Drug-Related Problem Classification Systems

2004 ◽  
Vol 38 (5) ◽  
pp. 859-867 ◽  
Author(s):  
JW Foppe van Mil ◽  
LO Tommy Westerlund ◽  
Kurt E Hersberger ◽  
Marion A Schaefer
2004 ◽  
Vol 38 (9) ◽  
pp. 1543-1544 ◽  
Author(s):  
Flor Alvarez-de-Toledo ◽  
Ana Dago ◽  
Teresa Eyaralar ◽  
Iñigo Gorostiza ◽  
Luis Salar ◽  
...  

2004 ◽  
Vol 38 (9) ◽  
pp. 1542-1543 ◽  
Author(s):  
Fernando Fernandez-Llimos ◽  
Maria J Faus

2004 ◽  
Vol 38 (9) ◽  
pp. 1543-1543 ◽  
Author(s):  
Vaughn L Culbertson

2019 ◽  
pp. 30-40
Author(s):  
Ruri Renggani Sandra ◽  
Della Midi Wardhani ◽  
Woro Supadmi

   Autism spectrum disorders (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf dengan penyebab yang kompleks dari banyak fakor Penggunaan obat pada pasien autis harus dimonitoring untuk mencegah terjadinya drug related problems. Intervensi farmasis dengan mengidentifikasi kejadian drug related problem adalah kegiatan pelayanan asuhan kefarmasian untuk meningkatkan keberhasilan terapi. Penelitian ini adalah observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif berdasarkan data rekam medik. Evaluasi kejadian drug related problems meliputi indikasi yang tidak diterapi, terapi tanpa indikasi, pemilihan obat yang tidak tepat, overdosis, under dosis, adverse drug reactions dan interaksi obat. Literatur yang digunakan sebagai acuan adalah Drug Information Handbook, 18thed, Stockley Drug Interaction, Drugs Interaction Facts 2001, dan Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 2005 dan jurnal yang relevan.   Hasil penelitian diperoleh pasien dengan jenis kelamin laki-laki 20 pasien (77%), perempuan 6 pasien (23%). Usia antara 6-11 tahun yaitu 15 pasien (58%), 1-5 tahun terdapat 9 pasien (34%), usia <1 tahun dan 12-17 tahun masing-masing sebanyak 1 pasien (4%). Penyakit penyerta ISPA merupakan kasus yang paling banyak terjadi, terbanyak kedua adalah epilepsi dan gastroenteritis akut (GEA). Kejadian DRPs Indikasi tidak diterapi 9%, Terapi tanpa indikasi 9%, Pemilihan obat tidak tepat 9%, Over dosis 31%, Under dosis 33% dan interaksi obat 9%.   Terdapat 24 pasien ( 92,3%) yang mengalami DRPs potensial dan 2 pasien (7,7%) yang tidak mengalami. Kriteria DRPs dengan persentase tertinggi adalah under dosis sebanyak 33% dan over dosis sebanyak 31%.


WARTA FARMASI ◽  
2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 37-49
Author(s):  
Musdalipah Musdalipah ◽  
Eny Nurhikma ◽  
Sartika Sartika

ABSTRAK Drug Related Problem (DRP) atau masalah terkait obat adalah bagian dari asuhan kefarmasian (parmaceutical care) yang menggambarkan suatu keadaan, dimana profesional kesehatan (apoteker) menilai adanya ketidaksesuaian pengobatan dalam mencapai terapi yang sesungguhnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi DRPs penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit kota Kendari dengan kategori polifarmasi, interaksi obat dan interval dosis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, sampel dalam penelitian ini adalah resep pasien pediatrik yang menderita ISPA. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana. Data diolah secara deskriptif dan di jabarkan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan identifikasi DRPs (Drug Related Problems) dari 30 pasien penderita ISPA di temukan 11 (36,66%) pasien (43,33%) mengalami DRPs kategori polifarmasi, dan 4 pasien (13,33%) mengalami DRPs kategori interval dosis dan tidak di temukan DPRs kategori interaksi obat. Kata Kunci     : DRPs, Peresepan, ISPA, Pediatrik   ABSTRACT Drug Related Problem (DRP) is a part of pharmaceutical care that describes a situation in which the health professional (pharmacist) assesses a treatment discrepancy in achieving actual therapy. The purpose of this research was identification patient of ISPA (Acute Respiratory Infection) at Pharmacy Installation of Kendari Hospital with Polifarmacy category, drug interaction and dose interval. This research uses descriptive method with Cross Sectional approach, the sample in this research is recipe of pediatric patient suffering from ARI. Sampling using simple random method. Data is processed descriptively and described in the form of narration. The results of this study indicate that based on the identification of DRPs (Drug Related Problems) it can be concluded that from 30 patients with respiratory infection found 11 patients (36.66%) experienced DRPs polifarmation category, and 4 patients (13.33%) experienced DRPs category interval Dose and not found DPRs drug interaction category. Keywords : DRPs, Prescribing, ISPA, Child


2008 ◽  
Vol 30 (6) ◽  
pp. 777-786 ◽  
Author(s):  
Jean-Marc Krähenbühl ◽  
Bertha Kremer ◽  
Bertrand Guignard ◽  
Olivier Bugnon

Author(s):  
Olatz Urbina ◽  
Olivia Ferrández ◽  
Sònia Luque ◽  
Santiago Grau ◽  
Sergi Mojal ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document