ANALISIS GROUND VIBRATION AKIBAT LEDAKAN PADA TAMBANG NIKEL DI PT. VALE INDONESIA, TBK
Ground vibration adalah gelombang yang bergerak di dalam tanah yang bersumber dari suatu energi yang berasal dari alam dan adanya aktivitas peledakan yang dilakukan oleh manusia. Selama ini ground vibration dianggap sebagai waste energy yang dapat merusak dan menjadi isu terhadap lingkungan di sekitar area tambang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jumah bahan peledak yang digunakan terhadap ground vibration yang dihasilkan dan perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengambilan data langsung dari lapangan berupa pengukuran burden, spacing, ke dalam lubang ledak kemudian dihitung berdasarkan persamaan R.L. Ash sehimgga memperoleh nilai powder factor (PF), banyaknya penggunaan bahan peledak dan berat isian bahan peledak. Pengambilan data jarak lokasi, perhitungan scaled distance (SD), kostanta (K) dan perhitungan peak particle velocity (PPV) menggunakan rumus USBM Oriard ' sehingga memperoleh nilai PPV prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ground vibration sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan peledak yang digunakan untuk PF 0,11 dengan jumlah muatan 933 kg nilai PPV yang dihasilkan 1,28 mm/s sedangkan untuk PF 0,28 dengan jumlah muatan 2182 kg nilai PPV yang dihasilkan 4,62 mm/s, Jadi semakin besar jumlah bahan peledak yang digunakan maka intensitas ground vibration yang dihasilkan akan semakin meningkat. Perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi diperoleh persentase rata – rata 1,32%.