A systematic literature review on the detection of smells and their evolution in object-oriented and service-oriented systems

In dynamic environments, changes are often unpredictable and complex. Process models cannot be fully specified up-front and process flexibility becomes a key issue. Enterprise applications and systems supporting such processes are increasingly being architected in a service-oriented style. In this light, our goal is to analyze service orchestration approaches from a process flexibility perspective. Through a systematic literature review, we evaluate 17 service orchestration approaches and analyze their support for: (i) variability, support for large collections of process variants, (ii) adaptation, need for instance changes during runtime, (iii) evolution, need for schema changes during runtime, and (iv) looseness, need for loosely-specified models. The review findings provide a clearer understanding of process flexibility requirements and service orchestration mechanisms that support them, helping us to understand the limitations and shed light on future research areas.

Download Full-text

PENGIDENTIFIKASIAN EXTRACT CLASS REFACTORING UNTUK MENINGKATKAN NILAI COHESION CLASS: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Telematika ◽

10.31315/telematika.v14i2.2100 ◽

2017 ◽

Vol 14 (2) ◽

Author(s):

Mohammad Farid Naufal

Keyword(s):

Literature Review ◽

Systematic Literature Review ◽

Object Oriented ◽

Object Oriented Programming

Context: Cohesion merupakan faktor yang sangat diperhitungkan dalam menilai tingkat kualitas sebuah software yang menggunakan dasar Object Oriented Programming (OOP) dalam pengembangannya. Semakin besar nilai cohesion maka class tersebut semakin independen sehingga semakin mudah dilakukan maintenance pada saat software berevolusi. Dalam pengembangan OOP diharapkan memiliki nilai cohesion yang tinggi.Objective: Paper ini menggunakan studi literatur sistematis terkait pada salah satu teknik refactoring yaitu extract class yang merupakan suatu cara untuk meningkatkan nilai cohesion dari sebuah class dan class cohesion metric untuk menilai tingkat kompleksitas class.Method: Dalam paper ini akan dilakukan studi literatur secara sistematis pada dua database jurnal yang berkaitan dengan extract class dan class cohesion metric hingga tujuh tahun terakhir.Results: Literatur tentang extract class refactoring dan class cohesion metric yang telah ada saat ini diklasifikasikan dan dilakukan perbandingan dari masing-masing metode.Conclusion: Dari review studi literatur masih terdapat issue terkait berapa jumlah optimal class yang harus dibentuk dari extract class refactoring.

Download Full-text

COMBINATION OF CMMI-DEV AND CMMI-SVC TO MEASURE IMPLEMENTATION MATURITY OF E-GOVERNMENT: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Masyarakat Telematika Dan Informasi Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ◽

10.17933/mti.v9i1.97 ◽

2018 ◽

Vol 9 (1) ◽

pp. 39

Author(s):

Septian Bagus Wibisono ◽

Dana Indra Sensuse

Keyword(s):

Literature Review ◽

Systematic Literature Review ◽

Development Process ◽

Review Process ◽

Main Idea ◽

Measurement Model ◽

Maturity Level ◽

Optimal Service ◽

Service Oriented ◽

Itu Model

AbstrakGagasan utama implementasi e-government adalah memberikan pelayanan yang optimal kepada warga melalui penerapan TIK. Untuk mengukur kematangan implementasi e-government dapat digunakan model pengukuran CMMI. CMMI dipilih karena memiliki model pengukuran sesuai dengan implementasi e-government, yaitu CMMI-DEV, yang berorientasi pada proses pembangunan, dan CMMI-SVC, yang berorientasi pada layanan. Selain itu, model pengukuran CMMI dapat dinilai sesuai dengan tingkat kematangannya. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis proses spesifik pada CMMI-DEV dan CMMI-SVC yang dapat digunakan untuk mengukur kematangan implementasi e-government. Dalam tulisan ini digunakan metode tinjauan literatur sistematis dengan framework PRISMA, melalui pencarian artikel sebagai bukti bahwa proses spesifik CMMI-DEV dan CMMI-SVC dapat diukur dalam implementasi e-government. Proses review merekomendasikan agar semua proses spesifik dalam CMMI-DEV digunakan untuk ukuran kematangan implementasi e-government, namun hanya beberapa proses spesifik di CMMI-SVC yang direkomendasikan untuk dijadikan ukuran kematangan tersebut. AbstractThe main idea of e-government implementation is to provide an optimal service to the citizen through the application of ICT. To measure the maturity of e-government implementation, it can be used CMMI measurement model. CMMI is chosen because it has a measurement model in accordance with the implementation of e-government, namely CMMI-DEV which oriented to development process, and CMMI-SVC which is service-oriented. In addition, CMMI measurement model can be assessed in accordance with its maturity level. This paper aims to systematically review specific processes on CMMI-DEV and CMMI-SVC which can be used to measure the maturity of e-government implementation. A systematic literature review method with PRISMA frameworks is used as a method of composing this paper, by searching for articles as evidence that the specific processes of CMMI-DEV and CMMI-SVC can be measured in e-government implementation. The review process recommends that all specific processes in CMMI-DEV are measured to show maturity in e-government implementation, but only a few specific processes in CMMI-SVC are recommended to serve as a measurement of that purpose.

Download Full-text