Kinematic analysis of handwriting movements and pencil grip patterns in children with low vision

2022 ◽  
Vol 81 ◽  
pp. 102907
Author(s):  
Zeynep Guven ◽  
Songul Atasavun Uysal
Author(s):  
L. -M. Peng ◽  
M. J. Whelan

In recent years there has been a trend in the structure determination of reconstructed surfaces to use high energy electron diffraction techniques, and to employ a kinematic approximation in analyzing the intensities of surface superlattice reflections. Experimentally this is motivated by the great success of the determination of the dimer adatom stacking fault (DAS) structure of the Si(111) 7 × 7 reconstructed surface.While in the case of transmission electron diffraction (TED) the validity of the kinematic approximation has been examined by using multislice calculations for Si and certain incident beam directions, far less has been done in the reflection high energy electron diffraction (RHEED) case. In this paper we aim to provide a thorough Bloch wave analysis of the various diffraction processes involved, and to set criteria on the validity for the kinematic analysis of the intensities of the surface superlattice reflections.The validity of the kinematic analysis, being common to both the TED and RHEED case, relies primarily on two underlying observations, namely (l)the surface superlattice scattering in the selvedge is kinematically dominating, and (2)the superlattice diffracted beams are uncoupled from the fundamental diffracted beams within the bulk.


2008 ◽  
Author(s):  
Connie E. Myerson ◽  
Eniko K. Toth ◽  
Joseph M. Wasserman ◽  
W.D. Dietrich ◽  
Edward J. Green

2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Rizki Anisa Nurjanah ◽  
Septiani Nadra Indawaty ◽  
Mitayani Purwoko
Keyword(s):  

Tajam penglihatan adalah daya lihat yang mampu dilakukan seseorang. Tajam penglihatan normal adalah apabila seseorang dapat melihat huruf, angka, maupun bentuk dalam berbagai macam ukuran pada kartu Snellen dengan jarak 20 kaki (20/20). Katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan penglihatan terbanyak kedua setelah gangguan refraksi yang tidak terkoreksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya low vision setelah operasi bedah katarak di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data rekam medis pasien yang sudah menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Januari 2017-April 2018. Besar sampel penelitian ini adalah 31 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kontrol keempat pasca operasi, ada 38,7% subjek yang tetap memiliki low vision. Subjek penelitian sebagian besar terdiri dari individu lansia akhir (74,2%), terdapat 2 orang subjek yang mengalami komplikasi intra operasi (6,4%), dan terdapat 9 orang subjek yang mengalami komplikasi pasca operasi (29,1%). Timbulnya lowvision setelah operasi katarak tidak dipengaruhi oleh usia (p = 1,000) dan komplikasi intraoperasi (p = 1,000), namun dipengaruhi oleh adanya komplikasi pasca operasi (p = 0,043). Faktor risiko timbulnya lowvision pasca operasi katarak adalah adanya komplikasi pasca operasi. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan dari berbagai sisi agar tidak terjadi komplikasi pasca operasi katarak.


2009 ◽  
Vol 50 (2) ◽  
pp. 280 ◽  
Author(s):  
Sang Beom Han ◽  
Ji Won Kwon ◽  
Young Keun Han ◽  
Won Ryang Wee ◽  
Jin Hak Lee

1999 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 52 ◽  
Author(s):  
Y H Ji ◽  
H J Park ◽  
S Y Oh

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document