scholarly journals Uji Aktivitas Senyawa Bahan Alam terhadap Enzim Mpro pada SARS-CoV-2 Secara In Silico

2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Syahrul Hidayat ◽  
Afifah Cahyohartoto ◽  
Ayu Utami Dewi ◽  
Izzah Al Mukminah ◽  
Oktavia Sabetta Sigalingging
Keyword(s):  

Pendahuluan: Lebih dari 200 negara telah mengalami 30 juta lebih kasus positif COVID-19 dengan angka kematian di atas 1 juta. Di Indonesia, telah terkonfirmasi 300 ribu lebih kasus COVID-19 dengan 11 ribu kasus kematian tercatat pada September 2020. Obat-obatan yang saat ini dijadikan pedoman terapi di antaranya, azitromisin, remdesivir, oseltamivir, dan nelfinavir. Akan tetapi, obat-obatan tersebut dilaporkan memiliki kekurangan sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan senyawa aktif untuk menekan COVID-19 secara efektif dan efisien. Dalam hal pencarian senyawa aktif yang berpotensi sebagai antivirus SARS-CoV-2, studi fitokimia terhadap senyawa-senyawa bahan alam terus dilakukan. Senyawa fentermin, luteolin-7-galaktosida, asam maslinat, asam glizirizinat, plantarisin, terpineol, guaiol, linalool, skutelarin-7-galaktosida, dan galokatekin telah diketahui dapat menghambat protein ACE-2 yang merupakan tempat masuk SARS-CoV-2 pada sel epitel sistem pernapasan manusia. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk menemukan potensi interaksi lain senyawa bahan alam tersebut terhadap tubuh virus melalui interaksi dengan enzim Mpro sebagai komponen penting dalam replikasi dan transkripsi virus. Metode: Penelitian dilakukan dengan simulasi penambatan molekuler senyawa uji terhadap enzim Mpro (http://www.rscb.org, PDB ID: 6LU7). Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, asam maslinat merupakan senyawa dengan interaksi terhadap Mpro paling potensial dengan energi bebas Gibbs sebesar -8,73 kkal/mol dan konstanta inhibisi 0,40 µM dan interaksi ikatan hidrogen dengan residu katalitik Mpro Cys145. Kesimpulan: Asam maslinat merupakan senyawa dengan potensi aktivitas dan afinitas paling tinggi terhadap enzim Mpro pada SARS-CoV-2.

2020 ◽  
Vol 47 (6) ◽  
pp. 398-408
Author(s):  
Sonam Tulsyan ◽  
Showket Hussain ◽  
Balraj Mittal ◽  
Sundeep Singh Saluja ◽  
Pranay Tanwar ◽  
...  

Author(s):  
Nils Lachmann ◽  
Diana Stauch ◽  
Axel Pruß

ZusammenfassungDie Typisierung der humanen Leukozytenantigene (HLA) vor Organ- und hämatopoetischer Stammzelltransplantation zur Beurteilung der Kompatibilität von Spender und Empfänger wird heutzutage in der Regel molekulargenetisch mittels Amplifikation, Hybridisierung oder Sequenzierung durchgeführt. Durch die exponentiell steigende Anzahl an neu entdeckten HLA-Allelen treten vermehrt Mehrdeutigkeiten, sogenannte Ambiguitäten, in der HLA-Typisierung auf, die aufgelöst werden müssen, um zu einem eindeutigen Ergebnis zu gelangen. Mithilfe kategorisierter Allelfrequenzen (häufig, gut dokumentiert und selten) in Form von CWD-Allellisten (CWD: common and well-documented) ist die In-silico-Auflösung von Ambiguitäten durch den Ausschluss seltener Allele als mögliches Ergebnis realisierbar. Ausgehend von einer amerikanischen CWD-Liste existieren derzeit auch eine europäische, deutsche und chinesische CWD-Liste, die jeweils regionale Unterschiede in den Allelfrequenzen erkennbar werden lassen. Durch die Anwendung von CWD-Allelfiltern in der klinischen HLA-Typisierung können Zeit, Kosten und Arbeitskraft eingespart werden.


Planta Medica ◽  
2010 ◽  
Vol 76 (12) ◽  
Author(s):  
B Waltenberger ◽  
D Schuster ◽  
S Paramapojn ◽  
W Gritsanapan ◽  
G Wolber ◽  
...  

Pneumologie ◽  
2011 ◽  
Vol 65 (12) ◽  
Author(s):  
B Berschneider ◽  
D Ellwanger ◽  
C Thiel ◽  
V Stümpflen ◽  
M Königshoff

Author(s):  
D Fecher ◽  
A Stratmann ◽  
G Wangorsch ◽  
C Göttlich ◽  
H Walles ◽  
...  
Keyword(s):  

Planta Medica ◽  
2016 ◽  
Vol 81 (S 01) ◽  
pp. S1-S381 ◽  
Author(s):  
B Ovalle-Magallanes ◽  
A Madariaga-Mazón ◽  
A Navarrete ◽  
R Mata

2019 ◽  
Author(s):  
I. Farah ◽  
A. El-Mubark ◽  
M. Osman ◽  
A. Soliman ◽  
F. Ali ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document