Modified Scaled Distance Equation Used for Estimation of Peak Particle Velocity

2020 ◽  
Vol 56 (3) ◽  
pp. 388-394
Author(s):  
A. Tosun
2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Yuliana Yuliana ◽  
Nurhakim Nurhakim ◽  
Riswan Riswan ◽  
Ferdinandus Ferdinandus ◽  
Kartini Kartini

PT Bina Sarana Sukses merupakan perusahaan kontraktor tambang batubara yang bekerja melayani produksi batubara dan overburden untuk PT Antang Gunung Meratus. Salah satu kegiatan penambangan adalah pengupasan lapisan penutup dengan cara pemboran dan peledakan. Geometri peledakan yang digunakan di perusahaan yaitu burden 8 m x spasi 9 m dengan kedalaman lubang maksimal 9 m dengan arah pemboran vertikal dan pola  pemboran  staggered  pattern. Pada Pit Warute dilakukan peledakan dengan metode nonel, sedangkan pola peledakan yang digunakan echelon, boxcut dan v-cut. Letak Pit Warute dekat dengan office, sehingga isian bahan peledaknya dibatasi sesuai jarak tersebut agar getaran yang dihasilkan tidak mencapai 2 mm/s.Meteode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menganalisa  faktor – faktor yang mempengarahui ground vibration, seperti : jarak pengukuran dari titik pengukuran, jumlah isian bahan peledak, dan kondisi alat. Adapun  analisa  hubungan antara Peak Particle Velocity terhadap Powder Factor yaitu, Setelah dikelompokkan dengan parameter isian bahan peledak per lubang yaitu 100 kg , dan scaled distance yang sama sebesar 60, parameter yang digunakan adalah peak particle velocity 1,51 mm/s dengan powder factor 0,16 kg/m3, peak particle velocity 2,26 mm/s dengan powder factor 0,18 kg/m3 dan peak particle velocity 3,43 mm/s dengan powder factor 0,23 kg/m3.Maka didapatkan hasil analisa yaitu semakin kecil powder factor, maka nilai peak particle velocitynya juga cenderung kecil. Sedangkan semakin besar nilai powder factor yang digunakan, maka nilai peak particle velocitynya juga cenderung semakin besar. Hal ini dikarenakan tiap geometri peledakan memiliki perbedaan kedalaman lubang ledak, jumlah lubang dan isian bahan peledak yang berbeda. Namun, ada 2 pengamatan yang nilai peak particle velocity melampaui batas yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 2 mm/s yaitu pada nilai PPV 2,26 mm/s dan 3,43 mm/s. Dengan  powder factor  tidak boleh melebihi 0,17 kg/m3. Kata Kunci : Ground Vibration, Jarak, , Peak Particle Velocity, Peledakan, Powder Factor


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Ahmad Zaidan ◽  
Nurhakim Nurhakim ◽  
Riswan Riswan ◽  
Mayati Isabella

Kegiatan peledakan yang dilakukan oleh PT Bukit Makmur Mandiri utama (BUMA) memegang peranan penting dalam kemajuan produksi tambang pada Pit Paringin, namun Pit Paringin memiliki jarak yang dekat dengan daerah kritis (permukiman penduduk) sehingga harus melakukan kontrol terhadap isian bahan peledak agar tingkat ground vibration yang dihasilkan tidak terlalu besar sesuai batas tingkat  ground vibration yang ditetapkan PT Adaro Indonesia di daerah kritis yang tidak boleh lebih dari sama dengan 2 mm/s.Metode analisis yang digunakan adalah dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ground vibration dan melakukan analisis scaled distance melalui software Blastware 10 untuk mendapatkan rumus scaled distance yang akan digunakan untuk memprediksi isian bahan peledak maksimal per lubang dengan variasi jarak aman agar tingkat ground vibration tidak melebihi batas maksimal ketetapan yaitu 1.99 mm/s.Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ground vibration yaitu jarak pengukuran, isian bahan peledak, metode decking, pola peledakan, diameter lubang ledak, burden dan spasi, serta elevasi lokasi peledakan. Hasil prediksi isian bahan peledak maksimal per lubang lokasi Low Wall metode Double Deck geometri 7 m x  8 m jarak terdekat 800 m terhadap permukiman penduduk yaitu sebesar 25 kg dan jarak terjauh 1130 m terhadap permukiman penduduk yaitu sebesar 49 kg, lokasi High Wall metode Single Deck geometri 8 m x 9 m, 9 m x 10 m, 10 m x 11,5 m jarak terdekat 800 m yaitu sebesar 46 kg, geometri 8 m x 9 m jarak terjauh 1120 m yaitu sebesar 90 kg, geometri 9 m x 10 m jarak terjauh 1210 m yaitu 104 kg, geometri 10 m x 11,5 m jarak terjauh 1150 m yaitu sebesar 94 kg, serta lokasi untuk High Wall metode Air Deck geometri 8 m x 9 m, 9 m x 10 m, 10 m x 11,5 m jarak terdekat 800 m yaitu sebesar 46 kg, geometri 8 m x 9 m jarak terjauh 1180 m yaitu sebesar 99 kg, geometri 9 m x 10 m jarak terjauh 1210 m yaitu sebesar 104 kg, geometri 10 m x 11,5 m jarak terjauh 1230 m yaitu sebesar 108 kg dengan nilai koreksi untuk prediksi isian bahan peledak lokasi Low Wall sebesar + 5 kg dan lokasi High Wall sebesar + 4 kg. Kata Kunci : Air Deck, Blasting, Ground Vibration, Peak Particle Velocity, Scaled Distance


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
A. Al'Faizah Ma'rief

Ground vibration adalah gelombang yang bergerak di dalam tanah yang bersumber dari suatu energi yang berasal dari alam dan adanya aktivitas peledakan yang dilakukan oleh manusia. Selama ini ground vibration dianggap sebagai waste energy yang dapat merusak dan menjadi isu terhadap lingkungan di sekitar area tambang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jumah bahan peledak yang digunakan terhadap ground vibration yang dihasilkan dan perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengambilan data langsung dari lapangan berupa pengukuran burden, spacing, ke dalam lubang ledak kemudian dihitung berdasarkan persamaan R.L. Ash sehimgga memperoleh nilai powder factor (PF), banyaknya penggunaan bahan peledak dan berat isian bahan peledak. Pengambilan data jarak lokasi, perhitungan scaled distance (SD), kostanta (K) dan perhitungan peak particle velocity (PPV) menggunakan rumus USBM Oriard ' sehingga memperoleh nilai PPV prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ground vibration sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan peledak yang digunakan untuk PF 0,11 dengan jumlah muatan 933 kg nilai PPV yang dihasilkan 1,28 mm/s sedangkan untuk PF 0,28 dengan jumlah muatan 2182 kg nilai PPV yang dihasilkan 4,62 mm/s, Jadi semakin besar jumlah bahan peledak yang digunakan maka intensitas ground vibration yang dihasilkan akan semakin meningkat. Perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi diperoleh persentase rata – rata 1,32%.


2021 ◽  
Vol 11 (8) ◽  
pp. 3705
Author(s):  
Jie Zeng ◽  
Panayiotis C. Roussis ◽  
Ahmed Salih Mohammed ◽  
Chrysanthos Maraveas ◽  
Seyed Alireza Fatemi ◽  
...  

This research examines the feasibility of hybridizing boosted Chi-Squared Automatic Interaction Detection (CHAID) with different kernels of support vector machine (SVM) techniques for the prediction of the peak particle velocity (PPV) induced by quarry blasting. To achieve this objective, a boosting-CHAID technique was applied to a big experimental database comprising six input variables. The technique identified four input parameters (distance from blast-face, stemming length, powder factor, and maximum charge per delay) as the most significant parameters affecting the prediction accuracy and utilized them to propose the SVM models with various kernels. The kernel types used in this study include radial basis function, polynomial, sigmoid, and linear. Several criteria, including mean absolute error (MAE), correlation coefficient (R), and gains, were calculated to evaluate the developed models’ accuracy and applicability. In addition, a simple ranking system was used to evaluate the models’ performance systematically. The performance of the R and MAE index of the radial basis function kernel of SVM in training and testing phases, respectively, confirm the high capability of this SVM kernel in predicting PPV values. This study successfully demonstrates that a combination of boosting-CHAID and SVM models can identify and predict with a high level of accuracy the most effective parameters affecting PPV values.


2016 ◽  
Vol 33 (1) ◽  
pp. 45-53 ◽  
Author(s):  
Manoj Khandelwal ◽  
Danial Jahed Armaghani ◽  
Roohollah Shirani Faradonbeh ◽  
Mohan Yellishetty ◽  
Muhd Zaimi Abd Majid ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 1403 ◽  
Author(s):  
Zhi Yu ◽  
Xiuzhi Shi ◽  
Jian Zhou ◽  
Xin Chen ◽  
Xianyang Qiu

Most mines choose the drilling and blasting method which has the characteristics of being a cheap and efficient method to fragment rock mass, but blast-induced ground vibration damages the surrounding rock mass and structure and is a drawback. To predict, analyze and control the blast-induced ground vibration, the random forest (RF) model, Harris hawks optimization (HHO) algorithm and Monte Carlo simulation approach were utilized. A database consisting of 137 datasets was collected at different locations around the Tonglvshan open-cast mine, China. Seven variables were selected and collected as the input variables, and peak particle velocity was chosen as the output variable. At first, an RF model and a hybrid model, namely a HHO-RF model, were developed, and the prediction results checked by 3 performance indices to show that the proposed HHO-RF model can provide higher prediction performance. Then blast-induced ground vibration was simulated by using the Monte Carlo simulation approach and the developed HHO-RF model. After analyzing, the mean peak particle velocity value was 0.98 cm/s, and the peak particle velocity value did not exceed 1.95 cm/s with a probability of 90%. The research results of this study provided a simple, accurate method and basis for predicting, evaluating blast-induced ground vibration and optimizing the blast design before blast operation.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document