Culture or Institutions? A Quasi-Experiment on the Origins of Political Trust in Europe

Author(s):  
Anna Shaleva
2010 ◽  
Author(s):  
Dan Ispas ◽  
Alexandra Ilie ◽  
Russell E. Johnson ◽  
Dragos Iliescu ◽  
Walter C. Borman

2005 ◽  
Author(s):  
Adam S. Kling ◽  
Michael H. Vinitsky ◽  
Calvin C. Hoffman ◽  
Daniel A. Newman

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Arif Munandar Munandar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams GamesTournament terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi konfigurasi elektron di kelas XSMAN 1 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019. Pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiridari 5 komponen utama, yaitu: presentasi di kelas, tim (kelompok), game (permainan),turnamnet (pertandingan) dan rekongnisi tim (penghargaan kelompok). Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment).Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampelpenelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuanmodel pembelajaran Teams Games Tournament dan siswa kelas X IPA 2 yang diberimetode ceramah. Perolehan nilai rata rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 82.52dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah sebesar 40 sedangkan pada kelas kontrolmemiliki skor rata-rata sebesar 69.67 dengan skor tertinggi 90 dan skor terendah 55. Teknikanalisis data yang dilakukan untuk uji normalitas adalah uji Kolmogorov-Smirnova dan ujihomogenitas menggunakan uji Levene, dilanjutkan dengan uji hipotesis denganmenggunakan uji Mann Whitney U, hasil uji Mann Whitney U diperoleh nilai signifikansinnyasebesar 0.00, maka 0.00 < 0.05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh modelpembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament) terhadap hasil belajar kimiasiswa pada materi konfigurasi elektron


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Arif Munandar Munandar ◽  
Haerani Haerani Haerani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi konfigurasi elektron di kelas X SMAN 1 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019. Pembelajaran  kooperatif  tipe  TGT  terdiri  dari  5  komponen  utama,  yaitu: presentasi di kelas, tim (kelompok), game (permainan), turnamnet (pertandingan) dan rekongnisi tim (penghargaan kelompok). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran Teams Games Tournament    dan  siswa  kelas  X  IPA 2  yang  diberi  metode ceramah. Perolehan nilai rata rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 82.52 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah sebesar 40 sedangkan pada kelas kontrol memiliki skor rata-rata sebesar 69.67 dengan skor tertinggi 90 dan skor terendah 55. Teknik analisis data yang dilakukan untuk uji normalitas  adalah  uji  Kolmogorov-Smirnova dan  uji  homogenitas  menggunakan  uji Levene, dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji Mann Whitney U, hasil uji Mann Whitney U diperoleh nilai signifikansinnya sebesar 0.00, maka 0.00  < 0.05. Hal   ini   menunjukan   bahwa   terdapat   pengaruh   model   pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams  games  tournament)  terhadap  hasil  belajar  kimia siswa pada materi konfigurasi elektron  


Asian Survey ◽  
2020 ◽  
Vol 60 (5) ◽  
pp. 978-1003
Author(s):  
Jacqueline Chen Chen ◽  
Jun Xiang

Existing studies of the impact of economic development on political trust in China have two major gaps: they fail to explain how economic development contributes to the hierarchical trust pattern, and they do not pay enough attention to the underlying mechanisms. In light of cultural theory and political control theory, we propose adapting performance theory into a theory of “asymmetrical attribution of performance” to better illuminate the case of China. This adapted theory leads to dual pathway theses: expectation fulfillment and local blaming. Using a multilevel mediation model, we show that expectation fulfillment mainly upholds trust in the central government, whereas local blaming undermines trust in local governments. We also uncover a rural–urban distinction in the dual pathway, revealing that both theses are more salient among rural Chinese.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document