The Unity of Science and the Mentaculus

Author(s):  
Martin Glazier
Keyword(s):  
1980 ◽  
Vol 47 (4) ◽  
pp. 656-657
Author(s):  
Lawrence Sklar
Keyword(s):  

1988 ◽  
Vol 53 (1) ◽  
pp. 80-91 ◽  
Author(s):  
Patrick Suppes

In his published work and even more in conversations, Tarski emphasized what he thought were important philosophical aspects of his work. The English translation of his more philosophical papers [56m] was dedicated to his teacher Tadeusz Kotarbiński, and in informal discussions of philosophy he often referred to the influence of Kotarbiński. Also, the influence of Leśniewski, his dissertation adviser, is evident in his early papers. Moreover, some of his important papers of the 1930s were initially given to philosophical audiences. For example, the famous monograph on the concept of truth ([33m], [35b]) was first given as two lectures to the Logic Section of the Philosophical Society in Warsaw in 1930. Second, his paper [33], which introduced the concepts of ω-consistency and ω-completeness as well as the rule of infinite induction, was first given at the Second Conference of the Polish Philosophical Society in Warsaw in 1927. Also [35c] was based upon an address given in 1934 to the conference for the Unity of Science in Prague; [36] and [36a] summarize an address given at the International Congress of Scientific Philosophy in Paris in 1935. The article [44a] was published in a philosophical journal and widely reprinted in philosophical texts. This list is of course not exhaustive but only representative of Tarski's philosophical interactions as reflected in lectures given to philosophical audiences, which were later embodied in substantial papers. After 1945 almost all of Tarski's publications and presentations are mathematical in character with one or two minor exceptions. This division, occurring about 1945, does not, however, indicate a loss of interest in philosophical questions but is a result of Tarski's moving to the Department of Mathematics at Berkeley. There he assumed an important role in the development of logic within mathematics in the United States.


Synthese ◽  
1939 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. A65-A72
Keyword(s):  

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32-48
Author(s):  
Danusiri Danusiri
Keyword(s):  

Proyek ilmiah UIN Walisongo tentang Unity of science diasumsikan memiliki nilai manfaat. Dasar asumsi ini dapat mengacu pada QS. Ali Imran/3: 191 bahwa segala yang tercipta tidak ada yang sia-sia. Secara empirik dapat disaksikan bahwa sampah ternyata dapat didaur ulang dan mendatangkan manfaat multi praktis bernilai tinggi. Tulisan ini mengetengahkan nilai aksiologi menejemen Pendidikan Islam sebagai bagian dariUnity of of Science yang digagas oleh para akademikus kampus ini.Rute aksiologi menejemen Pendidikan Islam bertolak dari realitas bahwa ilmu adalah niscaya. Pengembangan ilmu didasarkan pada wahyu dalam hal ini Alquran dan as-sunnah Rasulillah. Dengan menggunakan cara berpikir kefilsafatan, terutama aspek rasional dan koherensi, aksiologi ilmu manajemen Pendidikan Islam diturunkan dari ilmu Pendidikan Islam. Ilmu Pendidikan Islam diturunkan dari ilmu Islam. Ilmu Islam diturunkan dari tafsir Alquran dan as-sunnah secara tematik dengan mengambil tema kependidikan. Tafsir Alquran maupun as-sunnah bersumber dari Alquran dan as-sunnah itu sendiri, yang secara imaniah bersumber dari kalamullah.  Di sisi lain, ilmu manajemen Islam merupakan pengembangan ilmu manajemen secara umum. Ilmu manajemen diturunkan dari ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi diturunkan dari sosiologi. Sosiologi diturunkan dari ilmu antropologi. Ilmu antropologi diturunkan dari ilmu antropologi kefilsafatan. Antropologi kefilsafatan diturunkan dari filsafat sebgai induk ilmu. Jadi ilmu manajemen Pendidikan Islam memiliki dua moyang, yaitu dari wahyu Islam dan filsafat. Penyatuan dua sumber dilakukan dengan memformulasikan gagasan tentang unity of science oleh lingkaran UIN Walisongo Semarang yang arah penyatuannya mengikuti alur paradigmatic: integrasi, kolaborasi, dialektika, prospektif, dan pluralitas tentang ilmu. Secara umum unity of scence diimplementasikan pada peneguhan peradaban, humanitas, dan revitalisasi local wisdom. Arah misionaris unity of science ini berlaku pada setiap cabang ilmu yang dikembangkan oleh madzhab UIN Walisongo Semarang, termasuk ilmu manajemen Pendidikan Islam yang memiliki sub cabang aksiologi ilmu manajemen Pendidikan Islam. Dengan cara ini, apapun jenis fakultas dan program studi di lingkungan UIN Walisongo, termasuk Manajemen Pendidikan Islam  dan sub cabangnya, yaitu aksiologi ilmu manajemen Islam mencerminkan wawasan keilmuan yang luas, mendalam, dan organismis (non mekanismis)  sejak dari doktrin wahyu hingga kenyataan empiris, dan nilai manfaatnya, baik manfaat teoritis, yaitu pengembangan ilmu yang terus menerus sejalan dengan perubahan, maupun manfaat praktis, yaitu melahirkan kesarjanaan di bidang ilmu manajemen pendidikn Islam yang bertakwa kepada Allah swt.   


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document