Jurnal Serambi Akademica
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Serambi Mekkah

2657-0998, 2337-8085

2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 563
Author(s):  
Rosmiati Rosmiati ◽  
Erna Sasmita ◽  
Yuhasriati Yuhasriati

<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan menggunting dan menempel gambar. Sebanyak 21 orang anak di kelas B1 PAUD Bungong Seuleupok Universitas Syiah Kuala dipilih sebagai subjek dalam Penelitian Tidakan Kelas ini. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan unjuk kerja anak. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perkembangan kemampuan motorik halus anak usia dini setelah dilakukan tindakan melalui kegiatan menggunting dan menempel gambar. Berdasarkan hasil tindakan Siklus I dan Siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggunting dan menempel gambar dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini.<br />Kata Kunci: Motorik Halus, Menggunting dan Menempel Gambar</p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 579
Author(s):  
Mariah M Yunus
Keyword(s):  

<p>Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan latar belakang berupa beberapa siswa jarang fokus dan kurang aktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris serta kurang mengunakan Bahasa Inggris dalam menanyakan sesuatu.Sehingga beberapa siswa mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan suatu pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan speaking dalam bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk serta hasil belajar siswa kelas IX di SMPLB Banda Aceh dalam pembelajaran speaking dengan menggunakan media games. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan media games dalam pembelajaran bahasa Inggris dalam keterampilan berbicara di SMPLB Banda Aceh. Games dirancang untuk dapat memberi banyak kesempatan bagi siswa untuk melakukan kegiatan berbicara agar pembelajaran speaking dapa bermakna dan menyenangkan bagi siswa di sekolah.Subjek penelitian terdiri dari 11 siswa kelas IX di SMPLB Banda Aceh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, catatan lapangan, rekaman video, serta dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini diantaranya, nilai rerata hasi belajar keterampilan speaking meningkat pada setiap siklusnya.Pada siklus I adalah 87, dan pada siklus II 91. Dengan demikian, media games dapat dijadikan salah satu upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah.<br />Kata Kunci: Kemampuan, Berbicara, dan Game</p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 695
Author(s):  
Sarinilam Sarinilam
Keyword(s):  

<p>Administrasi perkantoran sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan dijenjang SMK kelas X memiliki banyak pokok bahasan yang diatur dalam kurikulum. Di dalamnnya terdapat materi karakteristik administrasi perkantoran. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMK Negeri 1 Banda Aceh dengan jumlah siswa 32. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Banda Aceh pada materi karakteristik administrasi perkantoran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah tes hasil belajar siswa, observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa observasi aktivitas guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus I adalah baik dengan rata-rata 4,66 dan pada siklus II berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata 4,82. Observasi aktivitas siswa diperoleh pada siklus I tidak aktif sedangkan pada siklus II aktivitas siswa aktif. Persentase hasil belajar siswa siklus I adalah 78,86% siswa tuntas sedangkan pada siklus II adalah 92,50% siswa tuntas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi karakteristik administrasi perkantoran di kelas X SMK Negeri 1 Banda Aceh.<br />Kata Kunci: Hasil Belajar, Model NHT, Administrasi Perkantoran</p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 569
Author(s):  
Iswinar Iswinar

<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan penerapan Strategi Problem Based Learning. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI Akuntansi yang terdiri dari XI Akuntansi 1, dan XI Akuntansi 2, sedangkan yang menjadi subjek adalah kelas XI Akuntansi 1. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua siklus. Pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh peningkatan Hasil Belajar Komputer Akuntansi aspek kognitif pada siklus I perolehan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan KKM kelas XI Akuntansi 1 sebesar 60,52 dan 24,14%. Pada siklus II terjadi peningkatan perolehan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan KKM kelas XI Akuntansi sebesar 83,83 dan 100%. Hasil Belajar Komputer Akuntansi aspek afektif pada siklus I perolehan rata-rata skor kelas XI Akuntansi sebesar 56,03%. Pada siklus II terjadi peningkatan perolehan rata-rata skor kelas XI Akuntansi sebesar 85,34%, Hasil Belajar Komputer Akuntansi aspek psikomotorik pada siklus I perolehan rata-rata skor kelas XI Akuntansi 1 sebesar 67,24%. Pada siklus II terjadi peningkatan perolehan rata-rata skor kelas XI Akuntansi sebesar 85,92%.<br />Kata kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar Komputer Akuntansi</p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 674
Author(s):  
Silmiyanti Silmiyanti ◽  
Idawati Idawati

<p>Antenatal care (ANC) is a comprehensive and quality antenatal care provided to all pregnant women. The initial survey conducted at the North Aceh District Muara Batu Health Center found that K1 coverage in 2016 was 90% and K4 coverage was 79%, this had not yet reached the set target of 100%. The aim of the study was to determine the effect of knowledge, attitudes, availability of ANC services, access to health services, husband's support and sources of information on adherence to conducting antenatal care visits at Muara Batu health center in North Aceh Regency in 2018. Mixed method research with quantitative and qualitative approaches. The population is all pregnant women who visited when the researchers conducted the study, namely as many as 32 respondents. The quantitative approach sample is 32 respondents with total sampling technique. The qualitative sample consisted of 3 pregnant women, 3 husbands and 1 midwife. The results showed that there was a relationship of compliance visits to do antenatal care with knowledge, attitudes and sources of information on pregnant women. It is recommended for pregnant women to increase their knowledge about antenatal care visits through electronic media and print media, besides that they are expected to attend if there is an extension meeting or posyandu in the village that delivers health information specifically about antenatal care.<br /> Keywoards : Compliance, ANC visit, Pregnant</p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 745
Author(s):  
Selestina Vinsensia

<p>Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui pembelajaran pada mata pelajaran Matematika materi pengukuran waktu. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas II SD Katolik Habi.Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi dan tes. Prosedur kerja dalam penelitian ini adalah merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Dimana tiap–tiap siklus melalui tahapan – tahapan yang harus ditempuh yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Kriteria ketuntasan adalah sebesar 70 dimana hasil belajar peserta didik dikatakan tuntas apabila memenuhi kriteria tersebut. Hasil penelitian pada tahap pra siklus rata-rata sebesar 61,66 dengan persentase 58,33 % Ini berarti kurang memenuhi kriteria. Pada siklus I memperoleh rata–rata sebesar 72,5 dengan persentase 83,33 %. Pada siklus I ini sudah memenuhi KKM tetapi kenyataan yang ada masih ada beberapa peserta didik yang masih belum tuntas sehingga perlu diadakannya siklus berikutnya. Pada siklus yang ke II adalah memperoleh nilai rata – rata sebesar 85 dengan persentase 91,66%. Artinya penelitian pada tahap ini sudah cukup sempurna karena semua peserta didik sudah memenuhi KKM. Dengan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan inovasi bagi pihak sekolah, para siswa dan para pendidik agar dapat meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran the power of twoand four.<br />Kata Kunci : The Power of Two and Four, Hasil Belajar, Peserta Didik</p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 753
Author(s):  
Sipriana Oktavia

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Agama Katolik siswa kelas V SD Inpres Wairklau Maumere dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart yang terdiri atas dua siklus dan setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Wairklau yang berjumlah 27 orang . Objek penelitian ini adalah hasil belajar Agama Katolik dan model Pembelajaran Quantum Teaching. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes dan instrumen penelitian berupa tes obyektif, dan data dianalisis dengan menggunakan statistik kuantitatif. Rata – rata hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I sebesar 62,25%, dengan ketuntasan klasikal 17,5% dan rata – rata hasil belajar pada siklus II sebesar 81,25% dan ketuntasan klasikal 87,5%. Berarti telah terjadi peningkatan hasil belajar Agama Katolik dari siklus I ke Siklus II sebesar 18,99% dan pingkatan hasil belajar ini sudah melebihi KKM yang ditetapkan yaitu 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Agama Katolik pada siswa kelas V SD Inpres Wairklau.<br />Kata Kunci : Hasil Belajar, Siswa, Model Pembelajaran Quantum Teaching</p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 627
Author(s):  
Munawarah Munawarah

<p>Berdasarkan pengamatan peneliti di sekolah, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang bervariatif sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model konvesional pada setiap proses pembelajaran yang dilakukannya, sehingga hasil belajar siswa masih jauh dari harapan khususnya pada pelajaran kimia. Hasil pengamatan di SMA Negeri 1 Syamtalira Aron sebagian siswa belum mampu menguasai konsep senyawa karbon turunan alkana. Tujuan penelitian ini sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi senyawa karbon turunan alkana di kelas XII SMA Negeri 1 Syamtalira Aron. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 1 yang berjumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan tes. Penelitian terdiri dari tiga siklus. Pada siklus I siswa yang tuntas 18 orang (75%). Siklus II siswa yang tuntas 21 orang (87,5%), sedangkan pada siklus III siswa yang tuntas belajar 22 orang (91,67%). Berdasarkan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai ketuntasan secara klasikal, akan tetapi pada siklus II dan siklus III mencapai ketuntasan secara klasikal, karena siswa yang tuntas secara individual ≥ 85%. Hasil observasi terhadap kemampuan guru mengelola pembelajaran diperoleh bahwa aktivitas guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berada pada kategori baik dan setiap siklus mengalami peningkatan. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan, meskipun ada aktivitas yang tidak efektif pada setiap siklus, tetapi persentase aktivitasnya menuju nilai yang lebih baik.<br />Kata Kunci: Kooperatif Tipe STAD, Senyawa Karbon, Alkana, Siswa</p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 637
Author(s):  
Nurhasanah Nurhasanah
Keyword(s):  

<p>Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat SLB. Dalam mempelajari ekonomi terdapat banyak pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satunya ialah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai tindakan yang digunakan untuk mengajar materi pengangguran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif pada materi pengangguran melalui tipe STAD sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SLB Negeri Seunagan Nagan Raya. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SLB Negeri Seunagan Nagan Raya yang berjumlah 23 orang siswa. Data diperoleh dari tes hasil belajar siswa dan lembaran pengamatan aktivitas guru dan siswa terhadap pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Data ini dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Nilai siswa terus meningkat dari RPP-1 dan RPP-2. Pada tes akhir diperoleh persentase siswa yang memenuhi kriteria tinggi mencapai 34,78% sedang sebesar 69,59%, dan memenuhi kriteria rendah sebesar 0%. Jadi terdapat peningkatan dalam pembelajaran siswa pada materi pengangguran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Aktivitas guru yang paling dominan dilakukan adalah mempresentasikan materi serta memberi latihan mandiri. Aktivitas siswa yang paling dominan adalah mendengar, memperhatikan penjelasan guru serta dapat memperhatikan penjelasan teman dalam kelompok serta dapat mempresentasikan kembali kepada teman kelompok dan dapat menjawab pertanyaan. Sehingga dengan melakukan pembelajaran model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pengangguran.<br /> Kata kunci: Hasil Belajar, Pengangguran, Ekonomi, STAD</p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 725
Author(s):  
Selestina Lehang

<p>Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa melalui eksplorasi bentuk-bentuk geometri di TK Fransisko Waigete. Penelitian dilaksanakan di TK tersebut pada bulan Agustus dan September 2019 dalam dua siklus. Instrumen penelitian menggunakan lembar hasil belajar dan lembar observasi. Lembar hasil belajar digunakan untuk mencatat data kuantitatif berupa hasil belajar siswa sebelum siklus dan sesudah siklus. Lembar observasi digunakan untuk mencatat data kualitatif berupa pengamatan tentang partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran sebelum siklus dan sesudah siklus. Analisis data menggunakan teknik deskriptif analitik. Data kuantitatif dari lembar hasil belajar diolah menggunakan analisis persentase. Data kualitatif dari lembar observasi, diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis. Data kuantitatif dan data kualitatif kemudian dikaitkan sebagai dasar untuk mendeskripsikan keberhasilan penerapan berbagai media pembelajaran, yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar bentuk-bentuk geometri dan perubahan partisipasi (tingkah laku siswa di kelas) yang menyertainya.Indikator kinerja dari data kuantitatif ditetapkan kriteria bahwa semakin meningkat perolehan hasil belajar bentuk-bentuk geometri para siswa pada kategori diatasnya menunjukkan kriteria peningkatan kualitas pembelajaran. Indikator kinerja dari data kualitatif ditetapkan bahwa peningkatan partisipasi siswa dan peningkatan sikap positif baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya sebagai indikator peningkatan pembelajaran yang positif dari siklus ke siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus ke siklus. Peningkatan hasil belajar siswa diikuti oleh peningkatan kriteria partisipasi siswa dari siklus ke siklus. Hal ini ditandai oleh peningkatan persentase hasil belajar siswa yang memperoleh kriteria baik (skor 4) dan sangat baik (skor 5), yaitu dari semula 0 % (baik) dan 0% (sangat baik) pada saat sebelum siklus, menjadi 24,39% (baik) dan 39,02% (baik) pada siklus I, dan meningkat menjadi 24,39% (baik) dan 75,60% (sangat baik) pada siklus II. Simpulan : Penerapan berbagai media pada pembelajaran bentuk-bentuk geometri dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa TK Fransisko Waigete pada Tahun Pelajaran 2019-2020. <br />Kata Kunci : Media Pembelajaran, Pembelajaran, Bentuk-Bentuk Geometri.</p><p> </p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document