ASI merupakan makanan ideal untuk bayi dengan berbagai faktor protektif dan nutrisi yang penting. Pemberian ASI merupakan salah satu upaya kesehatan primer yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi khususnya pada anak. Lama pemberian ASI yang sesuai dengan anjuran WHO yaitu selama 2 tahun penuh, termasuk 6 bulan pemberian secara eksklusif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Namun, cakupan pemberian ASI tahun 2015 hanya 37,3%, yang masih jauh dari target pemerintah tahun 2018 sebesar 75%. Beberapa faktor yang behubungan dengan lama menyusui yaitu usia, pekerjaan, pengetahuan ASI, pengetahuan agama, kesehatan ibu, produksi ASI, paritas, berat lahir anak, kesehatan anak, jenis persalinan, promosi susu formula, teknik menyusui, dukungan keluarga, anggota keluarga merokok, dan riwayat antenatal care. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan lama menyusui anak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini ditemukan, gambaran frekuensi tertinggi untuk predisposing factor yaitu pengetahuan ASI yang baik 125 (94,7%), produksi ASI lancar 123(93,2%), dan tidak bekerja sebanyak 111 (84,1%). Gambaran frekuensi tertinggi untuk enabling factor yaitu berat lahir anak normal 125 (94,7%), persalinan normal 117(88,6%), dan tidak mendapat promosi susu formula sebanyak 100(75,8%%). Gambaran frekuensi tertinggi untuk reinforcing factor yaitu dukungan keluarga sebanyak 131(99,2%). Melalui penelitian ini dapat diketahui faktor-faktor yang dapat berhubungan dengan lama menyusui.