Local ionic structure unit design in sulfide solid electrolyte flakes by improving pressing process

2022 ◽  
pp. 134663
Author(s):  
Zhenggang Jia ◽  
Xuexi Zhang ◽  
Mingfang Qian ◽  
Yingmin Jin ◽  
Yueping Xiong
2020 ◽  
Vol 140 (11) ◽  
pp. 305-308
Author(s):  
Tsuyoshi Sakai ◽  
Satoko Takase ◽  
Youichi Shimizu
Keyword(s):  

2019 ◽  
Author(s):  
Florian Strauss ◽  
Lea de Biasi ◽  
A-Young Kim ◽  
Jonas Hertle ◽  
Simon Schweidler ◽  
...  

Measures to improve the cycling performance and stability of bulk-type all-solid-state batteries (SSBs) are currently being developed with the goal of substituting conventional Li-ion battery (LIB) technology. As known from liquid electrolyte based LIBs, layered oxide cathode materials undergo volume changes upon (de)lithiation, causing mechanical degradation due to particle fracture, among others. Unlike solid electrolytes, liquid electrolytes are somewhat capable of accommodating morphological changes. In SSBs, the rigidity of the materials used typically leads to adverse contact loss at the interfaces of cathode material and solid electrolyte during cycling. Hence, designing zero- or low-strain electrode materials for application in next-generation SSBs is desirable. In the present work, we report on novel Co-rich NCMs, NCM361 (60% Co) and NCM271 (70% Co), showing minor volume changes up to 4.5 V vs Li<sup>+</sup>/Li, as determined by <i>operando</i> X-ray diffraction and pressure measurements of LIB pouch and pelletized SSB cells, respectively. Both cathode materials exhibit good cycling performance when incorporated into SSB cells using argyrodite Li<sub>6</sub>PS<sub>5</sub>Cl solid electrolyte, albeit their morphology and secondary particle size have not yet been optimized.


2019 ◽  
Author(s):  
Florian Strauss ◽  
Lea de Biasi ◽  
A-Young Kim ◽  
Jonas Hertle ◽  
Simon Schweidler ◽  
...  

Measures to improve the cycling performance and stability of bulk-type all-solid-state batteries (SSBs) are currently being developed with the goal of substituting conventional Li-ion battery (LIB) technology. As known from liquid electrolyte based LIBs, layered oxide cathode materials undergo volume changes upon (de)lithiation, causing mechanical degradation due to particle fracture, among others. Unlike solid electrolytes, liquid electrolytes are somewhat capable of accommodating morphological changes. In SSBs, the rigidity of the materials used typically leads to adverse contact loss at the interfaces of cathode material and solid electrolyte during cycling. Hence, designing zero- or low-strain electrode materials for application in next-generation SSBs is desirable. In the present work, we report on novel Co-rich NCMs, NCM361 (60% Co) and NCM271 (70% Co), showing minor volume changes up to 4.5 V vs Li<sup>+</sup>/Li, as determined by <i>operando</i> X-ray diffraction and pressure measurements of LIB pouch and pelletized SSB cells, respectively. Both cathode materials exhibit good cycling performance when incorporated into SSB cells using argyrodite Li<sub>6</sub>PS<sub>5</sub>Cl solid electrolyte, albeit their morphology and secondary particle size have not yet been optimized.


2019 ◽  
Author(s):  
Hendi

Perkembangan studi linguistik di dalam penafsiran teks kitab suci memang masih lambat dan dalam tahap perkembangan. Tulisan ini adalah suatu penelitian untuk mengembangkan studi linguistik di dalam penafsiran teks kitab suci di Indonesia. Penulis memilih studi linguistik dengan pendekatan analisis wacana. Model analisis wacana yang digunakan adalah analisis colon yang diperkenalkan oleh Johanes P. Louw. Sampel teks yang digunakan adalah surat Filemon. Hasil penelitian ini akan mendapatkan struktur dan tema surat Filemon. Pendekatan analisis wacana menekankan semantik. Arti atau makna di dalam teks melampaui kata, frasa, dan kalimat (struktur mikro teks) sehingga fokus analisis sampai kepada keseluruhan wacana (struktur makro teks). Struktur makro teks melingkupi arti dari struktur mikro teks. Seorang penulis menulis teks mulai dari ide wacana yang kemudian secara sadar membangun ide tersebut dari struktur mikro teks yang dipilihnya. Dalam analisis colon, struktur makro teks yang terpenting adalah paragraf yang merupakan satu unit semantis yang dibangun dari beberapa kelompok colon (cluster) dan atau colons. Arti kata, frasa, klausa, dan kalimat tidak lepas dari isi semantis paragraf yang mewadahinya. Sementara, penafsir-penafsir lain lebih memprioritaskan penafsiran struktur mikro teks daripada makro teks. Wacana dianalisis mulai dari paragraf sampai frasa dan kata (top down). Unit semantis dalam bentuk kata, frasa, dan klausa akan dianalisis dengan kategori semantis, pengelompokkan kata (grouping of words atau immediate constituents), dan transformasi struktur luar (surface structure) ke dalam struktur dalam (deep structure). Unit semantis dalam bentuk paragraf akan dianalisis dengan metode analisis colon. Di dalam analisis colon, ada beberapa langkah yang akan diuraikan yaitu pertama, membuat struktur colon (syntactic structure) dari setiap paragraf dan terjemahan literal. Pengelompokkan kata akan terlihat di dalam struktur colon. Kedua, mencari isi semantis dari setiap colon atau kelompok (cluster) dengan menganalisis kata, frasa, dan colon. Ketiga, mencari hubungan semantis di antara colon atau kelompok di dalam satu paragraf yang sama. Keempat, menentukan tema atau ide utama (the pivot point) dari setiap paragraf. Berdasarkan analisis colon, ide utama atau tema surat ini adalah permohonan Rasul Paulus kepada Filemon untuk mengembalikan atau menerima kembali Onesimus sebagai saudara di dalam Kristus. Tema wacana ini menentukan struktur makro dan mikro teks ditulis oleh Rasul Paulus. Rasul Paulus mulai menulis dengan pembukaan yaitu sapaan dan salam kepada Filemon dan seluruh jemaatnya. Kemudian, Rasul Paulus menuliskan dasar permohonannya yaitu iman dan kasih Filemon yang selama ini sudah didengar olehnya. Lalu, Rasul Paulus menuliskan permohonannya bahwa Filemon bisa menerima kembali Onesimus. Terakhir, Rasul Paulus menuliskan penutup yaitu salam dan doa berkat kepada seluruh jemaat. Implikasi pastoral atau teologis yang bisa dipelajari adalah cara iman dan kasih diterapkan secara nyata di dalam persekutuan dan kehidupan seperti pengampunan dan rekonsiliasi relasi dengan orang lain yang sudah berbuat dosa. Pengalaman jatuh ke dalam dosa dan dipulihkan oleh Allah adalah pengalaman yang tidak mungkin dipisahkan dalam hidup ini. Oleh karena itu, persekutuan sesama orang percaya menjadi wadah atau alat anugerah bagi setiap orang percaya menghadapi berbagai godaan dosa. Secara khusus, penulis mengucap terima kasih kepada para mahasiswa STT Soteria Purwokerto terutama mereka yang sudah mengikuti kelas Studi dan Exegesis Perjanjian Baru. Mereka adalah orang (pembaca) pertama yang bersama penulis menggumuli teks ini selama 1 semester. Penulis juga mengucap terima kasih kepada isteri, Rina Mansyur, dan puteri, Filipe File Cendekia atas dukungan yang tiada taranya. Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada penerbitan Leutikaprio yang sudah bersedia mengedit dan menerbitkan buku ini.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document