CROSS-INFECTION WITH PSEUDOMONAS AERUGINOSA IN A NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT CHARACTERIZED BY POLYMERASE CHAIN REACTION FINGERPRINTING

1993 ◽  
Vol 12 (12) ◽  
pp. 1027-1028 ◽  
Author(s):  
Paul E. Verweij ◽  
Wil B. Geven ◽  
Alex van Belkum ◽  
Jacques F. Meis
Sari Pediatri ◽  
2021 ◽  
Vol 22 (5) ◽  
pp. 285
Author(s):  
Risa Etika ◽  
Kartika Darma Handayani ◽  
Setya Mithra Hartiastuti ◽  
Virani Diana ◽  
Aminuddin Harahap ◽  
...  

Latar belakang. Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, China dan telah menyebar ke seluruh dunia. Data ibu hamil dan bayi baru lahir belum banyak dipublikasikan.Tujuan. Untuk mendeskripsikan gambaran dan karakteristik klinis neonatus yang lahir dari ibu dengan infeksi severe acute respiratory syndrome-coronavirus (SARS-CoV-2) perinatal.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif yang dilaksanakan di ruang perawatan neonatal intensive care unit (NICU) Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soetomo Surabaya pada tanggal April - Oktober 2020. Populasi adalah neonatus yang lahir dari ibu terkonfimasi COVID-19 di di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Data diperoleh dari rekam medik.Hasil. Total terdapat 109 ibu dengan hasil pemeriksaan positif reverse transcription - polymerase chain reaction (RT PCR) COVID-19, dan hanya 2 bayi dengan hasil RT-PCR COVID-19 positif. Usia rata-rata ibu hamil 28±5,9 tahun. Duapuluh sembilan bayi (26,61%) lahir kurang bulan. Cara persalinan didominasi oleh sectio caesaria sebanyak 64 ibu hamil (58,72%). Terdapat 23 bayi (21,11%) lahir dengan berat badan lahir <2500 gram dan 3 bayi dengan hasil negatif RT-PCR COVID-19 meninggal.Kesimpulan. Saat ini belum terbukti adanya penularan secara vertikal COVID 19, sementara itu transmisi horizontal diperkirakan sebagai sumber infeksi pada neonatus. Penerapan protokol kesehatan terbukti efektif mencegah infeksi terhadap neonatus. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document