Abstrak – Salah satu cara pengolahan sampah organik dengan menjadikannya pupuk kompos melalui penguraian sisa makanan seperti sayuran, sisa buah-buhan, daun-daun kering maupun basah yang ditimbun pada sebuah komposter. Penerapan teknologi pada proses dekomposisi pupuk kompos salah satunya yakni Internet of Things (IoT) yang dapat memberikan informasi penting seperti tingkat kelembapan, suhu serta pH sebagai acuan keberhasilan pengomposan yang dapat di monitoring setiap saat. Menjaga kondisi parameter penentu keberhasilan dengan menerapkan sistem kontrol yang dibangun menggunakan metode fuzzy logic control (FLC) yang mampu menstabilkan parameter-parameter penentu pada saat proses pengomposan berjalan. Hasil pengukuran melalaui pembacaan sensor kelembapan YL-69 menunjukan hasil yang baik meskipun terdapat error rata-ratanya 2.95%. Pembacaan sensor suhu ds18b20 hasilnya sangat akurat dimana nilai errornya sebesar 0%. Sedangkan pembacaan sensor pH memiliki error rata-rata sebesar 0.728%, artinya sensor-sensor terbesebut dapat dikategorikan baik yang memiliki tingkat akurasi tinggi karena rata-rata errornya <3%. Pengujian keseluruhan dilakukan selama 30 Hari dengan tingkat kelembapan, suhu dan pH yang bervariasi. Pupuk kompos yang dihasilkan dengan bantuan sistem yang dirancang telah memenuhi Standarisasi Kualitas Pupuk Kompos yang memiliki tingkat kelembaban 50.35%, suhu 25℃ dan pH 6.7, serta memiliki warna kehitaman dan berbau tanah.
Kata Kunci : Sampah Organik, pupuk kompos, kendali logika fuzzy, monitoring, Internet of Things