Assessing the effectiveness of marine protected areas as a tool for improving coral reef management

2012 ◽  
pp. 314-331 ◽  
Author(s):  
Sue Wells
2006 ◽  
Vol 16 (14) ◽  
pp. 1408-1413 ◽  
Author(s):  
Timothy R. McClanahan ◽  
Michael J. Marnane ◽  
Joshua E. Cinner ◽  
William E. Kiene

2012 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
La Radu ◽  
Andi Luhur Prianto ◽  
Muchlas M Tahir

 The purpose of this study aims to determine the innovation management of coral reefs in the perspective of governance and to determine the factors supporting and inhibiting innovation coral reef management by local governments. This type of research is descriptive qualitative. The results showed the involvement of stakeholders in transplanting corals and supervision in the field of conservation of marine protected areas, there is a match between local knowledge and modern knowledge. Supervision and control is carried out by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Marine and Fisheries Agency well as the community watchdog group. Surveillance and monitoring operations have been allocated budgets of state and local budgets. Authority management refers to the laws, ministerial regulations , local regulations , village regulations and the values of local wisdom   Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pengelolaan terumbu karang dalam persfektif tata kelola dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam inovasi pengelolaan terumbu karang yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Tipe penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterlibatan para pemangku kepentingan dalam melakukan transplantasi karang dan pengawasan dibidang konservasi daerah perlindungan laut, terdapat kesesuaian antara pengetahuan lokal dan pengetahuan modern. Pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh kementerian Kelautan dan Perikanan, dinas kelautan dan perikanan serta kelompok masyarakat pengawas. Operasi pengawasan dan pemantauan mendapat alokasi anggaran dari APBN dan APBD. Otoritas pengelolaan mengacu kepada undang-undang, peraturan menteri, peraturan daerah, peraturan desa serta nilai-nilai kearifan lokal.


Coral Reefs ◽  
2009 ◽  
Vol 28 (2) ◽  
pp. 327-337 ◽  
Author(s):  
L. W. Botsford ◽  
J. W. White ◽  
M.- A. Coffroth ◽  
C. B. Paris ◽  
S. Planes ◽  
...  

2015 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Jacqline Laikun ◽  
Ari B Rondonuwu ◽  
Unstain N.W.J. Rembet

The coral reefs are a sundry of marine life. Which one is reef fish in family Chaetodontidae. This fish is  indicator of the coral reef condition. The aim from the research is : discover of spatial distribution of the reef fish family Chaetodontidae and find out of the intercourse of reef fish family Chaetodontidae with the coral reef presence based on growth of coral form. The research was do in the coral reef at Marine Protected Areas in Bahoi Village District of West Likupang North Minahasa Regency, on Tuesday, December 23rd, 2014. The research is using to do the surveying method. The data is collecting distribution of the fish Chaetodontidae (amount from species and individuals to using by technic visual census). The total of reef fish family Chaetodontidae those found in Marina Protected Areas in Bahoi Village is about 20 species, with total of the individuals at a depth of 3 meters and 10 meters is (56,66 and 57,33 individuals/150m2). Keywords : Coral reefs, Chaetodontidae, Bahoi   ABSTRAK Terumbu karang merupakan tempat berbagai macam biota laut. Salah satu Ikan karang adalah ikan famili Chaetodontidae. Ikan ini merupakan ikan indikator terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini : mengetahui kelimpahan dari ikan karang famili Chaetodontidae. Penelitian ini dilakukan di Daerah Perlindungan Laut Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara, pada hari selasa, tanggal 23 Desember 2014. Penelitian ini menggunakan metode survey. Data yang dikumpulkan adalah kelimpahan ikan Chaetodontidae (Jumlah spesies dan individu dengan menggunakan teknik sensus visual). Jumlah ikan karang famili Chaetodontidae yang di temukan di Daerah Perlindungan Laut Desa Bahoi berjumlah 20 spesies, dengan jumlah individu pada kedalaman 3 meter dan 10 meter berjumlah (56,66 individu/150m2 dan 57,33/150m2 individu). Kata kunci : Terumbu karang, Chaetodontidae, Bahoi 1Bagian dari skripsi 2Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK-UNSRAT 3Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document