan teknologi beton precast memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Paving block merupakan salah satu produk beton precast yang digunakan sebagai bahan perkerasan jalan untuk jalan di perumahan, nursery, lahan parkir, sampai area industri.Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan paving block sebagai perkerasan jalan pada area nursery tanaman.Aplikasi paving block pada pembangunan ruas jalan sudah banyak dijumpai di berbagai daerah, karena perkerasan kaku relatif lebih besar kemampuannya menahan beban dan umur rencana lebih lama. penerapan paving block sebagai perkerasan jalan pada area nursery tanaman agar dapat menghasilkan suatu teknik penutup permukaan tanah yang digunakan sebagai jalan yang akan dilalui oleh beban bergerak yaitu kendaraan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
I Wayan Giatmajaya ◽  
Ni Ketut Sri Astati Sukawati ◽  
I Gede Oka Darmayasa

Dalam perencanaan struktur tahan gempa pada suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh jenis tanah pada suatu wilayah tertentu. Dalam SNI Gempa 1726-2012 terdapat berbagai jenis tanah yang dikalsifikasikan diantaranya batuan keras, batuan, tanah keras, tanah sedang, tanah lunak dan tanah khusus. Beban gempa pada setiap jenis tanah akan memiliki faktor desain seismik yang berbeda. Hal inilah yang akan menimbulakan besaran beban gempa yang berbeda yang dialami pada suatu struktur. Penggunaan jenis struktur komposit juga menjadi hal yang efesien baik dari pengerjaannya dilapangan maupun berat sendiri yang di pikul oleh struktur komposit dibandingkan dengan struktur beton bertulang jauh lebih ringan. Selain itu perilaku komposit pada suatu struktur komposit akan terjadi apabila potensi terjadinya slip antara kedua material dapat dicegah dengan menggunakan penghubung geser (Setiawan,2008). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku struktur komposit di atas tanah tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak. Selanjutnya struktur komposit dimodelkan 3 dimensi menggunakan program SAP2000 yang kemudian dianalisa pada setiap jenis tanah keras, sedang dan lunak. Analisa pada struktur akibat beban gempa menggunakan metode gaya lateral ekivalen dan metode spektrum respon ragam. Hasil analisis menunjukkan struktur mengalami gaya-gaya yang berbeda dari jenis tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak diantaranya struktur mengalami simpangan maksimum sebesar 79,57mm, 93,06mm, 113,65mm, simpangan antar tingkat sebesar 23,05mm, 26,96mm, 32,93mm, gaya geser dasar sebesar 182,58kN, 218,26kN, 264,56kN, serta gaya geser tingkat sebesar 63,7 kN, 74,48 kN, 91 kN. Dari ketiga kondisi tanah yang di dianalisa tersebut, struktur mengalami gaya-gaya yang paling besar adalah pada kondisi tanah lunak, kemudian diikuti dengan tanah sedang dan keras.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 41-49
Author(s):  
I Made Juniastra

Taman Kota Denpasar atau yang lebih umum disebut Lapangan Lumintang memang menjadi pusat rekreasi dan olahraga di Kota Denpasar. Letaknya yang strategis di pusat permukiman dan perkantoran dan di pinggir jalan utama (Jl. Gatot Subroto) menyebabkan aktivitas di taman kota menjadi sangat ramai. Demikian juga keberadaan lapangan umum di sebelah selatan, Art Centre Darma Negara Alaya di sebelah barat, dan Pura Agung Lokanatha Denpasar di sudut timur laut taman kota menegaskan pentingnya keberadaan taman kota menjadi pusat orientasi kawasan. Keberadaan area kuliner dan toilet umum tentu sangat penting untuk menunjang fungsi taman kota dan fasilitas publik lain di sekitarnya.  Keberadaan area kuliner dan toilet umum sekarang terletak di lereng sungai yaitu sebelah selatan pura dan tepat di samping panggung seni terbuka, sehingga mengganggu pemandangan dan kebersihan dari taman kota. Penataan zonasi ruang, pencahayaan dan penghawaan, sirkulasi pencapaian, serta struktur menjadi titik penting dari perancangan agar bisa mewadahi fungsinya dan menunjang keindahan taman kota. Perancangan penataan dilakukan dengan memanfaatkan potensi site di pinggir sungai dengan kondisi berlereng. Bangunan direncanakan bertingkat kebawah. Area kuliner dan public toilet diletakkan di lantai bawah (basement) dan lantai atas berupa pelat beton menjadi bersih dan terbuka untuk dijadikan lapangan dan taman hijau. Demikian juga keberadaan sungai menjadi sisi depan dari area kuliner sehingga otomatis akan lebih terjaga kebersihannya.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 50-58
Author(s):  
L.Virginayoga Hignasari
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan industri start up di bidang pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil kajian beberapa sumber literatur, di era moderinisasi ini pola kehidupan masyarakat hampir seluruhnya menuju ke arah digitalisasi begitu juga di sektor pendidikan. Adanya pandemi Covid-19 memaksa sektor pendidikan untuk mampu beradaptasi lebih cepat dengan adanya kebijakan-kebijakan pembatasan kegiatan aktivitas di luar rumah yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona. Adanya pembatasan ini menjadikan pembelajaran harus dilakukan secara online dari rumah masing-masing. Keadaan inilah yang menjadikan peluang bagi perusaah  start up untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Apliksi belajar online merupakan solusi yang tepat untuk memaksimalkan sistem pembelajaran online yang dilakukan selama masa pandemi ini. Ada beberapa indikator yang menentukan keberhasilan sebuah start up, yaitu  timming, tim, ide, model bisnis, dan pendanaan (funding). Faktor-faktor tersebut adalah faktor kunci yang menentukan apakah sebuah perusahaan startup akan sukses atau gagal. Selain itu terkait dengan peningkatan jumlah perusaahn start up pendidikan di Indonesia, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Faktor tersebut diantaranya adalah faktor situasi/kondisi, faktor kebutuhan pengguna dan faktor peluang usaha. Aplikasi digital sangat dibutuhkan sebagai solusi dalam pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi. Sehingga dengan kondisi ini hadirnya start up di bidang pendidikan menjadikan suatu peluang untuk mencari keuntungan. Hal inilah yang mengakibatkan perusahaan start up di bidang pendidikan mulai bermunculan.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 9-13
Author(s):  
Ni Ketut Utami Nilawati ◽  
I Gde Eka Dharsika

Continuous development causes changes in land use from open spaces as water catchment areas to become residential areas. The change in function of water catchment land causes rainwater that falls on the land not to enter the soil, but overflows on the surface of the soil. During the rainy season, most of the water will be discharged directly into the sea, otherwise it will cause puddles and flooding. Meanwhile, during the dry season, many groundwater sources experience drought. Naturally, groundwater shortages can be overcome if the management system is handled properly.The formulation of the problem in this study is how to apply infiltration wells to control rainwater puddles in residential areas.The working principle of an infiltration well is to distribute and collect rainwater into a hole or well, where the rainwater on the ground will then slowly seep into the ground. Below the ground, this seeping water will seep into the soil layer called the unsaturated layer, where this layer can still absorb water. Thus, the entry of rainwater into the ground will increase groundwater. The application of infiltration wells in residential areas requires calculation of the area covered by buildings and watertight. The number of infiltration well areas that need to be made is 4% of the watertight area.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 23-31
Author(s):  
Ni Putu Suda Nurjani

The area of Taman Bumi Global Batur (Batur Global Geopark) as the World Cultural heritage is an integrated area consisting of 15 villages with a variety of potential. Cultural potential, economic, infrastructure that determines the environmental sustainability in the caldera area of Batur. Since it was established as a world cultural heritage by UNESCO on September 20, 2012 in Portugal, the region has not been able to positively impact the environmental sustainability surrounding the Geopark area. Identifying the potential of the area is still minimal, so the distribution and development of spatial foundations of the spatial is difficult to implement. The depiction of the structure of the residential space can also be seen from other cultures such as ritual implementation and religious events. This study is one of identifying form of spatial structure of the area in the caldera. Data collection with observations directly to the object of study, and interviews with the surrounding community and policy stakeholders, then the results of data in the analysis with related theories that resulted in an overview of the establishment of spatial structure of space that is expected to help sustainable development in the caldera area of Batur, Kintamani, Bangli.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document