Analisa dan Perencanaan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Fasilitas Kesehatan

Rumah Sakit mempunyai fungsi dan tujuan sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yang mencakup pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi para tenaga kesehatan. Rekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang mana dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan, dengan tujuan sebagai penunjang tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan rekam medis. Rumah Sakit yang sudah menerapkan sistem informasi rekam medis dalam proses pelayanan pendataan pasiennya, tetapi masih belum terintegrasi dalam hal pendataan pasien dari mulai pendaftaran sampai kebagian rekam medis. Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini menggunakan Model UML (Unified Modelling Language). Metodologi ini dapat digunakan untuk menganalisa dan merancang sistem informasi rekam medis, sehingga hasil dari sistem informasi rekam medis ini dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ada dan tidak ada lagi pencatatan data berulang kali dan bila data diperlukan dapat segera langsung dilihat.

Sistem Informasi Berbasis Web untuk Penjualan Obat

Sistem penjualan yang masih menggunakan cara konvensional memiliki kendala diantaranya kesalahan pengolahan data, kesalahan perhitungan transaksi, memiliki resiko kehilangan berkas dan proses penyusunan laporan yang relatif lama. Sistem Informasi Penjualan obat ini dibangun untuk memudahkan bagian Tenaga Teknis Kefarmasian dalam mengolah data penjualan, meminimalisir kesalahan-kesalahan pada pembuatan kuitansi dan perhitungan transaksi penjualan, mengurangi kerusakan dan kehilangan data, serta pembuatan laporan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Untuk meneliti dan mengambil data yang diperlukan peneliti menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi pustaka. Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan perancangan sistem berbasis web offline.

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Keluarga Sejahtera Kota Kudus

Dengan banyaknya bantuan dari pemerintah maka harus diadakan pendataan ulang keluarga sejahtera di Indonesia. Karena banyak keluarga yang harus didata ulang atau sensus penduduk secara periodik yang diperbaharui setiap lima tahun sekali, maka akan membutuhkan waktu yang lama. Dan untuk pendataan lembaga ini hanya menggunakan lembar isian untuk mendata keluarga sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sebuah system pendukung keputusan penentuan keluarga sejahtera kota Kudus. Dengan menggunakan metode pengembangan system metode Waterfall. System Pendukung Keputusan ini nantikan akan mampu untuk menggantikan peran dan fungsi dari petugas BPPKB dalam menentukan tingkatan keluarga sejahtera, dan memudahkan pencarian tingkatan keluarga sejahtera mudah dan cepat.

Analisis Tingkat Efektifitas Implementasi Sistem Pelayanan Pajak Secara Online di KPP Pratama Semarang Timur

Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu keadaan di mana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakanya. Masih rendahnya tingkat atau masih banyak wajib pajak yang kurang pengetahuan tentang sistem informasi E-Registration, E-SPT dan E-Filling, sehingga perlu ditingkatkan sosialisasi mengenai sistem informasi tersebut, yang akan meningkatkan kesadaran Wajib Pajak untuk mematuhi kewajiban perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui tingkat efektivitas Implementasi Sistem Informasi EFilling, E-Registration, dan E-SPT terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Technology Accepance Model (TAM), Teori Atribusi dan Teori Theory of Planned Behaviour. Penelitian ini menggunakan Variabel independen yaitu Kepatuhan Wajib Pajak dan variabel dependen yaitu Sistem E-Filling (X1), Sistem ERegistration (X2) dan Sistem E-SPT (X3). Analisis Data dalam penelitian ini adalah Analisis Kuantittatif. Tools Analisis Data dengan menggunakan Uji Reliabilitas, Uji Validitas, Analisis Regresi Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedasitas dan Uji Hipotesa.

Implementasi Robotic Process Automation Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Saat ini banyak organisasi atau perusahaan yang menyelaraskan aktivitas operasi mereka dengan kemajuan teknologi informasi. Implementasi teknologi informasi ini memberikan banyak kemudahan, penghematan waktu, dan penurunan biaya. Robotic Process Automation (RPA) adalah perangkat lunak yang didalamnya tertanam teknologi yang memanfaatkan robot perangkat lunak untuk menggantikan kegiatan manusia dalam melakukan tugas administratif. Perangkat lunak RPA terintegrasi dengan fungsi dan alat yang ada untuk menangani tugas-tugas dasar melalui otomatisasi sehingga dapat mengurangi konsumsi waktu, beban biaya pada proses, dan menyelesaikan tugas individu. RPA ini dapat diterapkan dalam aktivitas organisasi atau perusahaan yang memiliki sifat berulang, rawan kesalahan, berbasis aturan, melibatkan data digital, dan memiliki waktu kritis dan musiman serta memerlukan memrosesan data yang banyak. Dalam aktivitas fungsi-fungsi MSDM, RPA dinilai sebagai sebuah solusi yang layak diimplementasikan.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KECAMATAN PANINGGARAN KABUPATEN PEKALONGAN BERBASIS ANDROID

Tuberculosis is an infectious disease that can infect one person to another caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. This disease is not only transmitted to people of productive age (15-45), but teenagers or children under 15 years can also be infected with the bacteria. Every year new cases are found in Indonesia, such as in the work area of the Paninggaran Health Center, Paninggaran District. Public Health Centers and Hospitals are health facilities for the community that have the facilities and infrastructure to determine how large the coverage of health figures for the community is. From this analysis, it can be found the obstacles that must be faced, namely how to provide information to the public about the spread of Tuberculosis in Paninggaran District. This is what underlies this research to create an Android-based Geographic Information System application for the distribution of tuberculosis in Paninggaran District with menus that are useful for the wider community and easy to use. The method used in this research is the Waterfall Method. The final result of this study is a "Geographical Information System for the Distribution of Tuberculosis in Paninggaran District" in the form of an android application for the community and a website for admins, namely Paninggaran Health Center officers, so that it can facilitate the distribution of information about Tuberculosis to the community and related health services, this application can also displays a map of the distribution of Tuberculosis disease, the location of where Tuberculosis patients live, the number of Tuberculosis case data and educational news about Tuberculosis disease.

Peran Manajemen Operasional dalam Menunjang Keberlangsungan Kegiatan Perusahaan

Keberlangsungan sebuah organisasi atau perusahaan pasti akan memiliki bagian yang khusus menangani pengelolaan operasional. Manajemen operasional suatu perusahaan terlihat kinerjanya dari tujuan pengelolaan operasionalnya. Faktor penyebab pengelolaan operasional dianggap penting dalam sebuah perusahaan yaitu : Berperan dalam pencapaian tujuan; Meningkatkan produktivitas karyawan; Meningkatkan niat baik; Pemanfaatan sumber daya yang optimal dan Memotivasi karyawan. Seorang manajer harus paham tentang semua proses didalam suatu perusahaan. Keterlibatan dari koordinasi dalam suatu proses dengan perkembangan terbaru sambil mengevaluasi kembali strukturnya. Yang paling utama tugas dan peran seorang Manajer operasional adalah mempunyai tanggungjawab atas kelangsungan dari hasil produksi, baik berupa kuantitas ataupun kualitasnya.

FAKTOR DETERMINAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN DIMODERASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

AbstrakKualitas laporan keuangan dapat dilihat melalui hasil audit. Laporan keuangan menjadi alat bagi investor untuk mengukur kinerja perusahaan yang dilakukan oleh jajaran manajemen, sehingga laporan keuangan yang disajikan harus berkualitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan adalah dengan penerapan sistem informasi akuntansi (SIA), kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan penerapan sistem pengendalian internal (SPI) dilingkungan perusahaan atau organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan SIA terhadap kualitas laporan keuangan, pengaruh kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan di mana SPI sebagai variabel moderasi. Objek penelitian adalah suatu perusahaan X yang 3 tahun terakhir belum memiliki hasil opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan yang dijadikan responden adalah karyawan bagian keuangan atau akuntansi sebanyak 450 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SIA dan kompetensi SDM berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan serta SPI mempengaruhi hubungan kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan. Namun SPI tidak mempengaruhi hubungan penerapan SIA terhadap kualitas laporan keuangan.Kata Kunci: Kualitas Laporan Keuangan, Kompetensi SDM, Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Internal AbstractThe quality of financial reports can be seen through audit results. Financial statements are a tool for investors to measure the company's performance by management, so that the financial statements presented must be of high quality. Factors that affect the quality of financial reports are the application of accounting information systems (AIS), human resource competencies (HR), and the application of internal control systems (SPI) within the company or organization. The purpose of this study was to determine the effect of the application of AIS on the quality of financial reports, the influence of HR competence on the quality of financial reports in which SPI is the moderating variable. The object of this research is a company X which in the last 3 years has not had an unqualified audit opinion (WTP) and the respondents are employees of the finance or accounting department as many as 450 people. The results of this study indicate that the application of AIS and HR competencies affect the quality of financial reports and SPI affects the relationship between HR competencies and the quality of financial reports. However, SPI does not affect the relationship between the application of SIA to the quality of financial statements.Keywords: Quality of Financial Reports, HR Competence, Accounting Information Systems, Internal Control Systems

Sistem Informasi Data Pasien Pada Puskesmas Bojong Purbalingga

Pengolahan data merupakan salah satu aktivitas yang ada pada setiap perusahaan maupun instansi untuk melaksanakan proses kerja agar mencapai tujuan. Puskesmas Bojong Purbalingga merupakan salah satu puskesmas yang dalam proses pengolahan datanya masih menggunakan proses manual khususnya dalam pengolahan data pasien. Data pasien masih dikelola dengan cara menulis data pasien tersebut pada buku besar sehingga berpotensi mengalami redudansi data. Penginputan dan pencarian data pasien memerlukan waktu yang lama sehingga menghambat penyajian laporan kepada pimpinan yang seharusnya dilakukan tepat waktu. Tujuan Penelitian ini adalah membangun sistem informasi data pasien dengan menggunakan bahasa pemrograman Php dan mySQL. Penelitian ini menggunakan metode Prototype untuk pengembangan, dan Metode pengumpulan data Wawancara, Observasi, dan Partisipasi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Data Pasien pada Puskesmas Bojong Purbalingga dapat membantu dalam proses pengolahan data dan penyajian laporan yang akurat dengan 20 responden pasien dengan 4 item pertanyaan diperoleh skor 84,75%, dan kepada 2 responden di admin pendaftaran dan kepala puskesmas dengan 10 item pertanyaan diperoleh skor 80%.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah Pengusaha Kue Kereng Desa Krincing Kabupaten Magelang

Kehidupan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat terpukul dengan terjadinya Pandemi Covid-19. Pengusaha kue Kereng sangat terimbas dengan pandemi Covid-19 dengan terhambatnya kegiatan produksi yang disebabkan berkurangnya pasokan bahan baku, menurunnya kegiatan produksi yang disebabkan menurunnya aktifitas tenaga kerja dan berkurangnya aktifitas pemasaran karena hasil produksi berkurang. Permintaan Kue Kereng meningkat tetapi pasokan dari masyarakat yang memproduksi berkurang sehingga timbul kenaikan harga dan langkanya barang. Rebranding desa diharapkan bisa menghapuskan sanksi sosial yang dialami warga Krincing dan kesulitan ekonomi pun dapat teratasi karena masyarakat Desa Krincing dapat diterima kembali oleh masyarakat luar untuk bisa bekerja kembali.