Latar belakang: Kemampuan untuk bekerja dengan profesional dari disiplin lain untuk memberikan kolaboratif, patient centred care dianggap sebagai elemen penting dari praktek profesional yang membutuhkan spesifik perangkat kompetensi. Tujuan: Mengetahui bagaimana interprofesional berdampak terhadap keselamatan pasien. Metode: Metode kajian ini menggunakan penelusuran buku teks, buku reffeerensi, jurnal dan e.book (10 tahun terahir) dengan system literature review yaitu dengan menganalisis mengeksplorasi, dan kajian bebas dengan menggunakan kata kunci. Hasil: Sebagian besar partnership responden di RSK adalah dalam kategori baik (55,6%), sebagian besar cooperation responden di RSK dalam kategori kurang baik (50,8%), sebagian besar coordination responden di RSJ dalam kategori baik (53,0%) dan sebagian. Pembahasan: Tim pelayanan kesehatan yang efektif yang bekerja sama secara sinergis, terstruktur, dan sistematis sesuai peran dan fungsinya masing-masing, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan meminimalisir kejadian yang akan menimbulkan kerugian dan bahaya, bahkan dapat mengancam jiwa pasien. Kesimpulan: Interprofesional collaboration dapat di laksanakan dengan baik dengan komunikasi yang baik dan efektif.