P PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMAN 1 AMBALAWI

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Arif Munandar Munandar ◽  
Haerani Haerani Haerani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi konfigurasi elektron di kelas X SMAN 1 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019. Pembelajaran  kooperatif  tipe  TGT  terdiri  dari  5  komponen  utama,  yaitu: presentasi di kelas, tim (kelompok), game (permainan), turnamnet (pertandingan) dan rekongnisi tim (penghargaan kelompok). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran Teams Games Tournament    dan  siswa  kelas  X  IPA 2  yang  diberi  metode ceramah. Perolehan nilai rata rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 82.52 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah sebesar 40 sedangkan pada kelas kontrol memiliki skor rata-rata sebesar 69.67 dengan skor tertinggi 90 dan skor terendah 55. Teknik analisis data yang dilakukan untuk uji normalitas  adalah  uji  Kolmogorov-Smirnova dan  uji  homogenitas  menggunakan  uji Levene, dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji Mann Whitney U, hasil uji Mann Whitney U diperoleh nilai signifikansinnya sebesar 0.00, maka 0.00  < 0.05. Hal   ini   menunjukan   bahwa   terdapat   pengaruh   model   pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams  games  tournament)  terhadap  hasil  belajar  kimia siswa pada materi konfigurasi elektron  

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Arif Munandar Munandar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams GamesTournament terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi konfigurasi elektron di kelas XSMAN 1 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019. Pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiridari 5 komponen utama, yaitu: presentasi di kelas, tim (kelompok), game (permainan),turnamnet (pertandingan) dan rekongnisi tim (penghargaan kelompok). Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment).Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampelpenelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuanmodel pembelajaran Teams Games Tournament dan siswa kelas X IPA 2 yang diberimetode ceramah. Perolehan nilai rata rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 82.52dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah sebesar 40 sedangkan pada kelas kontrolmemiliki skor rata-rata sebesar 69.67 dengan skor tertinggi 90 dan skor terendah 55. Teknikanalisis data yang dilakukan untuk uji normalitas adalah uji Kolmogorov-Smirnova dan ujihomogenitas menggunakan uji Levene, dilanjutkan dengan uji hipotesis denganmenggunakan uji Mann Whitney U, hasil uji Mann Whitney U diperoleh nilai signifikansinnyasebesar 0.00, maka 0.00 < 0.05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh modelpembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament) terhadap hasil belajar kimiasiswa pada materi konfigurasi elektron


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 01-04
Author(s):  
Djainur Aryati ◽  
Usman ◽  
Abdul Majid

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran make a match dalam model pembelajaran team games tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan tata nama senyawa. Jenis penelitian ini tergolong quasi experiment. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Subjek peneliti adalah siswa kelas X IPA1 (kelas eksperimen, 32 siswa) dan kelas X IPA2 (kelas kontrol, 31 siswa) yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Model pembelajaran yang digunakan untuk kelas eksperimen adalah model pembelajaran make a match dalam model pembelajaran TGT dan model pembelajaran  yang digunakan untuk kelas kontrol adalah model pembelajaran TGT. Ada tiga data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) data dokumentasi berupa nilai hasil belajar siswa pada pokok bahasan sebelumnya, (2) nilai tes kemampuan kognitif siswa yang diperoleh dari 25% nilai post-test pertemuan pertama, 25% nilai post-test pertemuan kedua dan 50% nilai ulangan harian, dan (3) data aktivitas siswa yang diperoleh melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran make a match dalam model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan tata nama senyawa.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Edy Saputra

Permasalahan dalam trigonometri adalah permasalahan yang berhubungan dengan menggambar sudut dan melakukan perhitungan aljabar untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar. Bahan ajar adalah segala bentuk yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan dosen/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Kwiktrig adalah software yang dapat digunakan untuk membantu melakukan manipulasi gambar dan perhitungan aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar mahasiswa peserta kuliah Trigonometri yang mendapat perkuliahan melalui pembelajaran dengan media KwikTrig Software, menemukan media pengajaran yang tepat yaitu KwikTrig Software dalam mengajarkan materi Trigonometri agar pemahaman mahasiswa semester 3 Prodi Tadris Matematika meningkat dan hasil belajar yang diharapkan tercapai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Prodi Tadris Matematika STAIN Gajah Putih Takengon. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif deskriptif untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan mahasiswa kelas Kwiktrig Software lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan mahasiswa kelas konvensional setelah pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Prita Adisty Handayani ◽  
Meidiana Dwidiyanti ◽  
Muhammad Mu'in

Ibu bekerja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan. Tingginya angka partisipasi wanita bekerja harus diimbangi dengan pelayanan kesehatan yang memadai sehingga ibu bekerja dapat terhindar dari masalah kesehatan kerja termasuk stres kerja. Data stres kerja pada wanita cukup tinggi yaitu 1.880 kasus dimana perawat merupakan salah satu pekerja yang mengalami stres paling tinggi. Terapi mindfulness dikembangkan sebagai terapi supportive educative untuk menurunkan tingkat stres. Terapi ini merupakan latihan kesadaran diri untuk meningkatkan hubungan sosial dan kepuasan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mindfulness terhadap tingkat stres pada ibu yang bekerja sebagai perawat critical care. Desain penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan pre-post with control group. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol adalah 23 responden. Penelitian dilakukan pada bulan April 2018 dengan pemberian terapi mindfulness S.T.O.P. Data dianalisa menggunakan uji Man-Whitney. Hasil penelitian mindfulness berpengaruh terhadap penurunan tingkat stres dengan nilai p.value=0.001 pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh dengan nilai p.value=0.068. Hasil analisis perbedaan pada kelompok intervensi dan kontrol didapatkan nilai p.value=0.001 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan tingkat stres pada kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan yang didapatkan bahwa mindfulness dapat menurunkan tingkat stress dari segi fisiologis, psikologis dan perilaku dengan memberikan efek psikologis yang positif, menurunkan perilaku reaktivitas terhadap emosi dan meningkatkan regulasi perilaku yang positif.


2021 ◽  
Vol 11 (22) ◽  
pp. 110-118
Author(s):  
Admin ◽  
Yuli Suryanti

Pendidikan kesehatan merupakan cara penyampaian informasi kesehatan yang mudah diterima oleh ibu hamil dengan berbagai media yang digunakan. Masalah emosional yang terjadi pada kehamilan trimester III adalah perasaan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode cemarah dan leaflet terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III. Penelitian Quasi Experiment dengan pre-test dan post-test group sebanyak 48 responden dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety  Scale (TMAS). Analisis data menggunakan Paired T test dan Independen T test. Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah dan leaflet dengan nilai p =0,000. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil saat melakukan pelayanan antenatal terbukti mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap kehamilannya. Leaflet sangat efektif untuk menyampaikan pesan singkat dan padat media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan karena ukurannya lebih ringkas dan jumlah yang dibawa lebih banyak dari pada poster.


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Juliani Rohaili ◽  
Dadi Setiadi ◽  
Kusmiyati Kusmiyati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan bahan ajar model inkuiri terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education (OBE) melalui penggunaan media online terhadap literasi sains peserta didik kelas X di SMAN 8 Mataram. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian seluruh peserta didik kelas X MIA (164 orang). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket validasi ahli, angket respon peserta didik, dan tes literasi sains. Hasil validasi kelayakan bahan ajar oleh ahli menunjukkan skor rata-rata 0,78 yang termasuk dalam kategori layak. Presentase respon peserta didik terhadap bahan ajar yaitu 55,93% yang tergolong sangat menarik. Data keterbacaan menggunakan flesh kinchaid grade level menyatakan naskah bahan ajar layak untuk kelas X dengan rentang usia pengguna 13-16 tahun dan rata-rata indeks keterbacaan sebesar 10,7. Hasil uji hipotesis MANOVA menunjukkan nilai signifikansi literasi sains peserta didik yaitu 0,000 (p < 0,05), sehingga penerapan bahan ajar model inkuiri terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education melalui penggunaan media online berpengaruh terhadap literasi sains peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar model inkuiri  terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education melalui penggunaan media online berpengaruh terhadap literasi sains peserta didik.


Akademika ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (01) ◽  
pp. 85-95
Author(s):  
Marini Agustin ◽  
Irna Nursanti

Menopause merupakan suatu fase yang akan dialami oleh setiap perempuan yang biasanya terjadi diatas umur 40 tahun. Perempuan dikatakan menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama 1 tahun.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efek Paket Harmonis terhadap pengelolaan diri perempuan menopause dalam mengatasi perubahan masa menopause  di kota bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experiment dengan menggunakan pendekatan pre-post test with control. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif. Besar sampel 60 responden, yang terdiri dari 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis bivariat pada pengelolaan diri (pemantauan diri, pengendalian diri, penghargaan diri)  didapatkan P Value = 0,0000 (P Value < α = 0,005), hasil ini membuktikan bahwa “Paket Harmonis” berpengaruh pada peningkatan pengelolaan diri perempuan menopause kelompok intervensi dalam mengatasi permasalahan masa menopause. Pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan yang bermakna dalam  pengelolaan diri perempuan menopause, didapatkan nilai pemantauan diri p Value = 0,234,  pengendalian diri p Value =0,848  dan penghargaan diri p Value = 0,095 dapat disimpulkan pada kelompok kontrol nilai p Value > 0.05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol. Saran dari peneliti agar penelitian ini dapat dijadikan data dasar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar pada perempuan menopause.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 91-102
Author(s):  
Sutriani ◽  
Muhammad Kidri Alwi ◽  
Andi Asrina

Latar Belakang: Cakupan ASI Eksklusif masih banyak yang tidak mencapi target dan masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya karena minimnya pengetahuan mengenai manfaat ASI Eksklusif dan sikap atau kebiasaan yang dilakukan tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukannya baik atau tidak dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengaruh media lembar balik dan kartu kendali edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas Koppe Kabupaten Bone. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan two group pretest dan posttest design. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu sebanyak 70 responden. Analisis data menggunakan uji statistic Paired Samples Test  dan independent t-test dengan tingkat kemaknaan 95% (α: 0,05). Hasil: Hasil penelitian pada dua kelompok intervensi menggunakan uji Paired Samples Test menunjukkan ada pengaruh pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif sebelum dan sesudah penggunaan media lembar balik dan kartu kendali edukasi dengan p value masing-masing 0,000 (p value < 0,05). Ada perbedaan pengaruh pengetahuan antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi dengan menggunakan uji independent t-tes ( p value 0.002 < 0,05). Tidak ada perbedaan pengaruh sikap antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi ( p value 0.085 > 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh penggunaan media lembar balik dan kartu kendali edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif. Terdapat perbedaan pengaruh pengetahuan antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi dan tidak ada perbedaan pengaruh sikap antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 121-126
Author(s):  
Riri Nuraeni ◽  
Mohammad Rizki Akbar ◽  
Cice Tresnasari

Lanjut usia merupakan proses alami pada individu berusia 60 tahun ke atas. Proses penuaan pada lansia menyebabkan berbagai perubahan pada tubuh sehingga diperlukan upaya meningkatkan kebugaran dengan berolahraga. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh senam terhadap tingkat kebugaran fisik pada lansia. Dilakukan penelitian Quasi experiment dengan pre test dan post test two group design. Menggunakan teknik purposive sampling pada bulan Mei–Juli 2018 di Posbindu Kabupaten Majalengka. Diperoleh 80 orang tiap-tiap kelompok 40 orang. Penilaian tingkat kebugaran dilakukan sebanyak dua kali pada kelompok lansia rutin senam melakukan senam 12 kali dalam satu bulan dan kelompok lansia tidak rutin senam, penilaian menggunakan uji jalan 6 menit. Hasil jarak yang ditempuh dikonversi menjadi VO2maks dan dikategorikan berdasar atas tingkat kebugaran. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji McNemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senam lansia dapat meningkatkan nilai VO2maks lebih tinggi pada kelompok lansia rutin senam 3,1 mL/kg/menit dibanding dengan kelompok lansia tidak rutin senam 1,95 mL/kg/menit. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna secara signifikan antara lansia rutin senam  dan  lansia  tidak  rutin  senam  (p<0,05).  Simpulan  terdapat pengaruh senam lansia terhadap tingkat kebugaran fisik pada lansia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document