Religió: Jurnal Studi Agama-agama
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

84
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By State Islamic University (UIN) Of Sunan Ampel

2503-3778, 2088-6330

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 154-182
Author(s):  
Wiwin Siti Aminah Rohmawati ◽  
Kamilia Hamidah ◽  
Erin Gayatri

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, terutama di sektor ekonomi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sebagian besar adalah perempuan. Kaum Hawa menjadi salah satu populasi yang paling rentan terhadap pandemi COVID-19. Srikandi Lintas Iman (SRILI) adalah komunitas perempuan yang telah melakukan dialog lintas agama sejak tahun 2015 dan terus melakukan pemberdayaan ekonomi umat untuk memperkuat solidaritas perempuan lintas agama dalam menghadapi pandemi COVID-19. Salah satu proyek pemberdayaan ekonomi SRILI adalah pengelolaan pasar online Srili Bakoelan dan gerakan Nglarisi Dagangan Teman melalui media sosial. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan besar: bagaimana pendekatan dan pengorganisasian program dan bagaimana mempromosikan transformasi pribadi komunitas Srili Bakoelan serta pengembangan potensi ekonomi kreatif di keluarga dan komunitas keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas sosial, jejaring social, dan ikatan social merupakan aset berharga yang dapat dimanfaatkan oleh suatu komunitas untuk selalu adaptif dalam menyediakan wadah dialog antaragama dan respon terhadap masalah-masalah sosial


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 131-153
Author(s):  
Asep Sandi Ruswanda ◽  
Samsul Maarif

Tesis ini berfokus pada upaya Indonesia Merayakan Perbedaan (IMP) dalam membangun inklusi sosial bagi kelompok agama dan kepercayaan. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 97/PUU-XIV/2016 adalah titik balik politik yang diharapkan dapat menghilangkan stigma, diskriminasi, dan kesenjangan rekognisi antara kelompok agama dan kepercayaan. Akan tetapi, itu masih terjadi. Lebih banyak upaya alternatif dan kreatif yang masih dibutuhkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa IMP dapat menjadi model untuk membangun komunitas inklusif bagi kelompok agama dan kepercayaan. IMP menemukan cara-cara efektif untuk menginstrumentalisasi putusan MK No. 97/PUU-XIV/2016 untuk merayakan keragaman. IMP mengelola keragaman untuk inklusi dalam empat fase: 1) meningkatkan kesadaran, menciptakan pemahaman dan mendorong refleksi, 2) mengembangkan visi inklusi, 3) memikirkan kembali konsep dan prinsip manajemen utama, dan 4) mengadaptasi sistem dan proses. Dalam upayanya, IMP memaksimalkan peluang-peluang dan meminimalisir tantangan-tantangan untuk keberlanjutan upayanya dalam membangun komunitas inklusif. Partisipasi IMP dalam membangun inklusi sosial merupakan salah satu bentuk intervensi komunitas di tingkat komunitas dalam jalur ekologis menuju inklusi sosial. Penelitian ini berpendapat bahwa intervensi komunitas seperti IMP sangat penting untuk mendorong transformasi individu, organisasi, komunitas, dan sosial-politik menuju inklusi sosial, terutama untuk hubungan antaragama yang inklusif bagi kelompok agama dan kepercayaan.]


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 203-222
Author(s):  
Syamsul Huda ◽  
Iqbal Hamdan Habibi

This article is based on a research on religious moderation in Pesantren (Islamic Boarding School) reviewed from the perspective of Ibn Arabi. It focuses on the violation of belief and religious freedom (KKB) in Indonesia, with its intensity through coercion and subjective judgement against other beliefs and sects. This study aims to relate wahdat al-wujūd, the concept of Ibn Arabi, with religious moderation concept in pesantren. This study found that (1) the concept of wahdat al-wujūd has philosophically constructed moderate mental and mindset; (2) pesantrens are able to instill the concept of religious moderation into students through their educational system; and (3) through wahdat al-wujūd Ibn Arabi proposes unifying concept and the nature of human being supporting the existence of religious moderation.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 242-256
Author(s):  
Deni Miharja ◽  
Sigit Fitro Prasetyo

Tradisi Ruwatan Leuweung Babakti Mandala Manglayang merupakan budaya yang diciptakan oleh nenek moyang dan masih dilestarikan sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tiga permasalahan. Pertama, untuk menentukan sistem upacara. Kedua, untuk mengetahui sistem kepercayaan yang terkandung dalam tradisi Ruwatan Leuweung Babakti Mandala Manglayang. Ketiga, untuk mengetahui pengaruh ajaran Islam dan budaya Sunda dalam Ruwatan Leuweung Babakti Mandala Tradisi Manglayang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kajian dalam penelitian ini membahas sistem upacara, sistem kepercayaan, serta pengaruh ajaran Islam dan budaya Sunda dalam Tradisi Ruwatan Leuweung Babakti Mandala Manglayang. Penelitian ini menemukan bahwa tradisi ruwatan merupakan sistem upacara keagamaan rutin setahun sekali yang dilakukan secara khidmat oleh seluruh anggota masyarakat peserta. Tradisi ini merupakan bentuk kepercayaan warga untuk menjaga dan melestarikan Leuweung Babakti Mandala Manglayang. Ada unsur nilai ajaran Islam yaitu bahwa tradisi ini adalah rasa syukur yang ditujukan kepada Allah dan ada juga unsur budaya Sunda yaitu tata cara yang digunakan dalam tradisi ini menggunakan adat Sunda.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 183-202
Author(s):  
Syamsul Hadi Untung ◽  
Yuangga Kurnia Yahya ◽  
Linda Alfionita
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan, melalui perspektif perspektif Islam. Isu yang menjadi perhatian dalam artikel ini adalah lubang bekas tambang yang tidak direklamasi maupun difungsikan pasca tambang. Melalui perspektif al-tawāzun al-bī’ī, ditemukan bahwa praktik penambangan yang baik adalah mengembalikan fungsi tanah dan air ke fungsi semula dengan kualitas yang lebih baik. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan dalam pengelolaan lingkungan dan meminimalkan kerusakan yang diakibatkan, termasuk yang merenggut nyawa manusia. Untuk itu, pendekatan dan nilai-nilai agama memainkan peran utama dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan di kalangan masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat religius.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 223-241
Author(s):  
Mohammad Rindu Islamy

This study aims to explore the thoughts of Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki regarding extremist behavior where this action is allegedly the raw material for the ideology of radicalism which is certainly contradictory to the values ​​of Islamic teachings. The phenomenon of radical, anarchic, brutal acts, and even terrorism which has increased recently has caused unrest and anxiety not only for the government, but this issue has also raised concerns for religious leaders in various parts of the world. Senior international scholar Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki is one of the scholars who pays attention to the discourse of radicalism. Al-Maliki who is seen as one of the descendants of the Prophet Muhammad SAW has a moderate view in throwing his views on the issue. Al-Ghuluwwu Wa Atsaruhu fi Al-Irhab wa Ifsad Al-Mujtama is his phenomenal work criticizing the ideology of extremism as fuel for acts of terrorism. The concept of "takfir" according to Sayyid Muhammad bin Alawi is one of the root causes of the increase in acts of terror that occur everywhere.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 26-48
Author(s):  
Md. Abu Sayem

This paper discusses John B. Cobb’s interpretation of Christian ecological moral foundation based on his “process theological” understanding as well as his critics to traditional Christian view of human supremacy over non-human creatures. It aims to explore Cobb’s eco-theological understanding based on bio-centric environmental approach and explore why his eco-theological thought becomes significant for the ongoing discourses on environmental ethics, especially from religious perspectives. This research also describes how Cobb’s idea could be working for sustainability of environment. In so doing, this paper enriches the current discussions on environmental ethics from Christian eco-theological perspective.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 114-130
Author(s):  
Christar Arstilo Rumbay

This essay attempts to portray the Spirit's personality to Minahasan Christian with its ancestral spirits tradition. Minahasan culture contains rich beliefs and rituals relate to ancestral spirits activities. This work prepares Minahasan Christian's practice such as kampetan, foso, mu'kur, and mumper together with the Spirit's personality throughout the Scripture. In the next stage, the Spirit's personality seeks an opportunity to engage with Minahasan Christian. However, intelligence, wisdom, and skill of the Spirit share possibility and constructive contribution toward ancestral spirit beliefs of Minahasan Christian. On the flip side, Minahasan culture openly receives works, characters, features, and impacts rather than a real figure and appearance of the Spirit. In conclusion, the Spirit's personality is not in conflict with the indigenous tradition. In contrast, it offers a new perspective and acts as a companion or partner of ancestral spirits tradition.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 75-93
Author(s):  
Ahmad Faqih

This study aims to describe the extent of the Forum of Religious Harmony’s (FKUB) roles and duties as a driving force for harmony and right protection for Freedom of Religion or Belief (Forb). To answer the problem, this paper formulates two questions: (1) how is the role of FKUB in protecting Forb rights and maintaining religious harmony and (2) does the formation of FKUB in protecting Forb as well as maintaining religious harmony in Indonesia work successfully or not. This study examines several regulations formulated regarding the right to freedom of religion or belief and the basic principles of human rights in Indonesia. This study found that although FKUB has been established based on the principles of justice and diversity of society in Indonesia, its programs tend to only focus on one issue such as licensing places of worship, while the issue of empowering religious community, fostering tolerance, and fighting radicalism are less appreciated.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 94-113
Author(s):  
Syamsul Asri ◽  
Heddy Shri Ahimsa Putra ◽  
Albertus Bagus Laksana

Abstract: This paper main objective is to explain the nature and dynamics of solidarity and kindness that being shown in arbain walk, an annual Shi`i pilgrimage where noticeable presence of non-Muslims are observed. Coming from different religious and ethnic backgrounds, these lovers of Imam Husain are united by Imam Husain`s barakah in one hand and epic hospitality of Iraqi people for Imam Husain`s millions of devotee in other hand. The paper argues that this is an elaborated form of liminality, as emerge and envelope the pilgrims in their shrine-related religious activity, cordially affected by its shrine centered pilgrimage, namely Imam Husain`s shrine, in which shrine`s materiality and its multilayered intellectual and spiritual narrativity determines the form and intensity of pilgrim`s comradeship that being sensed. Reverse centrifugal movement is a dynamics through which Imam Husain`s shrinescape shapes the form and intensity of mutual friendship that emerge during this bigger than hajj annual rite.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document