Effects of Sediment Yield Fluctuations on the Niche-Like Ephemeral Gully Formation in Granite Red Soil

2021 ◽  
Author(s):  
Yuhao Gao ◽  
Changxin Liu ◽  
Ziqiang Zou ◽  
Zixuan Liu ◽  
Xue Yang ◽  
...  
2020 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
pp. 401-408
Author(s):  
Hui Wang ◽  
Debao Lu ◽  
Qian Wang ◽  
Chengju Shan

2019 ◽  
Vol 39 (17) ◽  
Author(s):  
陈卓鑫 CHEN Zhuoxin ◽  
王文龙 WANG Wenlong ◽  
康宏亮 KANG Hongliang ◽  
郭明明 GUO Mingming ◽  
杨波 YANG Bo ◽  
...  

Pedosphere ◽  
2011 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 238-243 ◽  
Author(s):  
Xin-Hu LI ◽  
Zhan-Yu ZHANG ◽  
Jie YANG ◽  
Guo-Hua ZHANG ◽  
Bin WANG

Author(s):  
S. M. Dabney ◽  
D. A. N. Vieira ◽  
D. C. Yoder

Abstract. Ephemeral gully erosion is not included in predictions made with the Revised Universal Soil Loss Equation, version 2 (RUSLE2). A new distributed application called RUSLER (RUSLE2-Raster) predicts distributed soil loss and its output can be linked with the new Ephemeral Gully Erosion Estimator (EphGEE). These models were applied to a 6.3 ha research watershed near Treynor, Iowa, USA, where runoff and sediment yield were measured from 1975 to 1991. Using a 3-m raster DEM, results indicate that ephemeral gully erosion contributed about one-third of the amount of sheet and rill erosion, and that considerable deposition of sediment originating from both sources occurred within the grassed waterway. For ambient conditions, predicted annual average watershed sediment yield was 17.5 Mg ha−1 year−1, 20% greater than the measured value of 14.6 Mg ha−1 year−1.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 100-111
Author(s):  
Miskar Maini ◽  
Junita Eka Susanti

Standar permintaan engineering pesawat agar desain bangunan infrastruktur di area Air Strip Runway 2600 yang ada dapat mempunyai fungsi lain. Sedangkan kondisi lain sangat menentukan keselamatan karena lahan di sekitar Air Strip Runway 2600 Bandara Depati Amir (PGK) jika tidak ditutupi vegetasi seperti rumput, kondisi lain lahan yang belum ditutupi vegetasi di sekitar Air Strip Runway 2600 berpotensi akan mengalami erosi lahan, kemudian hasil erosi lahan ini akan terbawa oleh aliran air sehingga akan masuk ke saluran drainase yang akan menyebabkan sedimentasi pada saluran drainase tersebut, akhirnya akan berkurang efektifitas kinerja saluran drainase tersebut. Metode yang digunakan untuk memprediksi laju rata-rata erosi di area Air Strip Runway 2600 dengan memperhitungkan faktor erosivitas hujan, erodibilitas tanah, kemiringan lereng atau panjang lereng, pengelolaan tanaman dan konservasi tanah, yang masing masing tata guna lahan tersebut mengacu pada Masterplan Ultimate Bandara Depati Amir (PGK). Perhitungan dilakukan menggunakan persamaan USLE (Universal Soil Loss Equation) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1965, 1978), kemudian Sediment Delivery Ratio (SDR) dan Sediment Yield.Hasil penelitian ini, prediksi laju erosi permukaan pada area Air Strip Runway 2600 Bandara Depati Amir (PGK) tahun pertama yang mencapai 5,60 mm/tahun atau 100,76 Ton/Ha/tahun, laju erosi tahun kedua mencapai 3,38 mm/tahun atau 60,84 Ton/Ha/tahun dapat diklasifikasikan ke dalam kelas bahaya erosi sedang (kelas III) dan nilai SDR adalah sebesar 56,3%, nilai sediment yield (SR) pada tahun pertama sebesar 5.887,59 Ton/Tahun, pada tahun kedua ketika rumput pada area Air Strip telah tumbuh dengan sempurna terjadi penurunan hasil sediment yield yaitu nilai SR sebesar 3.554,85 Ton/Tahun.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document