Quarantine Vapor Heat Treatment of Papaya Fruit for Bactrocera dorsalis and Bactrocera cucurbitae (Diptera: Tephritidae)

2018 ◽  
Vol 111 (5) ◽  
pp. 2101-2109 ◽  
Author(s):  
Yu-Lin Hsu ◽  
Su-Chin Chen ◽  
Kao-Wei Lin ◽  
Ching-Chang Shiesh ◽  
Chih-Hsiang Lin ◽  
...  
2017 ◽  
Vol 45 (4) ◽  
pp. 453-460 ◽  
Author(s):  
Nagalakshmi R. Gujjar ◽  
Selvakumar Govindan ◽  
Abraham Verghese ◽  
Sudhagar Subramaniam ◽  
Ravi More

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 189-198
Author(s):  
Dwi Harya Yudistira ◽  
Ilyafad Syahputera Tanjung ◽  
Lilian Rizkie

Lalat buah (Diptera: Tephritidae), Bactrocera cucurbitae (Coquillet) dan Bactrocera dorsalis (Hendel), merupakan hama bersifat polifag dan menjadi penyebab kerugian ekonomi berbagai buah dan sayuran di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kisaran inang OPT di Indonesia dan pengaruh berbagai jenis buah-buahan terhadap kemampuan oviposisi dan kelangsungan hidup keturunannya. Metode penelitian menggunakan Choice test dengan menggunakan buah-buahan yang berbeda seperti apel hijau (apel malang), belimbing, pisang, jambu biji dan jeruk. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Tanaman Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan dua spesies lalat buah koleksi hasil pemeliharaan Laboratorium Hama Tanaman generasi ke-2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. cucurbitae dapat berkembang baik pada buah pisang dan belimbing dengan jumlah dewasa 4,25 ± 1,70 / buah dan 7,50 ± 1,90 / buah, sedangkan B. dorsalis pada buah jambu biji dengan jumlah dewasa 14,25 ± 1,55 / buah. Dapat disimpulkan secara keseluruhan B. dorsalis memiliki kisaran inang yang lebih luas dibandingkan B. cucurbitae. Kata kunci: B. cucurbitae, B. dorsalis, preferensi, tanaman inang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document