scholarly journals A novel gene associated with intraspecific predation in Spodoptera litura larvae

2008 ◽  
Vol 43 (4) ◽  
pp. 563-568 ◽  
Author(s):  
Masasuke Ryuda ◽  
Hisayuki Nakayama ◽  
Yoichi Hayakawa
PLoS ONE ◽  
2012 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. e33621 ◽  
Author(s):  
Wen-yin He ◽  
Zhong-chen Rao ◽  
Dao-hua Zhou ◽  
Si-chun Zheng ◽  
Wei-hua Xu ◽  
...  

2010 ◽  
Vol 34 (8) ◽  
pp. S50-S50
Author(s):  
Jing Li ◽  
Dongxia Hao ◽  
Weiwei Deng ◽  
Na Li ◽  
Shai Guo ◽  
...  

2004 ◽  
Vol 171 (4S) ◽  
pp. 436-436
Author(s):  
John A. Petros ◽  
Audry N. Schuetz ◽  
Andrew N. Young ◽  
Q. Yin Goen ◽  
So Dug Lim ◽  
...  

ENTOMON ◽  
2019 ◽  
Vol 44 (2) ◽  
pp. 127-132
Author(s):  
M. Visnupriya ◽  
N. Muthukrishnan

Field population of Spodoptera litura from tomato ( resistant to the majority of the conventional insecticide molecules) were subjected to the in vivo toxicity of spinetoram 12 SC to assess whether cross resistance exists or not. Untreated larvae of both field and laboratory strains showed no mortality during 48 hours of feeding. After 48 hours of feeding on spinetoram 12 SC treated leaves, LC50s of field larvae were 0.28, 0.93, 3.71 and 7.11 ppm for the 2nd, 3rd, 4th and 5th instars of S. litura respectively. However, in the laboratory strain these values were 1.12, 5.86, 36.72 and 91.55 ppm for 2nd, 3rd, 4th and 5th instars of S. litura respectively. Resistance ratio was 0.25, 0.16, 0.10 and 0.08 for the 2nd instar up to the 5th instar of S. litura.


Author(s):  
Irma Harlianingtyas ◽  
◽  
Ramadhan Taufika ◽  

Tembakau adalah produk pertanian semusim yang bukan termasuk dalam komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau juga dapat dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat. Salah satu tantangan dalam budidaya tembakau adalah adanya organisme pengganggu tanaman. Serangan hama dan penyakit dapat mempengaruhi kualitas maupun kuantitas hasil panen tembakau. Serangan hama dan penyakit yang paling banyak terjadi adalah pada saat fase vegetatif, karena pada vase ini semua bagian tanaman menjadi sasaran makanan bagi organisme pengganggu tanaman. Organisme pengganggu tanaman yang dianggap sebagai hama pada vase vegetattif tanaman tembakau adalah ualt tanah, ulat daun, belalang, kupu, gayas/jangkrik. Kegiatan penelitian ini dilakukan di PT Tarutama Nusantara Jember, data yang digunakan adalah data serangan hama yang terjadi pada seluruh kebun milik TTN dari tahun 2013 hingga 2019. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengtahui prediksi serangan hama yang akan terjadi guna mempermudah perusahaan dalam menentukan strategi dan kebijakan guna meningkatkan produksi tembakau khususnya sebagai pelapis cerutu dekblad/wrapper. Metode penelitian yang digunakan untuk memprediksi serangan hama yang terjadi adalah metode regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan prediksi serangan hama ulat tanah (Agrotis iplison) tahun 2021 sebesar 15,6%, ulat grayak (Spodoptera litura) sebesar 19,08%, serangan hama belalang sebesar 15,77%, dan serangan hama ketep (Setomorpha rutella) sebesar 15,23%, serta serangan hama jangkrik (Gryllidae) pada tahun 2021 adalah sebesar 8,20%.


2019 ◽  
Vol 79 (01S) ◽  
Author(s):  
M. A. Saleem ◽  
G. K. Naidu ◽  
H. L. Nadaf ◽  
P. S. Tippannavar

Spodoptera litura an important insect pest of groundnut causes yield loss up to 71% in India. Though many effective chemicals are available to control Spodoptera, host plant resistance is the most desirable, economic and eco-friendly strategy. In the present study, groundnut mini core (184), recombinant inbred lines (318) and elite genotypes (44) were studied for their reaction to Spodoptera litura under hot spot location at Dharwad. Heritable component of variation existed for resistance to Spodoptera in groundnut mini core, recombinant inbred lines and elite genotypes indicating scope for selection of Spodoptera resistant genotypes. Only 29 (15%) genotypes belonging to hypogaea, fastigiata and hirsuta botanical varieties under mini core set, 15 transgressive segregants belonging to fastigiata botanical variety among 318 recombinant inbred lines and three genotypes belonging to hypogaea and fastigiata botanical varieties under elite genotypes showed resistance to Spodoptera litura with less than 10% leaf damage. Negative correlation existed between resistance to Spodoptera and days to 50 per cent flowering indicating late maturing nature of resistant genotypes. Eight resistant genotypes (ICG 862, ICG 928, ICG 76, ICG 2777, ICG 5016, ICG 12276, ICG 4412 and ICG 9905) under hypogaea botanical variety also had significantly higher pod yield. These diverse genotypes could serve as potential donors for incorporation of Spodoptera resistance in groundnut.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document