ttADAPTIVE PHNEOTYPIC plasticity of wild Capsicum annuum (Solanaceae) to variable environments of water-light availability

2022 ◽  
Vol 114 ◽  
pp. 103807
Author(s):  
César Enrique Romero-Higareda ◽  
Sergio Hernández-Verdugo ◽  
Antonio Pacheco-Olvera ◽  
Juan Núñez-Farfán ◽  
Enrique Retes-Manjarrez ◽  
...  
2016 ◽  
Author(s):  
Ana Feregrino-Perez ◽  
Sandra Jimenez-Garcia ◽  
Moises Vazquez-Cruz ◽  
Laura Mejia-Teniente ◽  
Ramon Guevara-Gonzalez ◽  
...  

Author(s):  
Dinesh Babu J

Plants are being used in medicine and treatment of diseases from years in the evolution. During the development of science, investigations to establish eh scientific proof and validation for the activities and mechanism of herbs to treat diseases. Capsicum annuum has anti-cancer properties, analgesic properties, anti lithogenic and thermogenic properties. It is used to alter the gastrointestinal function and boost metabolism. Many formulations are enriched with capsaicin which is a crucial ingredient in Capsicum to exhibit its weight loss properties. Based on the anti-inflammatory and analgesic properties of the plant and taking into consideration, the current research will focus on the investigation and comparison of the antipyretic activity of Capsicum in fruits and leaves. Results show that the leaves have similar chemical constituents that had antipyretic potential compared to the fruits. Overall, the Capsicum showed a comparatively same activity with the standard drug, paracetamol.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 213
Author(s):  
Abdul Rahman Fajar Sidiq ◽  
Muhamad Syukur ◽  
Siti Marwiyah

<em>Konsumsi cabai rawit terus meningkat namun produktivitasnya masih rendah, sehingga diperlukan pemuliaan yang mengarah pada perbaikan daya hasil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman genetik, korelasi antar karakter, heritabilitas arti luas, dan nilai kemajuan seleksi populasi F3 cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB, Dramaga, Bogor dan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Percobaan menggunakan 5 genotipe tetua dan 6 genotipe F3 cabai rawit, dengan genotipe tetua yang diulang sebanyak 3 ulangan dan genotipe F3 tanpa ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter bobot buah per tanaman dan jumlah buah per tanaman memiliki keragaman genetik luas pada semua genotipe. Semua karakter pengamatan berkorelasi positif terhadap daya hasil kecuali umur berbunga dan umur panen. Nilai heritabilitas arti luas dengan kriteria tinggi terdapat pada karakter bobot buah per tanaman, bobot per buah, dan panjang buah. Hasil seleksi indeks yang dilakukan menunjukkan kemajuan seleksi yang besar pada karakter bobot buah per tanaman dan jumlah buah per tanaman.</em>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document