Combining Power and Communication Network Simulation for Cost-Effective Smart Grid Analysis

2014 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
pp. 1771-1796 ◽  
Author(s):  
Kevin Mets ◽  
Juan Aparicio Ojea ◽  
Chris Develder
2012 ◽  
Vol 532-533 ◽  
pp. 571-575
Author(s):  
Li Ping Lu ◽  
Ping Xia Xu

Implementing smart grid demands a wide area communication network for connecting all the feeder equipments, consumers’ meters and high-consuming appliances, etc, for both utilities’ and consumers’ applications. Using power line itself as a communication medium is an ideal solution for construction of a cost-effective and high speed transmission network. A new flooding-based routing protocol has been developed. The PLC (Power Line Communication) network performances of this protocol are evaluated using theoretical analysis.


2017 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Ceceng Muhaemin

Lahirnya konsep Smart Grid tidak lepas dari issue global terkait dampak lingkungan hidup akibat penggunaan energy berbahan fosil secara massif yang semakin hari cadangan energy yang tersimpan akan habis dalam beberapa tahun kedepan dan diperlukan sumber energy baru yang terbarukan (non fosil).  Implementasi Smart Grid sudah banyak di terapkan dibeberapa negara, termasuk di Indonesia, konsep Smart Grid dan prototipe sudah diimplementasikan dibeberapa kota walau populasinya belum banyak. Pilar utama selain listrik, dalam konsep Smart Grid ini adalah komunikasi dan IT, dimana diperlukan komunikasi dua arah antar mesin dan saling terintegrasi antar grid. Pada kanvas ini diusulkan konsep MUSI (Multy Utility Service Infrastructure) sebagai media komunikasi dalam implementasi Smart Grid dengan menggunakan jenis kabel OPLC (Optical Low Composite Cable), dimana dua infrastruktur yang berbeda menjadi satu konsep. Pada pembahasan ini metode yang digunakan adalah studi literature, pengamatan dan data, ondesk survey, analisa keekonomian (techno economy) dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari analisa finansial yang dilakukan bahwa dengan menggunakan model MUSI yang diajukan, NPV dengan MARR 20% didapatkan nilai positif, dan IRR sekitar 34%, sementara jika dilakukan dengan metode konvensional, NPV dengan MARR 20% didapatkan nilai negatif, dan IRR dibawah 0% (negatif).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document