“We're performing improvisational jazz”: Interprofessional pediatric palliative care fellowship prepares trainees for team-based collaborative practice

Author(s):  
Shih-Ning Liaw ◽  
Amy Sullivan ◽  
Jennifer Snaman ◽  
Marsha Joselow ◽  
Janet Duncan ◽  
...  
Author(s):  
Gusgus Ghraha Ramdhanie

<span class="fontstyle0">Kematian anak akibat penyakit terkait HIV/AIDS sebagai korban transmisi vertikal atau disebut<br /></span><span class="fontstyle0">Mother To Child Transmission </span><span class="fontstyle0">(MTCT) mencapai 110.000 setiap tahun. Dalam hitungan rinci terjadi<br />sekitar 400 anak terinfeksi HIV dan sekitar 290 kematian karena AIDS terjadi setiap harinya. Sebagai<br />korban transmisi infeksi vertikal, banyak anak yang kurang mendapat dukungan dari keluarga. Orang<br />tua dengan HIV/AIDS selain mempunyai masalah kesehatannya sendiri, juga dapat menjadikan anak<br />seorang “yatim piatu” sehingga anak tidak mendapatkan asuhan orang tua. Perlu kajian manajemen<br />pengelolaan asuhan, salah satunya adalah dengan penerapan perawatan paliatif pada anak. Tujuan dari<br />penulisan </span><span class="fontstyle0">literature review </span><span class="fontstyle0">ini yaitu untuk mengetahui perawatan paliatif pada anak dengan<br />HIV/AIDS sebagai korban infeksi vertikal berdasarkan pada sumber literatur jurnal penelitian ilmiah<br />terkait.<br />Metode yang digunakan dalam penulisan </span><span class="fontstyle0">literature review </span><span class="fontstyle0">ini adalah penelusuran internet dari<br />database </span><span class="fontstyle0">Google Scholar, PubMed, Proquest, Medscape</span><span class="fontstyle0">, dan EBSCO dengan menggunakan kata kunci<br /></span><span class="fontstyle0">pediatric palliative care</span><span class="fontstyle0">, </span><span class="fontstyle0">palliative care</span><span class="fontstyle0">, dan </span><span class="fontstyle0">pediatric </span><span class="fontstyle0">HIV/AIDS. Perawatan paliatif pada anak adalah<br />model terintegrasi dimana komponen layanan paliatif dilakukan setelah pasien mulai terdianosis.<br />Sebagian besar pasien anak dengan HIV/AIDS ditemukan dalam stadium klinis berat pada usia yang<br />sangat dini. Manajemen terapi farmakologis, non-farmakologis dan dukungan psikososial serta<br />spiritual diberikan dalam perawatan. Selain itu, manajemen tanda gejala dalam perawatan paliatif harus<br />dilakukan dengan tepat. Perawatan paliatif merupakan pelayanan tenaga profesional dengan<br />mengimplementasikan </span><span class="fontstyle0">interprofesional collaborative practice </span><span class="fontstyle0">yang dapat diintegrasikan dengan<br />pelayanan berbasis rumah. Perawatan paliatif pada anak dengan HIV/AIDS dapat meningkatkan<br />kualitas hidup anak.</span> <br /><br />


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document