Physical and Logical Security management organization model based on ISO 31000 and ISO 27001

Author(s):  
Koldo Pecina ◽  
Ricardo Estremera ◽  
Alfonso Bilbao ◽  
Enrique Bilbao
2019 ◽  
Author(s):  
Wahyudi

Menanggapi isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap jaringan Indosat, manajemen Indosat mengatakan telah memiliki audit atas sistem keamanan jaringannya. Sistem tersebut sudah berstandard internasional yakni ISO 27001 dan ISO31000."Kami mempunyai manajemen tata laksana kebijakan dan pengendalian operasional dalam bentuk penerapan sistem manajemen standard ISO 27001 (Information Security Management) dan ISO 31000 (Risk Management) yang juga menyangkut audit keamanan sistem jaringan. Indosat juga mematuhi ketentuan lawful interception sesuai ketetuan dan Indosat menyatakan dengan tegas tidak memiliki kerjasama dengan pihak asing yang bertujuan untuk melakukan penyadapan," ujar President Director & CEO Indosat Alexander Rusli dalam keterangannya di Jakarta.Lebih lanjut dijelaskan, sistem adalah jaringan publik yang menggunakan standar seperti yang ditentukan oleh pemerintah. Dan satu-satunya tindakan penyadapan yang diizinkan adalah yang dilakukan oleh lembaga resmi negara berdasarkan aturan hukum yang berlaku. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Sesuai dengan UU No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Indosat hanya menyediakan fasilitas penyadapan kepada Aparat Penegak Hukum. Tidak hanya itu, seluruh perangkat Indosat telah memiliki sertifikat dari Kementerian Kominfo sesuai PM No. 29 Tahun 2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi dan sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa keamanan jaringan Indosat sudah berstandar internasional sesuai ISO 27001.Bahkan, Indosat memiliki standard audit yang meliputi penerapan security control, business process, kepatuhan terhadap kebijakan serta pengujian teknis terhadap kerentanan jaringan, sehingga keamanan jaringan tetap terpelihara. Dalam hal ini, Indosat secara tegas menyatakan bahwa tidak ada kerjasama penyadapan dengan pihak luar terutama dengan pihak asing karena jelas hal tersebut melanggar Undang-undang yang berlaku serta merugikan kepentingan negara dan bangsa Indonesia sendiri.


2018 ◽  
Vol 241 ◽  
pp. 67-77 ◽  
Author(s):  
Jewook Moon ◽  
Chanwoo Lee ◽  
Sangho Park ◽  
Yanghoon Kim ◽  
Hangbae Chang

Author(s):  
Ito Setiawan ◽  
Aldistya Riesta Sekarini ◽  
Retno Waluyo ◽  
Fiby Nur Afiana

Bertambahnya ketergantungan organisasi terhadap penggunaan sistem informasi dalam rutinan sejalan dengan ancaman dan risiko yang timbul dari penggunaan sistem informasi tersebut. Permasalahan penggunaan sistem informasi juga dialami oleh Tripio Purwokerto. Tripio merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi di Purwokerto. Tripio memiliki dua sistem informasi untuk menunjang proses bisnisnya yaitu website dan Point of Sales (POS) systems. Dalam penggunaan sistem informasi mengalami permasalahan seperti server mengalami error, jaringan yang bermasalah, data yang rusak karena terkena virus dan human error. Tujuan penelitian adalah mengetahui risiko dan juga dampak dari penggunaan sistem informasi di Tripio Purwokerto. Metode yang digunakan adalah International Organization for Standardization (ISO) 3100:2018 dan standar pengendalian menggunakan International Organization for Standardization (ISO) 27001:2013. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat 15 risiko yang terdiri dari 6 risiko dengan tingkat risiko high, 7 risiko dengan tingkat risiko medium, dan 2 risiko dengan tingkat risiko low. Rekomendasi kontrol yang digunakan mengacu pada ISO 27001:2013 bagian human recource security, access control, physical and environmental security, operations security, protection from malware, communications security, system acquisition, development and maintenance.


2017 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Muhammad Bakri ◽  
Nia Irmayana

Kantor bagian Program dan Pelaporan (Prolap) menggunakan beberapa sistem untuk melaporkan hasil pengawasan salah satunya Sistem Informasi Manajemen Hasil Pengawasan (SIMHP). Kompleksitas pada SIMHP harus dipandang dari berbagai sudut pandang, terutama aspek keamanan yang nantinya mendukung ketahanan aplikasi SIMHP tersebut. Salah satu pengendalian yang secara khusus mengedepankan faktor keamanan informasi saat ini adalah ISO (Intenational Organization for Standardization) 27001. ISO 27001 merupakan standar untuk mengaudit keamanan sebuah sistem informasi dan digunakan sebagai acuan untuk menghasilkan dokumen (temuan dan rekomendasi). ISO 27001 memiliki kelebihan yaitu standar ini sangat fleksibel yang dikembangkan tergantung kebutuhan organisasi, tujuan organisasi, persyaratan keamanan dan juga SNI ISO 27001 menyediakan sertifikat implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang diakui secara nasional dan internasional yang disebut Information Security Management System (ISMS). Penelitian ini berfokus pada penilaian dan pemetaan permasalahan keamanan terhadap aset informasi pada SIMHP. Pendekatan tersebut akan digunakan sebagai pedoman dalam membuat rancangan model pengendalian keamanan informasi menggunakan ISO 27001.


2016 ◽  
Vol 12 (4) ◽  
pp. 273 ◽  
Author(s):  
Qian Chen ◽  
Madhulika Trivedi ◽  
Sherif Abdelwahed ◽  
Thomas Morris ◽  
Frederick Sheldon

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document