scholarly journals Securing a Local Area Network by IDPS Open Source

2017 ◽  
Vol 110 ◽  
pp. 416-421
Author(s):  
Yousef Farhaoui
Author(s):  
Ferrianto Gozali ◽  
Billion Lo

Seiring perkembangan pendidikan, penggunaan ICT sangatlah besar dalam proses perkembangan tersebut. Dengan penggunaan ICT ini, memungkinkan distance learning diimplementasi dimana proses belajar mengajar tidak harus lagi berada dikelas seperti pada pendidikan yang konvensional. Dengan adanya distance learning dapat memecahkan masalah spasial baik dari ukuran ruangan terhadap jumlah murid dan keterbatasan untuk dapat hadir kedalam ruang perkuliahan. Karena itulah, Sistem Pengalokasian Virtual Local Area Network (VLAN) secara Dinamis dibutuhkan. Sistem ini merupakan sistem yang berbasis protokol Radius yang dapat membantu untuk mengotentikasi dan memindahkan client antar sub jaringan (VLAN) didalam jaringan internal suatu perkuliahan.Perancangan sistem digunakan aplikasi berbasis open source. Pada perancangan sistem Dinamik VLAN ini, penulis menggunakan sistem otentikasi berdasarkan MAC-Address dari client yang akan dimapping kedalam VLAN yang akan dituju. MAC-Address dan VLAN yang akan dituju disimpan didalam database. Untuk skema jaringannya, server dan client akan terhubung menggunakan manageable switch.Mekanisme kerja dari sistem pengalokasian VLAN secara dinamis ini terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu: tahap penerimaan request dari Network Access Server (NAS), pengecekan MAC-Address terhadap VLAN yang dituju dan persetujuan otentikasi dan otorisasi. Untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh, digunakan Web Conference dan aplikasi seperti file sharing pada jaringan VLAN tersebut. Untuk pengujian sistem tersebut, kita menggunakan applikasi Web Conference dengan cara membandingkan performa jaringan pada saat dengan dan tanpa sistem tersebut.Dalam mengimplementasikan sistem ini, terbilang murah karena suatu perusahaan hanya membutuhkan sebuah server dengan Sistem Operasi yang gratis dan aplikasi yang gratis dan dapat diimplementasikan langsung ke dalam jaringan perusahaan tanpa perubahan topologi jaringan yang menyeluruh.Namun dalam sistem ini masih terdapat kekurangan, dimana sistem ini hanya dapat diaplikasikan dengan menggunakan Manageable Switch dan belum dapat digunakan untuk Wi-fi dan Unmanageable Switch.


Author(s):  
M. Landa ◽  
P. Kavka ◽  
L. Strouhal ◽  
J. Cepicky

Building a complete free and open source GIS computing and data publication platform can be a relatively easy task. This paper describes an automated deployment of such platform using two open source software projects – GIS.lab and Gisquick. GIS.lab (<a href=" http: //web.gislab.io"target="_blank">http: //web.gislab.io</a>) is a project for rapid deployment of a complete, centrally managed and horizontally scalable GIS infrastructure in the local area network, data center or cloud. It provides a comprehensive set of free geospatial software seamlessly integrated into one, easy-to-use system. A platform for GIS computing (in our case demonstrated on hydrological data processing) requires core components as a geoprocessing server, map server, and a computation engine as eg. GRASS GIS, SAGA, or other similar GIS software. All these components can be rapidly, and automatically deployed by GIS.lab platform. In our demonstrated solution PyWPS is used for serving WPS processes built on the top of GRASS GIS computation platform. GIS.lab can be easily extended by other components running in Docker containers. This approach is shown on Gisquick seamless integration. Gisquick (<a href=" http://gisquick.org"target="_blank">http://gisquick.org</a>) is an open source platform for publishing geospatial data in the sense of rapid sharing of QGIS projects on the web. The platform consists of QGIS plugin, Django-based server application, QGIS server, and web/mobile clients. In this paper is shown how to easily deploy complete open source GIS infrastructure allowing all required operations as data preparation on desktop, data sharing, and geospatial computation as the service. It also includes data publication in the sense of OGC Web Services and importantly also as interactive web mapping applications.


2020 ◽  
Author(s):  
refnaldikurniawan

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning memiliki banyak pegawai yang tersebar dibeberapa ruangan yang berjauhan. Para pegawai untuk berkomunikasi sehari-hari biasanya dengan cara bertemu langsung (face to face), menggunakan telepon. Maka diperlukan suatu media komunikasi alternatif bagi pegawai dalam berkomunikasi sehari-hari untuk meningkatkan kinerja suatu instansi atau mengurangi biaya untuk berkomunikasi dan membuat komunikasi lebih praktis. Salah satu cara untuk mengoptimalkan sistem komunikasi tersebut adalah dengan mengimplementasikan Voice Over Internet Protokol (VoIP) IP Phone sebagai media komunikasi, dengan memanfaatkan topologi jaringan komputer Fakultas Ilmu Komputer yang sudah ada sebelumnya. Media komunikasi ini dibangun menggunakan server Briker , aplikasi softphone X-Lite dan aplikasi CsipSimple. Teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol) dimanfaatkan sebagai jalur komunikasi yang tidak berbayar (gratis) dan bersifat open source dapat memberikan solusi alternatif komunikasi yang lebih murah. Teknologi ini mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP.


Sensors ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (5) ◽  
pp. 1865
Author(s):  
Aida Vidal-Balea ◽  
Óscar Blanco-Novoa ◽  
Paula Fraga-Lamas ◽  
Tiago M. Fernández-Caramés

Augmented Reality (AR) provides an alternative to the traditional forms of interaction between humans and machines, and facilitates the access to certain technologies to groups of people with special needs like children. For instance, in pediatric healthcare, it is important to help children to feel comfortable during medical procedures and tests that may be performed on them. To tackle such an issue with the help of AR-based solutions, this article presents the design, implementation and evaluation of a novel open-source collaborative framework that enables to develop teaching, training, and monitoring pediatric healthcare applications. Specifically, such a framework allows for building collaborative applications and shared experiences for AR devices, providing functionalities for connecting with other AR devices and enabling real-time visualization and simultaneous interaction with virtual objects. Since all the communications involved in AR interactions are handled by AR devices, the proposed collaborative framework is able to operate autonomously through a Local Area Network (LAN), thus requiring no cloud or external servers. In order to demonstrate the potential of the proposed framework, a practical use case application is presented. Such an application has been designed to motivate pediatric patients and to encourage them to increase their physical activity through AR games. The presented games do not require any previous configuration, as they use ARCore automatic surface detection technology. Moreover, the AR mobile gaming framework allows multiple players to engage in the same AR experience, so children can interact and collaborate among them sharing the same AR content. In addition, the proposed AR system provides a remote web application that is able to collect and to visualize data on patient use, aiming to provide healthcare professionals with qualified data about the mobility and mood of their patients through an intuitive and user-friendly web tool. Finally, to determine the performance of the proposed AR system, this article presents its evaluation in terms of latency and processing time. The results show that both times are low enough to provide a good user experience.


2020 ◽  
Author(s):  
Firwanda Farhan

Memanfaatkan aplikasi yang tersedia secara open source memungkinkan administrasi jaringan computer dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Seperti kita ketahui, tugas utama seorang administrator jaringan adalah mengelola jaringan itu sendiri, misalnya membangun Local Area Network (LAN) mengelola sebuah computer workstation yang lain, melakukan backup data dan monitoring jaringan itu sendiri.


Author(s):  
Kiki Anggara ◽  
Faisal Hadi ◽  
Junas Haidi

ABSTRAKBagi orang tua masalah kesehatan buah hati merupakan suatu hal yang sangat penting. Terlebih lagi bagi orang tua yang kurang beruntung melahirkan bayi dalam keadaan kurang sehat atau prematur menurut dokter, sehingga diperlukan perawatan menggunakan inkubator. Inkubator bayi adalah sebuah wadah tertutup yang kehangatan lingkungannya dapat diatur dengan cara memanaskan udara dengan suhu tertentu, yang berfungsi untuk menghangatkan bayi. Thingspeak adalah platform open source Internet of Things (IoT) aplikasi dan API untuk menyimpan dan mengambil data dari hal menggunakan protokol HTTP melalui Internet atau melalui Local Area Network. ThingSpeak memungkinkan pembuatan aplikasi sensor logging, aplikasi lokasi pelacakan, dan jaringan sosial. Berdasarkan perancangan yang dilakukan untuk penerapan sistem monitoring inkubator bayi prematur secara real time dengan menggunakan android tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, karena memiliki delay waktu sebesar 10-15 detik. Pengaplikasian android sebagai sistem monitoring jarak jauh menggunakan kamera dilakukan dengan aplikasi GoPLus Cam. Aplikasi GoPlus Cam android dan kamera memiliki jarak koneksi maksimum yaitu jarak 15 m. Pengaplikasian android sebagai tampilan output suhu, detak jantung dan berat badan ditampilkan menggunakan aplikasi thingshow. Aplikasi thingshow menampilkan pembacaan data suhu dan detak jantung dalam bentuk grafik sedangkan pembacaan berat badan ditampilkan dalam bentuk angka dan berhasil ditampilkan pada android.Kata Kunci : Monitoring Inkubator Bayi, Thingspeak, NodeMCU ESP8266


1981 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21 ◽  
Author(s):  
David Hutchison ◽  
Doug Shepherd

1991 ◽  
Vol 30 (01) ◽  
pp. 53-64 ◽  
Author(s):  
R. Schosser ◽  
C. Weiss ◽  
K. Messmer

This report focusses on the planning and realization of an interdisciplinary local area network (LAN) for medical research at the University of Heidelberg. After a detailed requirements analysis, several networks were evaluated by means of a test installation, and a cost-performance analysis was carried out. At present, the LAN connects 45 (IBM-compatible) PCs, several heterogeneous mainframes (IBM, DEC and Siemens) and provides access to the public X.25 network and to wide-area networks for research (EARN, BITNET). The network supports application software that is frequently needed in medical research (word processing, statistics, graphics, literature databases and services, etc.). Compliance with existing “official” (e.g., IEEE 802.3) and “de facto” standards (e.g., PostScript) was considered to be extremely important for the selection of both hardware and software. Customized programs were developed to improve access control, user interface and on-line help. Wide acceptance of the LAN was achieved through extensive education and maintenance facilities, e.g., teaching courses, customized manuals and a hotline service. Since requirements of clinical routine differ substantially from medical research needs, two separate networks (with a gateway in between) are proposed as a solution to optimally satisfy the users’ demands.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document