scholarly journals SVD-CNN: A Convolutional Neural Network Model with Orthogonal Constraints Based on SVD for Context-Aware Citation Recommendation

2020 ◽  
Vol 2020 ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Shaoyu Tao ◽  
Chaoyuan Shen ◽  
Li Zhu ◽  
Tao Dai

Context-aware citation recommendation aims to automatically predict suitable citations for a given citation context, which is essentially helpful for researchers when writing scientific papers. In existing neural network-based approaches, overcorrelation in the weight matrix influences semantic similarity, which is a difficult problem to solve. In this paper, we propose a novel context-aware citation recommendation approach that can essentially improve the orthogonality of the weight matrix and explore more accurate citation patterns. We quantitatively show that the various reference patterns in the paper have interactional features that can significantly affect link prediction. We conduct experiments on the CiteSeer datasets. The results show that our model is superior to baseline models in all metrics.

2019 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 220-228
Author(s):  
Gusti Alfahmi Anwar ◽  
Desti Riminarsih

Panthera merupakan genus dari keluarga kucing yang memiliki empat spesies popular yaitu, harimau, jaguar, macan tutul, singa. Singa memiliki warna keemasan dan tidak memilki motif, harimau memiliki motif loreng dengan garis-garis panjang, jaguar memiliki tubuh yang lebih besar dari pada macan tutul serta memiliki motif tutul yang lebih lebar, sedangkan macan tutul memiliki tubuh yang sedikit lebih ramping dari pada jaguar dan memiliki tutul yang tidak terlalu lebar. Pada penelitian ini dilakukan klasifikasi genus panther yaitu harimau, jaguar, macan tutul, dan singa menggunakan metode Convolutional Neural Network. Model Convolutional Neural Network yang digunakan memiliki 1 input layer, 5 convolution layer, dan 2 fully connected layer. Dataset yang digunakan berupa citra harimau, jaguar, macan tutul, dan singa. Data training terdiri dari 3840 citra, data validasi sebanyak 960 citra, dan data testing sebanyak 800 citra. Hasil akurasi dari pelatihan model untuk training yaitu 92,31% dan validasi yaitu 81,88%, pengujian model menggunakan dataset testing mendapatan hasil 68%. Hasil akurasi prediksi didapatkan dari nilai F1-Score pada pengujian didapatkan sebesar 78% untuk harimau, 70% untuk jaguar, 37% untuk macan tutul, 74% untuk singa. Macan tutul mendapatkan akurasi terendah dibandingkan 3 hewan lainnya tetapi lebih baik dibandingkan hasil penelitian sebelumnya.


2020 ◽  
Vol 11 (5) ◽  
pp. 1-21
Author(s):  
Yuxiang Zhou ◽  
Lejian Liao ◽  
Yang Gao ◽  
Heyan Huang ◽  
Xiaochi Wei

2021 ◽  
Vol 1099 (1) ◽  
pp. 012001
Author(s):  
Srishti Garg ◽  
Tanishq Sehga ◽  
Aakriti Jain ◽  
Yash Garg ◽  
Preeti Nagrath ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document