scholarly journals Analisis Hybrid Mutual Clustering menggunakan Jarak Square Euclidean

2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 15-21
Author(s):  
Astrid Alfira ◽  
Fariani Hermin ◽  
Eti Dwi Wiraningsih
Keyword(s):  
Top Down ◽  

ABSTRAK Analisis kelompok berguna untuk mengelompokkan objek berdasarkan ukuran kemiripan, dimana konsep dasar dari analisis kelompok adalah pengukuran jarak dan kesamaan. Pengelompokan objek di dalam analisis kelompok dapat dilakukan dengan metode bottom-up, top-down, dan Hybrid Mutual Clustering. Pengelompokan objek dengan bottom-up menggunakan metode pengelompokan yang dimulai dari kelompok kecil menjadi kelompok yang lebih besar, pengelompokan objek dengan top-down menggunakan metode sebaliknya yaitu pengelompokan dengan memecah kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil. Metode Hybrid Mutual Clustering baru diperkenalkan pada tahun 2006 oleh Hugh Chipman dan Robert Tibshirani, dimana metode ini mengkombinasikan kelebihan metode bottom-up dan top-down. Metode Hybrid Mutual Clustering yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pengelompokan hybrid menggunakan jarak Square Euclidean sebagai metode perhitungan jarak objek satu ke objek lainnya. Pemilihan kelompok terbaik dipilih berdasarkan nilai proporsi terbesar pada variabel dan perbedaan karakteristik antar variabel. Pada skripsi ini proporsi terbesar didapat dari variabel umur di bawah 14 tahun di kota Nusa Tenggara Barat dan Papua. Kata kunci : Klaster,  Hybrid Mutual Clustering, Bottom-Up, Top-Down, Jarak Square Euclidean.

PsycCRITIQUES ◽  
2005 ◽  
Vol 50 (19) ◽  
Author(s):  
Michael Cole
Keyword(s):  
Top Down ◽  

2011 ◽  
Author(s):  
A. Kiesel ◽  
F. Waszak ◽  
R. Pfister

2014 ◽  
Author(s):  
Aleksandra Pieczykolan ◽  
Lynn Huestegge

2015 ◽  
Vol 53 (08) ◽  
Author(s):  
T Frieling ◽  
S Kalde ◽  
C Dorka ◽  
B Krummen ◽  
J Heise
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Author(s):  
Sadari Sadari ◽  
Nurhidayat Nurhidayat ◽  
Rafiqah Rafiqah
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Humanisme religius telah mengantarkan pada era kesadaran bahwa peradaban manusia harus memiliki dua arus yang saling menunjang. Selama ini arus balik dalam bidang ekonomi hanya menonjolkan arus balik vertikal atas kebawah (model top down) yang didominasi oleh sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, sedangkan di sisi lain mengesampingkan arus balik vertikal dari bawah ke atas (model bottom up) yang didominasi oleh sistem ekonomi syariah, sehingga dampaknya adalah adanya kesenjangan ekonomi yang sangat tajam. Paper ini mewujudkan peran penting, yakni menghubungkan dua arus tersebut secara timbal-balik, yakni mempertemukan arus pertama dengan arus balik kedua, sehingga akan menghasilkan dampak yang positif, progresif, kreatif dan produktif, kemudian pada akhirnya akan dapat meng-optomal-kan ekonomi syariah untuk menciptakan goodgovernance, post goodgovernance secara berkelanjutan, tentunya dengan bantuan peran media kontemporer yang kian update. Ekonomi syariah juga merupakan pilar dan nilai dasar, dari sikap keyakinan dan sikap rasionalitas untuk sanggup menciptakan terwujudnya pemberdayaan dan kesejahteraan sekaligus pengentasan kemiskinan dalam masyarakat di Indonesia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document