Transurethral Needle Ablation of the Prostate: An Alternative Minimally Invasive Therapeutic Concept in the Treatment of Benign Prostate Hyperplasia

1998 ◽  
Vol 61 (2) ◽  
pp. 104-110 ◽  
Author(s):  
M. Braun ◽  
J. Zumbé ◽  
D. Korte ◽  
G. Solleder ◽  
A. Heidenreich ◽  
...  
Author(s):  
A. A. Zimichev ◽  
D. O. Gusev ◽  
A. S. Pochivalov ◽  
P. V. Sumsky ◽  
I. V. Tarasov ◽  
...  

Adenoma of the prostate gland is one of the most common urological diseases among males. The percentage of those suffering from BPH increases in direct proportion to the age of the patients. Despite the high study of the etiology, pathogenesis and manifestations of this disease, it is not always possible to achieve the desired effect using conservative therapy. Taking into account the middle age of the majority of patients dealing  with  this  problem, the presence of a number of concomitant diseases, if there is a technical  feasibility, priority is given to the least traumatic surgical interventions. The literature review analyzes the existing approaches to surgical and minimally invasive treatment of patients with benign prostatic hyperplasia.


2017 ◽  
pp. 141-151
Author(s):  
Andrew Ruspanah

Pendahuluan. Benign Postate Hiperplasia (BPH) adalah penyakit yang umumnya terjadi pada pria lansia yang disebabkan oleh penuaan. Hiperplasia prostat adalah pertumbuhan jaringan nodul fibroadenomatosa pada prostat. Pembesaran prostat jinak merupakan penyakit yang tersering kedua setelah batu saluran kemih didapatkan secara klinis di Indonesia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, obesitas dan riwayat diabetes mellitus dengan kejadian Benign Prostate Hyperplasia (BPH) grade IV di Rumah Sakit Dr. M. Haulussy Ambon periode 2012-2014. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik desain Cross-Sectional, dengan menggunakan catatan medis data di ruang operasi di Rumah Sakit Dr. M. Haulussy Ambon Tahun 2012-2014 dan memperoleh jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 239, yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil yang di temukan dalam penelitian ini bahwa kejadian BPH lebih besar pada mereka yang berusia> 65 tahun dan 56-65 tahun dibandingkan dengan usia 46-55 dan <46 tahun dengan hasil tes menunjukkan adanya hubungan antara usia dengan BPH dengan nilai (p= 0,000), ada hubungan antara obesitas dengan nilai BPH (p=0,019) dan riwayat diabetes mellitus setelah menggunakan uji Chi-Square, hubungan antara riwayat diabetes mellitus dengan BPH dengan nilai (p = 0,000). Kesimpulan. Ada hubungan antara umur, obesitas dan riwayat diabetes mellitus dengan kejadian BPH.


2020 ◽  
Vol 23 ◽  
pp. S541
Author(s):  
L. Iakovlieva ◽  
O. Tkachova ◽  
N. Bezditko ◽  
O. Gerasymova ◽  
T. Bahlai ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document