User Acceptance Testing

Testing It ◽  
2011 ◽  
pp. 77-83
Author(s):  
John Watkins ◽  
Simon Mills
Keyword(s):  
User Acceptance ◽  
Acceptance Testing

Disaster victim investigation recommendations from two simulated mass disaster scenarios utilized for user acceptance testing CODIS 6.0

2011 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 291-296 ◽  
Author(s):  
Laurie Bradford ◽  
Jennifer Heal ◽  
Jeff Anderson ◽  
Nichole Faragher ◽  
Kristin Duval ◽  
...  
Keyword(s):  
User Acceptance ◽  
Acceptance Testing ◽  
Mass Disaster ◽  
Disaster Victim

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DAN ALUMNI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (STUDI PADA SMK NU GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG)

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 79-85
Author(s):  
Fifin Wahyu Yekti Mumpuni ◽  
Taufik Rahman ◽  
Achmad Darojat
Keyword(s):  
User Acceptance ◽  
Acceptance Testing

Sekolah sebagai instansi pendidikan formal yang merupakan tempat untuk mencari ilmu, dalam kegiatan belajar mengajar. Sistem pendidikan nasional di Indonesia juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 20, yang menyatakan bahwa pendidikan dasar merupakan prasyarat dasar untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. SMK NU merupakan sekolah menengah kejuruan yang berada di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Namun terdapat beberapa masalah seperti penyebarluasan tentang informasi yang dilakukan secara konvensional, proses pendaftaran dan seleksi murid yang masih dilakukan secara manual, proses evaluasi murid yang lama untuk melihat seluruh nilai mata pelajaran, serta pendataan alumni juga sulit dilakukan. Maka dari itu diperlukannya suatu sistem informasi yang dapat membantu menangani masalah tersebut. Proses pendaftaran dan seleksi murid, serta pengisian nilai dapat dipermudah dengan menggunakan sistem informasi pada penelitian ini yang dibangun dengan metode agile dan diimplementasikan pada website, berdasarkan hasil pengujian User Acceptance Testing yang diberikan kepada pihak orang tua calon murid selaku pendaftar (nilai persentase UAT sebesar 85%), dan pihak guru selaku penyeleksi calon murid (nilai persentase UAT sebesar 80%), serta pihak guru selaku penilai murid (nilai persentase UAT sebesar 90%).

scholarly journals SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN IMLEMENTASI HMVC (HIERARCHICAL, MODEL, VIEW, CONTROLLER) (STUDI KASUS: SMK MUHAMMADIYAH 8 SILIRAGUNG BANYUWANGI)

Repositor ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 803
Author(s):  
Ayu Siska Yuana ◽  
Aminuddin Aminuddin ◽  
Ilyas - Nuryasin
Keyword(s):  
Hierarchical Model ◽  
User Acceptance ◽  
Black Box ◽  
Acceptance Testing ◽  
Model View Controller ◽  
Model View

Sistem informasi akademik ialah sebuah sistem yang mampu memberikan sebuah informasi mengenai segala hal mengenai pelayanan akademik suatu instansi pendidikan. Sistem informasi akademik dapat menjadi solusi dalam upaya meningkatkan sebuah kualitas pendidikan dengan cara memperlancar informasi akademik siswa dengan pihak sekolah sehingga lebih efesien. SMK Muhammadiyah 8 siliragung adalah suatu instansi pendidikan kejuruan dengan matapelajaran adaptif,normative serta produktif sehingga sistem informasi akademik akan sangat menunjang proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini akan membahas sebuah pembangunan sistem informasi akademik SMK Muhammadiyah 8 Siliragung berbasis web dengan mengimpelemntasikan metodel arsitektur HMVC (Hierarchical, Model, View, Controller) yang mampu membuat aplikasi dalam skala besar yang akan dibangun dalam modul-modul yang nantinya setiap modul dapat diimplementasikan kembali ke dalam modul lain ataupun pengembangan . Sistem informasi akademik SMK Muhammaiyah 8 Siliragung dikembangkan dengan pengujian black-box, pengujian UAT (User Acceptance Testing) dan integrasi testing dengan (PHPUnit 8) sebagai sarana untuk menguji model HMVC. Dalam rangka memudahkan dalam pembangunan sistem maka akan digunakannya sebuah metode Waterfall  sehingga sistem informasi akan tersusun secara sistematik dan berurutan yang akan meminimalisir sebuah kesalahan.

scholarly journals Pengembangan Sistem Informasi UPT Kalibrasi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Berbasis WEB

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Alexander Jesse Andy Firdaus ◽  
Djoko Pramono ◽  
Welly Purnomo
Keyword(s):  
User Acceptance ◽  
Acceptance Testing ◽  
Validation Testing

Kalibrasi adalah sebuah cara untuk medeteksi dan mengukur akurasi sebuah alat ukur dengan cara membandingkan sebuah alat ukur dengan instrumen standar. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperlihatkan kelayakan pakai sebuah alat. Alat dikatakan layak apabila hasil ukur kalibrasi menunjukkan hasil yang sesuai dengan Standar Internasional(SI). Salah satu badan yang melayani kalibrasi adalah UPT Kalibrasi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Secara berkala UPT Kalibrasi melakukan kalibrasi alat kesehatan sesuai dengan permintaan pelanggan, baik pelanggan negeri maupun swasta. Namun melalui hasil wawancara, UPT Kalibrasi memiliki beberapa kendala yaitu lamanya proses pengajuan dan penawaran kalibrasi. Hal ini disebabkan karena pengajuan kalibrasi yang masih menggunakan sistem pengiriman surat. Sistem ini dinilai kurang efektif, sehingga berdampak pada lambatnya pelayanan kalibrasi. Oleh karena itu dikembangkanlah sebuah sistem informasi berbasis website untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sistem ini dibuat menggunakan metode SDLC waterfall. Melalui hasil penggalian kebutuhan, pengembangan sistem berfokus kepada proses bisnis pengajuan, sertifikasi kalibrasi dan pemberian tagihan dengan 36 kebutuhan fungsional dan 4 aktor. Dari kebutuhan tersebut dilakukan perancangan dan implementasi sistem berbasis objek. Pengujian melalui validation testing didapatkan hasil 100% valid, pengujian waktu sebesar 99,9% dan tingkat penerimaan user sebesar 87,5 % dengan menggunakan user acceptance testing.

scholarly journals Exploring the Perceived Usefulness and Ease of Use of a Personalized Web-Based Resource (Care Companion) to Support Informal Caring: Qualitative Descriptive Study (Preprint)

2019 ◽  
Author(s):  
Amadea Turk ◽  
Emma Fairclough ◽  
Gillian Grason Smith ◽  
Benjamin Lond ◽  
Veronica Nanton ◽  
...  
Keyword(s):  
Data Collection ◽  
Personal Information ◽  
User Acceptance ◽  
Ease Of Use ◽  
Perceived Usefulness ◽  
Acceptance Testing ◽  
Second Phase ◽  
Web Based ◽  
Qualitative Descriptive ◽  
Informal Carers

BACKGROUND Informal carers play an increasingly vital role in supporting the older population and the sustainability of health care systems. Care Companion is a theory-based and coproduced Web-based intervention to help support informal carers’ resilience. It aims to provide personalized access to information and resources that are responsive to individuals’ caring needs and responsibilities and thereby reduce the burdens associated with caregiving roles. Following the development of a prototype, it was necessary to undertake user acceptability testing to assess its suitability for wider implementation. OBJECTIVE This study aimed to undertake user acceptance testing to investigate the perceived usefulness and ease of use of Care Companion. The key objectives were to (1) explore how potential and actual users perceived its usefulness, (2) explore the barriers and facilitators to its uptake and use and (3) gather suggestions to inform plans for an area-wide implementation. METHODS We conducted user acceptance testing underpinned by principles of rapid appraisal using a qualitative descriptive approach. Focus groups, observations, and semistructured interviews were used in two phases of data collection. Participants were adult carers who were recruited through local support groups. Within the first phase, think-aloud interviews and observations were undertaken while the carers familiarized themselves with and navigated through the platform. In the second phase, focus group discussions were undertaken. Interested participants were then invited to trial Care Companion for up to 4 weeks and were followed up through semistructured telephone interviews exploring their experiences of using the platform. Thematic analysis was applied to the data, and a coding framework was developed iteratively with each phase of the study, informing subsequent phases of data collection and analysis. RESULTS Overall, Care Companion was perceived to be a useful tool to support caregiving activities. The key themes were related to its appearance and ease of use, the profile setup and log-in process, concerns related to the safety and confidentiality of personal information, potential barriers to use and uptake and suggestions for overcoming them, and suggestions for improving Care Companion. More specifically, these related to the need for personalized resources aimed specifically at the carers (instead of care recipients), the benefits of incorporating a Web-based journal, the importance of providing transparency about security and data usage, minimizing barriers to initial registration, offering demonstrations to support uptake by people with low technological literacy, and the need to develop a culturally sensitive approach. CONCLUSIONS The findings identified ways of improving the ease of use and usefulness of Care Companion and demonstrated the importance of undertaking detailed user acceptance testing when developing an intervention for a diverse population, such as informal carers of older people. These findings have informed the further refinement of Care Companion and the strategy for its full implementation.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document