Energi adalah suatu kebutuhan yang tidak dipungkiri lagi manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pada dasarnya energi merupakan sesuatu yang kekal sebagaimana yang diterangkan dalam hukum kekekalan energi yang berbunyi “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya”. Saat ini sudah banyak dilakukan penelitian untuk menciptakan sebuah energi terbarukan, seperti energi yang berasal dari air, angin, suara, nuklir, gas dll. Suara memiliki energi mekanik yang memiliki potensi untuk menjadi salah satu alternatif energi. Sebagai implementasi dari Hukum Kekekalan Energi, energi suara juga dapat dikonversi menjadi energi dalam bentuk lain seperti energi listrik. Proses konversi energi suara menjadi energi listrik ini memanfaatkan sebuah alat yang disebut piezoelektrik. Nilai frekuensi yang dihasilkan berada pada kisaran tertentu, dan nilai tertinggi berkisar diantara 760-780 Hz. Semakin dekat sumber suara, resonansi semakin sering terjadi dan tegangan yang dihasilkan Piezoelectric Transducer semakin besar. Jalan tol memiliki peran yang besar dalam mempercepat mobilitas dan laju pertumbuhan dalam berbagai aspek, khususnya ekonomi. Namun, berdasarkan dari berbagai sumber berita dan media elektronik lainnya mengabarkan bahwa sebagian besar jalan tol di Indonesia khususnya tol trans jawa dan tol trans sumatera masih memiliki lampu penerangan jalan yang sangat minim. Hal ini tentu saja bisa membuat semua pengguna tol harus ekstra hati-hati dalam melalui jalan tol khususnya pada malam hari. Oleh karena itu, kami menawarkan solusi berupa “Perancangan Sound Energy Harvesting Berbasis Material Piezoelektrik untuk Memanfaatkan Kebisingan di Sepanjang Jalan Tol di Indonesia Guna Mewujudkan Sumber Listrik Alternatif untuk Lampu Penerangan Jalan Tol”. Metode penelitian yang kami gunakan adalah studi literatur dan pengamtan langsung di lapangan.