Salah satu pembangkit listrik di Indonesia adalah pembangkit listrik Asam Asam yang terletak di dekat mulut tambang batubara. Setiap pembangkit listrik membutuhkan sejumlah besar air sebagai fluida kerja atau sebagai air pendingin. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam Asam Batubara menggunakan air sungai sebagai air pendingin dengan mesin pendingin sebagai mesinnya. Pada bulan September 2017, menara pendingin unit 2B dari PLTU Asam Asam Batubara mengalami kegagalan operasi karena spacer rusak dan membuat PLTU Asam Asam Batubara mengalami penurunan dan kerugian lainnya. Tim teknik mendiagnosis kasus tersebut karena ketidakselarasan. Berdasarkan uraian akar penyebab masalah, ada tiga masalah utama yang mungkin terjadi yaitu: misalignment, unbalance, dan rotasi gearbox berat. Misalignment adalah pemicu utama untuk serangkaian masalah yang menyebabkan kegagalan operasi menara pendingin. Maka perlu mempelajari masalah utama yang menyebabkan kegagalan operasi menara pendingin untuk ditindaklanjuti dengan pemeliharaan preventif sesuai dengan kondisi saat ini untuk mencegah kegagalan yang serupa di unit 2B dan unit serupa lainnya. One of the power plants in Indonesia is the Asam Asam power plant located near the mouth of the coal mine. Each power plant requires large amounts of water as a working fluid or as a cooling water. Asam Asam Coal Fired Steam Power Plant uses river water as a cooling water with the cooling towers as its engine. In September 2017, the cooling tower unit 2B of Asam Asam Coal Fired Steam Power Plant experienced an operation failure because of the spacer was broken and made the Asam Asam Coal Fired Steam Power Plant to experience derating and other losses. The engineering team diagnoses the case due to misalignment. Based on the description of the root causes of the problem, there are three main problems that might occur namely : misalignment, unbalance, and heavy gearbox rotation. Misalignment is the main trigger for a series of problems causing failure of cooling tower operations. Then it is necessary to study the main problems causing the failure of the cooling tower operation to be followed up with preventive maintenance in accordance with the current conditions to prevent similar failures in unit 2B and other similar units.